8. Diary

92 36 18
                                    

👑 LEALDIRAJA 👑

[ Dear Diary.

Hari ini 5 Agustus 20xx Malea menemukan fakta jika, ternyata Kakak kelas Malea yang bernama Raja Rafasya itu suka sama Rivaldi Danendra.

Huwaaa berita heboh!

Tapi, biar ini jadi rahasia kita, hehe, untuk langkah selanjutnya, Malca Thirza Pitaloka akan menjalankan misi mulia.

Yaitu!

Menyatulan dua hati yang saling mendamba namun terhalang ego karena gender yang sama. So, doakan Malea berhasil! ]

Tuk.

Gadis itu menaruh bulpoinnya kedalam wadah alat tulis lalu merenggangkan jari tangannya.

"Makan malam udah, belajar udah, nulis diary udah, saatnya bobo, yeay!"

Guman cewek itu lalu bangkit dari kursi belajarnya dan melemparkan punggungnya pada kasur empuk miliknya.

Ponselnya berdering memainkan reff lagu 'One Direction - Live While We're Young' yang membuat cewek itu bangkit dan ikut bernyanyi sambil melompat-lompat di atas kasur.

"Let's go crazy, crazy, crazy 'til we see the sun."

"I know we only met, but let's pretend it's love."

"And never, never, never stop for anyone."

"Tonight, let's get some. And live while we're young, Oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh."

"And live while we're young, Oh-oh-oh-oh-oh-oh-oh. Tonight, let's get some. And live while we're young."

Setelah reff lagu selesai Malea baru menghampiri ponselnya di meja belajar.

Tertera nama Aldi di dengan emoticon mahkota pada notifikasi panggilan tak terjawab, ngomong-ngomong Malea sengaja memberinya emoticon mahkota karena arti kata Danendra -nama belakang Rivaldi- adalah raja.

Panggilan kembali masuk dengan nama yang sama.

Malea hendak bernyanyi lagi namun mengurungkan niatnya dengan raut wajah bekata, 'jangan deh, kasian Aldi.'

Akhirnya Malea mengangkat panggilan itu, dan suara Rivaldi langsung terdengar setelahnya.

"Harus dua kali ya kalo nelpon lo?" tanya Rivaldi dengan nada kesal.

"Hehe, 'kan sayang kalau lagunya dilewatin."

Yap, Malea adalah fans One Direction dan lagu tadi adalah lagu favoritnya.

Tanpa melihatnya Malea tau kalau cowok itu pasti sedang memijit pelipisnya, tak habis pikir dengan kelakuannya.

"Pr, buat besok udah lo kerjain kan Le?"

"Udah kok."

"Udah makan?"

"Udah."

"Udah cuci tangan, cuci kaki, sikat gigi?"

"Udah jugaaaa."

"Kalo perban? Udah diganti?"

"Aman, udah Lea ganti pake perban yang dibeliin Aldi tadi sore."

"Oke, sekarang kamu tidur, jangan lupa baca do'a, -eh iya, pintu rumah udah dikuncin semua 'kan? Jendelanya juga?"

Malea mengembungkan pipinya. "Udah semuaaaa Aldiiiii."

Cewek itu mendapat telpon seperti ini hampir setiap hari dari orang yang sama, atau dari ayahnya sesekali saat pria itu tidak sempat pulang ke rumah.

"Lo bawel deh," jujur Malea menghadapi sikap sahabatnya.

Malea bisa mendengar jika Rivaldi tertawa renyah di seberang sana.

"Iya deh maaf, kan demi lo juga bawelnya," katanya. "Udah ya, besok gua jemput jangan telat bangun, sekarang lo-"

"Eh, bentar Al, gue mau tanya," potong cewek itu.

"Tanya apa?"

"Aldi suka gak sama Kak Raja?"

Rivaldi menjawab spontan. "Kalo dibilang benci sih enggak ta-"

"Oke, berarti intinya suka kan?" Malea memotongnya tak sabar.

_________________

"Tapi bu-"

Tut, tut, tut.

Sambungan telepon tertutup.

Rivaldi berpikir sejenak, dia teringat penyakit bertipe virus milik Malea membuat cowok itu dengan panik menelpon kembali Malea.

Nihil, telfonnya diabaikan!

Rivaldi mesdesis frustasi.

Akhirnya cowok itu mengirimkan pesan singkat pada Malea.

Rivaldi
|Malea, suka yang gua maksud itu bukan dalam artian romantis.
|Jangan mulai halu apalagi melibatkan gua!
|Ngerti?
|Lea?
|Le!

Sekarang Rivadi hanya bisa berharap agar pesan itu dibaca oleh Malea.

___________

Malea sengaja mengabaikan panggilan dan pesan beruntun dari Rivaldi.

Setelah cekikikan sebentar cewek itu mematikan ponselnya lalu kembali pada meja belajarnya dan menorehkan kalimat dalam buku hariannya.

[Ternyata dugaan Lea benar, barusan Lea telfon Aldi, katanya, dia suka sama Kak Raja.

Artinya, misi Lea resmi dimulai besok!

Semangat Malca!]

Setelah menulis kalimat itu Malea mengembalikan alat tulisnya pada tempatnya dan pergi tidur dengan damai.

Malea juga tak lupa berdo'a sesuai dengan yang Aldi-nya pesankan hampir setiap malam.

Diam-diam cewek itu tersenyum dan merasa hangat tiap mengingatnya.

"Malaikat, tolong jaga tidur Malea ya, jaga Aldi sama papa juga, terus sampaikan ke mama kalau Malea dan papa baik baik aja di sini, semoga mama juga bahagia disana! Lea kangen mama."

[To be continue]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEALDIRAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang