👑 LEALDIRAJA 👑
Sejak kecil Malea dan Rivaldi dibesarkan bersama, mereka sudah berteman bahkan sebelum lahir, karena orang tua mereka adalah teman dekat.
Bisa dibilang Malea sudah seperti keluarga bagi Rivaldi, bagi Malea pun sama, meski keduanya anak tunggal, mereka seolah memiliki saudara.
Meskipun seumuran, Rivaldi selalu berperan sebagai sosok kakak yang baik dan bisa diandalkan, Rivaldi adalah segalanya. Meski Rivaldi menyeramkan saat marah, Malea tak bisa jauh darinya.
Di mata Rivaldi, Malea seperti seorang tuan putri yang harus ia jaga dan selalu ia lindungi.
Sejak kecil Malea selalu bersikap manja padanya, sering mengajukan permintaan padanya, meskipun terkadang permintaannya agak unik Rivaldi tetap menurutinya.
Dengan adanya Malea membuat Rivaldi merasa bisa diandalkan.
Perlahan lembar-lembar kenangan kebersamaan mereka muncul satu persatu, bergerak bagai film dramatis.
Semuanya tersimpan dengan rapi dalam hati Malea, mengingatkan cewek itu seberapa sayangnya Rivaldi padanya.
Sejak kecil Rivaldi selalu membelanya, melindunginya bahkan dari kesalahan yang ia perbuat.
Malea ingat waktu kecil mereka pernah bermain kejar-kejaran dalam rumah dan dia tanpa sengaja menjatuhkan porselen antik mama-nya.
Malea hanya bisa diam saat sang mama bertanya siapa pelaku yang memecahkan porselen itu.
Rivaldi menggenggam tangan Malea yang berkeringat dingin karena takut, dengan nada agak gemetar dia berkata, "Ri-rival tante, Rival yang jatuhin patungnya, maaf tante."
Malea ingat betul betapa kerennya Rivaldi di matanya waktu itu, meski dengan suara yang gemetar Rivaldi tetap mengucapnya hanya untuk melindunginya.
Selain pada momen itu Malea ingat masa ketika penyakit mamanya semakin parah, hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Sejak hari itu Malea dititipkan di rumah Rivaldi karena, tiap hari Rivaldi membangunkannya untuk pergi ke sekolah, mengingatkannya tentang semua tugas sekolahnya dan mengerjakannya bersama.
Hingga beberapa minggu kemudian mamanya meninggal, Malea menangis sejadi jadinya saat menyaksikan mama tersayangnya dimakamkan, selain sang papa, saat itu Rivaldi lah yang menggenggam erat tangannya.
Rivaldi selalu ada dalam setiap masa sulitnya, Rivadi selalu ada untuk menjaganya, melindunginya, bahkan Malea sangat yakin andai seluruh dunia mengabaikannya Rivaldi akan tetap berada di sisinya, tapi saat ini, kenapa Aldi pergi? Bukan kah Aldi-nya selalu berada disisinya?
Ah, Malea ingat, kejadian ini pernah ia alami tiga tahun lalu, Malea pernah bertengkar dengan Aldi.
Dia lupa apa yang membuat mereka bertengkar, tapi dia ingat jika Aldi berteriak marah padanya, itu adalah kenangan yang telah Malea lupakan karena trauma.
Byur!
Perasaan seperti jatuh ke dalam air, kemudian rasa sesak karena tenggelam menyelimutinya...
Tidak-
...Ini bukan perasaan seperti tenggelam, ini adalah ingatannya saat ia terjatuh di kolam rumahnya.
Hanya karena Aldi marah padanya, Malea melamun sepanjang hari hingga tanpa sadar terpeleset jatuh dalam kolam.
Enam tahun lalu, pukul empat sore, untuk kedua kalinya dalam hidupnya Malea ia merasa dunianya runtuh, menurutnya lebih baik mati dari pada dibenci oleh Aldi-nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LEALDIRAJA
Fiksi Remaja[Repost, Stuck] Pernah gak naksir sahabat sendiri? Tapi apesnya cewek yang kamu taksir cuma menganggap kamu sebagai sahabatnya, permanen pula! Eh.. Malah muncul cowok lain yang berusaha deketin dia. Lebih parah lagi cewek yang kamu taksir itu fuj...