Hari demi hari gue lalui dengan setengah hati di temani pikiran yang berkecamuk dan beban yang kian hari kian menumpuk.Gue berusaha tersenyum sepanjang waktu. Tertawa dan bahkan membuat lelucon yang entah lucu atau hanya garing semata.
Biar apa?
Biar orang sekitar tidak tau seberapa terpuruknya gue. Seberapa tertekannya gue. Dan seberapa sabarnya gue untuk melangkah maju.
Memang menyembunyikan kesedihan itu tidak lah mudah. Pasti akan ada saat nya kita meluapkan semuanya. Entah itu ke keluarga atau Sahabat.
Menangis pun bukan jalan keluar sebenarnya. Tapi jika menangis entah kenapa gue merasa lega.
Sebenarnya gue adalah tipikal orang yang pendiam dan pemalu.
Tapi semenjak Bapak dan Ibu Bercerai. Semuanya berubah. Yang mulanya gue pemalu jadi tidak tau malu. Yang mulanya pendiem jadi banyak omong. Tapi masih batas wajar.
Menurut gue menjadi anak broken home tidak harus menyedihkan. Dan tidak harus terjerumus ke jalan yang salah hanya untuk mencari kebahagiaan.
Melihat senyum keluarga aja ya udah bisa buat gue bahagia. Ngapain susah-susah nyari keluar sana? Hehe.
***
Kasih saran dan dukungan ya guys :) aku baru nyemplung di dunia kehaluan ini :')
Dan Thank you yang udah mau baca 💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED | Ryujin X Haechan
Teen Fiction[on going] Terimakasih sudah bertahan walau tertekan! Setidaknya ada usaha untuk tetap Ada. Walau kadang rasa ingin menghilang itu muncul tiba-tiba. Terimakasih atas semua kesabaran dan ketegarannya. Walau banyak yang jauh lebih terluka. Tapi Lo...