Jasmin berjalan menuju ladang milik mereka untuk memanen jagung, semenjak memutuskan tinggal sendiri Jasmin memilih untuk membuat ladang dan keinginan itu bisa terkabul berkat Remus. Dia menghampiri Remus yang sedang mengangkat karung jagung.
"Bagaimana hari ini? apakah hamanya tidak muncul lagi?" tanya Jasmin memperhatikan jagung yang Remus bawa
"Semuanya sehat, aku merasa bahwa terkadang penyihir lebih bagus untuk mengusir hama, aku menggunakan ramuan yang berasal dari tanaman Allium Stavium," ucap Remus merangkul pinggul sang kekasih
Jasmin tersenyum lalu mencium pipi kanan Remus, "aku bersyukur memilihmu," ucap Jasmin
Mereka duduk di pinggir pohon di dekat ladang milik mereka, Jasmin sudah menyiapkan beberapa makanan untuk Remus. Saat mereka sedang bersantai tiba-tiba Peter datang sendiri membuat mereka terkejut. Mereka mengarahkan pria itu kedalam rumahnya dan memberikan minum kepada teman mereka. Peter terlihat lebih lusuh dari sebelumnya bahkan terlihat tidak terawat membuat Jasmin khawatir dengan keadaan temannya.
"Apa yang terjadi Peter? ada apa denganmu?" ucap Remus
"Aku...aku...aku... maafkan aku.."
"Kau kenapa Peter? kami mungkin bisa membantumu," ucap Jasmin
"Aku benar-benar tidak bermaksud, dia yang memulainya, Severus yang memulainya," ucap Peter
Jasmin dan Remus saling bertatapan, mereka bingung dengan ucapan Peter. Remus menepuk punggung temannya itu berusaha menenangkannya.
"Kau sepertinya harus beristirahat dan segera menjauhi perkumpulan aneh itu," ucap Remus lalu berdiri mengambil sesuatu
"Aku... aku akan kembali dan Jasmin, maafkan aku," ucap Peter
Peter berdiri meninggalkan rumah Remus dan Jasmin. Kepergian Peter membuat Jasmin sedikit resah namun dia tidak terlalu menunjukan kegelisahannya kepada Remus. Jasmin tidak ingin membuat pria itu khawatir dan tidak ingin membuat malam purnama Remus terganggu.
Malamnya Jasmin berjalan menuju hutan untuk mengantar Remus ke sana sebelum bulan purnama sempurna. Jasmin merasa tidak tenang ketika berjalan menuju hutan, dia menggenggam tangan Remus kuat-kuat hingga membuat Remus berbalik dan melihatnya. Wajah Jasmin yang pucat malah membuat Remus khawatir, dia mengelus pipi gadis itu lembut Jasmin melihat Remus lalu tersenyum ketika menyadari bahwa kekasihnya sedang khawatir.
"Tidak apa-apa Remus, aku hanya sedikit lelah jadi aku seperti ini," ucap Jasmin
"Kau harus cepat kembali, aku bisa sendiri setelah ini jadi jangan terlalu khawatir," ucap Remus lalu mencium bibir Jasmin sekilas
Jasmin mengangguk mengerti dan diam berdiri di tempatnya melihat punggung Remus yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya. Dia hanya merasa khawatir dan berusaha berpikir serasional mungkin, semoga tidak terjadi apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop loving Me[Remus Lupin] √
FanfictionJasmin Potter adalah kembaran dari James Potter. Mereka berada di satu asrama yang sama yaitu Gryffindor, bisa dikatakan bahwa dia adalah "Heather" di Hogwarts. Banyak pria menyukainya dan senang kepadanya, hingga salah satu pria membuatnya jatuh ci...