APHRODITE [HIATUS]

*SEBELAS*

"Yewon kamu udah tidur?" Bisik Sowon di depan pintu kamar adiknya.

"Belum kak, masuk aja!" Sahut Yewon.

Sowon masuk ke kamar Yewon dan lihat adiknya itu masih duduk di depan mejanya, "Kamu lagi ngapain?"

"Ini, lagi liat video di Youtube kak. Ada apa kak?" Tangan dan tatapan Yewon tak lepas dari benda persegi pipih di depannya, sementara Sowon sudah duduk di atas tempat tidur Yewon.

"Di Youtube ada tutorial menggoda cowok ga? Coba cariin deh!"

"Hah? Kamu bilang apa kak?" Yewon merhatiin kakaknya yang sekarang sudah berdiri di belakangnya sambil mandangin layar tablet miliknya.

"Coba ketik kata kunci yang aku bilang tadi!"

"Kak kamu ga salah makan kan tadi? Kamu mau goda siapa? Kok tiba-tiba aneh gini?"

Sowon tersenyum.

"Jangan bilang kalau kamu mau goda kak Sinb?"

Sowon mengangguk, "Iya! Dia menyuruhku menggodanya dan lihat apa dia akan tergoyahkan atau tidak. Tapi kamu kan tahu, aku ga pernah ngelakuin itu sebelumnya, jadi aku bingung harus gimana?"

Yewon memutar badannya menghadap Sowon. Memperhatikan lamat-lamat wajah kakaknya.

"Jangan liatin aku kayak gitu dong Yewon." Sowon menutupi wajahnya.

"Kak, ini yang penting." Yewon menunjuk dada Sowon.

"Tidak penting bagaimana caranya, yang pasti kamu harus tunjukin ketulusan kamu kak. Tidak perlu trik macam-macam, lakukan saja sesuai caramu. Yang penting semuanya dari hati kamu kak dan itu tulus ga perlu dibuat-buat, pastikan kak Sinb bisa merasakan itu."

Sowon mengangguk sambil senyum-senyum liatin Yewon, "Yang penting ini ya?"  Tangannya nyentuh dadanya.

"Iya kak, aku yakin kamu bisa."

"Makasih Yewon," Sowon terus saja tersenyum sampai keluar dari kamar Yewon dan masuk ke kamarnya.

Sepertinya malam ini Sowon akan mimpi indah, karena senyuman di wajahnya masih betah terukir manis sampai dia menarik selimut dan memejamkan matanya.

~°~

Pagi ini aku berangkat ke kantor sendirian, si Moonbin yang biasanya ikut mobilku entah kemana, mungkin dia telat bangun.

"Selamat pagi!"

Sebuah cup kopi tersuguh di depan wajahku tepat saat aku keluar dari mobil di parkiran gedung kantor.

"Kopi pagi buat kamu."

"Kamu kok?" Ucapku heran.

"Aduh tangan aku pegal nih."