15

472 61 4
                                    

(Y/N) POV

Apakah aku sudah mati? aku tidak tau yang ku ingat hanya diriku yang menghantam tanah dan semuanya menjadi hitam.

"(y/n)" terdengar suara wanita yang sangat lemah dari jauh

"(y/n)" suara wanita itu semakin kuat, awalnya aku mengira hanya halusinasi tapi semakin lama suaranya terdengar sangat nyata.

"(y/n)!!" seseorang menarik tanganku dari kegelapan. 

'tunggu cahaya apa ini kenapa disisni sangat terang ?'  seketika sekelilingku berubah dari kegelapan menjadi sebuah taman yang sangat bagus disana ada seorang perempuan yang sedang tersenyum memandangiku. 

"eum... siapa kau?" tanyaku ragu-ragu

wanita itu hanya tertawa, demi kepala botak komandan pixis senyum wanita itu sangat indah.

"kita pernah bertemu sewaktu kecil,namaku kuchel ackerman" kata wanita itu dengan senyum yang sangat indah itu menghiasi wajahnya.

"kuchel... ackerman?" nama itu terdengar tidak asing tapi kenapa aku tidak bisa mengingatnya?

"apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanyaku

"aku pernah bertemu denganmu sewaktu kecil. kurasa kamu tidak mengingatku" ucapnya, aku masih berusaha mengingatnya tapi aku tetap tidak bisa mengingatnya.

"eum aku ingin bertanya apa hubungnmu denganku?" tanyaku untuk membantu mengingat

"aku ibunya levi" kata wanita itu

'apa dia ibunya levi? tunggu ibu kuchel yang ku ingat dulu dia sangat kurus dan terlihat tidak terawat tapi wanita didepanku ini terlihat sangat cantik. tapi rambut mereka berdua terlihat sama... jadi mungkin saja dia memang ibu kuchel yang ku lihat dulu'

lalu kuchel berjalan kedepan, tiba-tiba aku refleks mengikutinya.

" aku tau kau pasti bingung kenapa kuchel yang kau kenal dulu berbeda dengan orang yang sedang berbicara dengan mu sekarang" ucapnya tanpa melihat ke arahku

seperti dia tau akan reaksiku, dia lanhsung membalikan badannya kearahku dan menggengam tanganku 

"tapi aku yang sekarang lebih baikkan?" ucapnya sambil melihat dalam ke mataku

"(Y/n) kau tidak seharusnya disini, ini belum waktumu kau harus tuntaskan urursanmu dengannya. hanyaku yang bisa dan aku percaya padamu" kuchel langsung mendorongku jatuh ke dalam air yang entah darimana datangnya..... 

disini sangat sesak dan menyakitkan?

---------

aku perlahan membuka mataku. cahaya matahari yang sangat menyilaukan langsung masuk ke mataku yag membuatnyaterasa pedih.

"akh.." rintihku 

"(y/s) kau sudah sadar?!"

"cepat panggil dokter"

"(Y/S)!!! KUKIRA KAU MATI!!"

suara berisik langsung menyambut telingaku. lalu pintu terbuka menampilkan levi,komandan erwin dan dokter masuk ke dalam ruangan ku. semua yang awalnya berisik menjadi tenang dan sepi.

" bisa kalian keluar sebentar?" ucap komandan erwin

semua yang ada didalam keluar kecuali komandan erwin,levi dan dokter. Dokter langsung memeriksaku dengan diawasi oleh mereka ber 2.

" tidak ada luka yang serius, sepertinya dia hanya butuh sedikit istirahat saja untuk memulihkan tubuhnya" lalu dokter itupun keluar.

komandan erwin dan levi saling bertatapan seperti terjadi kontak batin diantara mereka, lalu komandan erwin menganguk dan pergi keluar bertemu yang lain meninggalkan aku berdua dengan kapten levi.

"....." hanya ada keheningan diantara kami berdua

"eum ano heich-" tiba-tiba levi memotong ucapanku

"aku minta maaf andai aku lebih cepat menolongmu ini tidak akan terjadi" levi

"tidak apa-apa... ini salahku karena masih lemah aku masih butuh banyak latihan setelah ini" ucapku

levi hanya menatapku dan pergi dari sana. lalu hanji,nanaba,nifa dan petra masuk ke dalam.

"HUAAAAA....(Y/S) kami kira kau tak akan bangun lagi" nanaba

"Oiii... jangan berkata hal-hal yang buruk seperti itu!!" nifa

"eum hanya kalian saja disini ? yang lain dimana ? saat bangun tadi terdengar seperti 1 markas berada disini" sindirku 

"kami tidak seberisik itu kok" elak hanji

"ano aku harus kembali ke markas sebentar" pamit petra

" ya..ya..ya aku tau tunanganmu itu baru kembali ke markas" nanaba

"hati-hati di jalan petra" nifa, petra langsung pergi dari sana.

" tunggu petra sudah bertunangan?"tanya ku heran

"ya itu terjadi 1 minggu lalu" hanji

"sebentar berapa lama aku tak sadarkan diri?"

" sudah 2 minggu kau tidak sadarkan diri dan itu membuat kami khawatir" jelas nanaba

" APA?!!!, du- DUA MINGGU?!" aku tidak percaya selama itu

"berapa banyak  hal yang ku lewatkan?" 

"pertunangan levi heicho dengan petra.. hanya itu" jelas nifa

kenapa hatiku sakit mendengarnya? eperti aku tidak ingin bangun lagi dan tidak ingin mendengar tentang ini.

"tapi pertunangan mereka hanya tentang keuntungan saja" sambung nifa

"tunggu sebenarnya ada apa ini?"

"begini setelah komandan gagal dalam ekspedisi kemarin survei corps kehilangan banya sumberdaya dari prajurit hingga persediaan seperti kuda dan bahan pangan, lalu ayah petra datang ke survei corps dan memberikan bantuan kepada komandan. ayahnya berjanji akan memenuhi segala kebutuhan survei corps bahkan beliau siap mendanai apapun anggaran yang diperlukan komandan erwin kedepannya, namun sebagai syarat petra harus bertunangan dengan levi setelah lulus dari pelatihan bahkan mereka harus di dalam corps yang sama seelah resmi masuk survei corps" jelas nifa panjang lebar

"tunggu sebentar kalian bilang mereka menikah setelah selesai pelatihan, berarti kalian sudah..."

"yap kami telah lulus" nanaba bangga

"bukankah itu terlalu cepat?" aku heran

"benar karena kita membutuhkan banyak pasukan untuk umat manusia petinggi memutuskan untuk memper cepat angkatan kalian untuk diluluskan" jelas hanji 

aku ketinggalan berapa banyak hal selama tak sadarkan diri? saat bangun tiba- tiba aku di rumah sakit, teman-teman ku sudah memasuki corps mereka sendiri bahkan petra sudah bertunangan, aku harap tidak ada lagi hal yang ku tinggalkan......

-TBC-

hai semua.... maaf lama gak update ada masalah dengan hpku layarnya gerak sendiri jadi agak susah untuk buat cerita. sekali lagi mohon maaf kalo ceritaku ngk nyambung atau kelamaan update mohon dimaklumi~~~~






my life without or with you ( levi x readers )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang