Levi pov
Entah kenapa belakangan ini erwin sering sekali memanggilku ke ruangannya. Seperti sekarang ini
"Ah levi kau sudah datang" erwin yang melihatku sebentar lalu kembali fokus dengan dokumennya.
"Ada apa kau memanggilku kemari? Terakhir kali kau memanggilku untuk menemanimu mengerjakan dokumen yang membosankan itu" ucapku jengkel
"Hahaha.. maaf jika itu membuatmu bosan levi" ucap erwin
"Cik" aku lalu duduk di sofa yang ada di ruang kerjanya. Tak lama datang si kaca mata 4 tanpa mengetuk pintu dia langsung membuka ruangan erwin yang membuat kami berdua sangat kaget
"Sepertinya tata krama belum ditemukan disini" ucapku sinis
"Aaa.. gomen gomen levi!! ERWIN!!!" ucap hanji dengan gilanya. Aku bertaruh dia akan melakukan eksperimen gilanya
"Kenapa hanji? Apa ada sesuatu?" Erwin binggung
"Ne..ne izinkan aku memakai dapur ya" ucap hanji antusias
"Kenapa?" Erwin
"Aku ingin melakukan sesuatu disana. Ayolah erwin kumohon ini sangat berharga!! Aku tidak akan mengacaukannya kali ini"hanji memohon dengan sangat
"Jangan!! Aku memiliki firasat buruk tentang ini erwin" ucapku menghentikan erwin untuk mengatakan setuju
"Tidak bisakah selain di dapur hanji?"erwin
"Tidak bisa!!! Aku tidak ingin membebankan diriku mengangkut peralatan dapur ke lab.ku!!" Tolak hanji
"Membebankan dirimu atau anak buahmu" ucapku sarkas tapi tak dipedulikannya. Dasar kacamata sialan!!
"Ayolah erwinn aku mohoooon" hanji lalu menyatukan kedua tangannya diatas kepalanya memohon dengan sangat kepada erwin
"Huh... baiklah tapi-" belum selesai erwin berbicara hanji sudah berlari meninggalkan ruangan erwin sambil mengatakan ' Arigato ' dengan sangat kencang.
"Hemm" erwim menatapku
"Apa-_-" aku tidak suka
"Levi" erwin masih menatapku dengan senyum menyebalkannya
"Huh.. iya..iya aku akan mengawasinya dasar menyebalkan" aku beranjak dari ruangan erwin dengan sangat tidak suka.
'Huh bisa-bisanya aku terus yang disuruh,tidak taukah dia jika bawahannya yang satu itu orang gila?' Batin ku mengutuk hanji dan erwin
'Awas saja jika terjadi sesuatu aku akan menjadikan mu umpan untuk titan hanji!!'
Tak lama ada suara ledakan dari arah dapur yang sangat keras, bahkan 1 markas mendengar suara ledakan ini. Aku segera berlari menuju dapur dan terlihat ada seorang wanita bodoh tak berotak keluar dari dapur dengan wajah gosong.
"Yo .. le..levi" ucap hanji
Erwin datang di sampingku dan melihat apa yang terjadi dikuti semua orang yang ada di markas.
"Apa yang terjadi disini?!" Erwin
"Ano.. hanji san melakukan penelitiannya tapi gagal dan meledakan penelitiannya yang membuat dapur menjadi hancur" ucap moblit tangan kanan hanji
Erwin hanya terdiam tidak percaya
"Sudah ku bilang jangan biarkan dia ke dapur, lihatlah ini" ucapku
"Selamat memakai pajak negara untuk dapurmu erwin"ucapku mengejeknya
"Jadi kita akan makan dimana??" Ucap hanji dan terlihat beberapa prajurit juga mempertanyakan itu
Dengan berat hati erwin memutuskan untuk sementara waktu kami akan menggunakan kantin yang ada di pasukan pelatihan dengan izin keith sadis tentunya.
Setelah menempuh beberapa jam kami sampai di markas pelatihan erwin lalu masuk untuk menemuin keith sadis dan meminta izinnya untuk kami menumpang makan disini sampai dapur kembali normal.
Lalu kami berjalan dan saat di dalam kantin aku terkejut melihat seseorang disana ya.
'(Your full name)?!!'
Dengan spontan aku langsung memanggilnya karena aku sangat merindukannya. Syukurlah dia baik-baik saja
"(Your full name)?!!"
You pov
"(Your full name)?!!" Levi memanggilku dengan ekspresi terkejud dan tidak percaya
'Mati aku!!'batinku
Aku harus bagai mana?!! Kenapa levi tiba-tiba ada disini!! Aduh pura-pura bego aja deh
"Maaf anda memanggil siapa?" Ucapku pura-pura tidak mengerti
"Kau (your full name) kan" ucap levi meyakinkan.
Pandangan semua orang tertuju padaku dan itu membuatku semakin gugup
"Apa itu benar" seseorang berambut pirang disebelahnya juga bertanya hal yang sama
"A-aku tidak mengerti ucapan kalian namaku (your second name) bukan (your full name)" jelasku
'Maaf levi tapi tidam sekarang, aku belum boleh ketahuan'
"Owh begitu, maafkan aku kau terlalu mirip dengan kenalan ku" levi lalu mengantri untuk mengambil makanan seperti tidak terjadi apa-apa
Aku lalu kembali duduk disusul pertanyaan dan gosipan dari mereka ber 4
"Kenapa squard legions disini?" Nanaba
"Tidak tau, bukankah mereka punya markas sendiri?"rico
"Tapi levi heicho terlihat sangat keren"ucap petra yang tidak melepaskan pandangannya dari levi semenitpun
"Hoi petra kau tidak makan?" Nanaba menyadarkan petra
"A-aah iya ini aku makan"petra menjadi salah tingkah
Lalu nifa menyenggol lengan petra
"Hei apa kau menyukai levi heicho, kulihat kau tidak berhenti menatapnya petra" goda nifa
"Moo!!!" Wajah petra benar-benar merah sekarang
Ternyata levi dan teman-temannya mengambil tempat tepat disebelah meja kami dan itu membuat kami yang sedang tertawa tiba-tiba terdiam
Levi masih menatapku dengan tatapan yang sangat mengintimidasi bahkan lebih parah dari tatapan keith sadis. Sedangkan petra sedang salah tingkah disebelahku.
Kami makan dengan sangat sunyi, hanya dentingan sendok dan garpu yang mengisi kesunyian ini. Setelah selesai aku buru-buru pergi nanaba, nifa, rico dan petra juga ikut pergi dari sana
Di perjalanan perta memegang tanganku dan membuat kami ber 2 tertinggal di belakang nanaba,nifa dan rico yang terus berjalan.
"Ada apa?" Tanya ku heran
"Ano.. apa kau mengenal levi heicho?" Petra
"Maksudmu?"
"Aku melihat tatapan levi heicho seperti menemukan teman lamanya itu membuat ku sedikit cemburu" petra malu
'Tunggu jadi dia cemburu dengan ku yang ditatap levi?'
"Sudah ku bilang aku tidak mengenalnya. Sebenarnya ada apa petra?" Ucapku, Aku ingin memastikan sesuatu dan ku harap dugaan ku salah.
"Aku.. aku menyukai levi heicho" ucap petra
'Kenapa aku jadi kesal ya? Ah sudah lah aku tidak ada hubungan apa-apa dengan levi tapi kenapa rasanya aku ingin marah dengan petra?'
"Sejak kapan?"
"Sejak aku melihatnya pertama kali di distrik ku, erwin dancho sering membeli kuda dari ayah ku dan aku selalu melihat levi heicho datang bersama erwin dancho dan sejak itu aku mulai menyukainya" jelas petra
"Jadi ku mohon (your secon name)-san bantu aku untuk dekat dengan heicho, onegai!!" Ucapnya penuh harap
Apa yang harus aku lakukan?
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
my life without or with you ( levi x readers )
Fantasialevi ackerman seorang pereman bawah tanah yang sangat ditakuti semua orang. dia terkenal sangat dingin dan sangat kejam bahkan dia tidak segan untuk menjarah lawannya karena memang seperti itulah kehidupan di bawah tanah. tapi sikap dinginnya berub...