11

687 90 5
                                    

Erwin pov
Aku masih berada di markas pelatihan para kadet. Aku tau sebenarnya aku tidak boleh terlalu lama disini, tetapi kadet tahun ini banyak yang menjanjikan. Jadi sebisa mungkin aku akan membujuk mereka masuk ke pasukan pengintai.

Saat sedang berjalan aku tiba-tiba mendengar seseorang memaki di kantin.karena penasaran aku langsung melihatnya

Ternyata dia,sepertinya ini ulah levi lagi

Kenapa aku berfikiran begitu,karena levi baru saja meninggalkan kantin ini tanpa melihatku.

"Cih kenapa dia suka sekali membuat orang menderita,lihatlah dia membuatku menjadi  babu dalam beberapa detik. BAHKAN INI BUKAN MARASNYA KENAPA DIA MASIH BETAH DISINI!!"(y/s) sangat kesal sekarang

"Maafkan levi dia memang begitu"aku masuk dan menghampirinya.

"Komandan erwin" ucapnya refleks memberikan hormat padaku.

"Santai saja tidak perlu terlalu formal dengan ku"aku berjalan kearah nya

"Jadi?" Aku memandangnya penuh harap. Tapi dia hanya terdiam dan tenggelam dalam pikirannya

"Tampaknya itu masih menjadi beban pikiranmu tidak apa aku masih bisa menunggu" ucapku berbalik arah

"Tunggu sebentar"dia menghentikan langkahku.

"Ya?" Aku berbalik kembali kearahnya.

"Apa tidak apa jika seorang kadet biasa tiba-tiba masuk anggota pengintai?"tanya nya.

Aku hanya tersenyum menanggapinya dan membalasnya

"Tidak apa.jika kau memiliki potensi dan dianggap mampu, maka bisa saja"ucapku tersenyum

"Benarkah?!" Ucapnya memastikan

"Ya.dulu levi dan ketiga temannya yang bernama isabel dan juga farlan seperti itu. Tapi sayang kedua temannya mati pada ekspedisi pertama mereka" tiba-tiba (y/s) menjatuhkan sapunya dan terlihat seperti sangat kaget

"Ada apa?"

"Ah tidak,tidak ada"ucapya gelagapan

"Jadi aku tanya sekali lagi padamu. Apa kau ingin bergabung?"

Terlihat yang disana hanya diam itu membuat harapanku hilang kembali tapi beberapa detik kemudian

"Ya, aku ingin masuk pasukan pengintai."

Aku berjalan meninggalkan kantin berniat untuk memanggil levi dan hanji keruangan ku. Ditengah jalan aku berpapasan dengan moblit tangan kanan hanji.

"Erwin dancho" ucapnya memberikan hormat

Aku membalasanya

"Apa aku bisa menitip pesan padamu utuk hanji dan levi?"

Dia hanya mengangguk

"Bilang pada mereka untuk menemuiku di ruanganku kekarang" dia hanya membalas ya dan pergi meninggalkan ku yang berjalan menuju ruangan ku.

Author pov
Levi dan hanji segera menuju ke ruangan erwin dengan penuh tanda tanya.

Didepan ruangan mereka hanji dan levi saling bertatapan, lalu levi mengetuk pintu dan membukanya. Didalam sana erwin duduk dengan membelakangi mereka ber2.

"Erwin" sapa hanji

Erwin hanya diam dan hanya melihat ke arah jendela.

"Oi kenapa kau memanggil kami berdua?" levi

Erwin lalu membalikan badannya dan melihat kpd mereka berdua

"Ada sesuatu yang akan kita bahas" terpancar aura keseriusan erwin

my life without or with you ( levi x readers )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang