Istilah jodoh tak akan kemana dan cinta tahu kemana dia harus pulang nyata adanya, aku merasakannya sendiri. Sekarang aku sudah resmi memiliki Sowon dan akan menghabiskan sisa umurku dengannya. Setelah pasang surut hubungan dan juga banyak lika-liku masalah, aku dan Sowon akhirnya tetap menjadi 'kita'.
~°~
Pagi hari di apartemenku,
~
Sowon bangun dan terduduk di kasur, tangannya dengan lihai menguncir tinggi rambut panjangnya. Ia berjalan ke salah satu sudut kamar untuk membuka tirai, membuat aku yang masih terlelap di kasur mengerutkan kening terkena silau matahari yang masuk.
"Bi bangun." Sowon kembali ke kasur, duduk di tepiannya lalu mengusap kepalaku lembut.
"Ehm, masih ngantuk." Jawabku.
"Nanti kamu telat kalau ga bangun sekarang Bi."
"Iya." Bukannya bergegas bangun, aku malah memindahkan kepalaku ke atas paha Sowon lalu mendusel-nduselkan wajahku pada perut Sowon.
Sowon menggelengkan kepalanya sambil senyum-senyum gemas, "Kalau begini caranya nanti bukan cuma kamu yang telat tapi aku juga Bi. Hari ini aku yang pegang kunci galeri Bi, ga mungkin kan kamu tega ngebiarin karyawan yang lain terlantar di depan galeri nunggu aku datang."
"Iya, iya Won aku bangun." Aku mendongakkan wajahku menatap Sowon sambil memajukan bibir meminta morning kiss.
Bukan morning kiss yang ku dapat, malah sowon memukul mulutku yang manyun-manyun persis ikan. "Udah ah, ayo bangun. Aku buat sarapan, kamu mandi ya." Sowon mengecup keningku lalu menurunkan kepalaku dari pahanya.
Aku belum menyerah menggoda istriku itu, ku coba buat tarik tangan Sowon tapi kalah cepat. Sowon sudah lebih dulu turun dari kasur dan keluar kamar.
"Sayang!"
"Cepat mandi Bi, nanti telat."
Aku pun mendecakkan lidahku kesal, turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi dengan menghentak-hentakkan kakiku malas.
~°~
"Kamu tuh ya, bisa-bisanya ngelakuin itu padahal bangun tidur aja udah mepet. Jadinya gini kan, cuma sarapan seadanya, di dalam mobil pula." Sowon memasukkan potongan roti ke mulutku.
Aku nyengir, "Ya kamu juga ga nolak tadi, jadinya aku terusin."
"Gimana aku bisa nolak dan ngelak kalau kamu pintar banget ngegodanya? Untung aku masih ingat buat matiin kompor tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE [HIATUS]
FanfictionWonB Fanfiction! Sebagian besar cerita ini berfokus pada Sinb POV. ^^ #2 sinwon 041721 #3 tomandjerry 041921 #1 yeju 061321 #2 yeju 092621 #2 wonb 122621