APHRODITE [HIATUS]

*DUA*

"Bagus kan? Suka ga kamu?"

Aku dan dia sedang duduk di tempat yang cukup tinggi sambil menikmati pemandangan kota dari atas. Kota yang selalu sibuk, apalagi di jam pulang kerja seperti sekarang. Orang-orang selalu berjalan dengan tergesa untuk segera sampai pada tujuannya.

"Iya Bi, disini tenang sekali. Waahhh... Udaranya juga menyegarkan, aku suka!" Dia merebahkan kepalanya di bahuku.

"Iya aku tahu kok kamu suka aku, udah ga usah diomongin terus gitu, aku jadi malu."

"Ih, kamu apa sih Bi? Aku bilang suka tempat ini."

"Terus kalau sama aku suka ga?"

"Iya."

"Iya apa?"

"Iya suka."

"Apa? Aku ga dengar Won, kamu ngomongnya pelan banget."

"Iya aku suka kamu Sinb!"

"Yes!"

"Ih, kamu ya!"

Satu pukulan mendarat di bahuku, bibirnya dimajukan kesal. Tapi anehnya wajahnya malah semakin cantik jika seperti itu. "Aku kecanduan kamu Won!"

"Ga nyesal kan ikut aku kesini?"

"Hm," diangguk-anggukan kepalanya, tapi tetap pada posisinya diatas pundakku. Dia juga melingkarkan tangannya diperutku.

"Bentar deh sayang," Aku beringsut dari posisi nyaman kami.

"Eh, Bi mau kemana?" Tanyanya bingung, melihatku berjalan ke arah rumput-rumput yang rimbun.

"Aku ikut!" Dia ikut beranjak dari posisinya.

"Ga usah, cuma bentar kok. Kamu tunggu aja jangan kemana-mana ya."

Dia kembali duduk dengan memeluk lututnya memperhatikanku dari kejauhan.

~°~

Aku kembali menghampirinya dan kini duduk bersila dihadapannya. "Mana tangan kamu?"

"Tangan?" Tanyanya, memberikan tatapan yang selalu sukses memporak-porandakan pertahanan hatiku.

"Iya sayang tangan kamu mana?"

"Ini!" Dia menyodorkan kedua tangannya ke depan wajahku.

Cup... Cup...

Aku kecup kedua punggung tangannya.

"Ih kamu modus ah Bi." Dipencetnya hidungku hingga memerah.