sepuluh✔

87 7 0
                                    

Typo bertebaran

Ke tiga sahabat letta yaitu Cila,sekar dan Sella sedang berada dirumah letta mereka semua memerankan aksi dramanya dengan baik,berpura pura tidak tau keberadaan letta dan juga berpura pura ikut mencari.

"Om Tante udah cari kemana aja?" Tanya Cila dengan wajah santai agar tidak dicurigai.

"Semalem veno sama Om udah keliling kerumah temen letta tapi pada gak tau keberadaan nya" balas Rizki dengan mata pandanya sebab tak tidur semalaman.

Sebenarnya sahabat letta merasa kasian pada orangtua letta namun mau bagaimana lagi ini salah satu jalan terbaik agar mereka bisa mengejar impian bersama sama.

"Em Tante Sandra kita boleh izin ke kamar letta gak? Mau cek aja kali letta ninggalin jejak" ujar sekar meminta izin agar aksinya tidak terlalu dicurigai

"Iya boleh ko silahkan " balas Sandra dengan senyum khasnya.

Ketiganya mengaguk lalu pamit untuk ke kamar letta tapi disaat mereka ingin buka pintu kamar letta seketika itu juga Abang letta atau veno keluar dari kamar letta.

"Eh bang veno kapan pulang?" Tanya Sella basa basi karena mereka masih takut untuk menjalani aksi ini.

"Kemarin" balas veno singkat lalu berjalan ke arah kamarnya yang berada di samping kamar letta.

"Hufft jantung gua berasa mau copot" ujar sekar sembari mengelus dadanya.

"Udah ah ayo masuk tar malah bikin mereka curiga!" Kata Cila membuat Sella dan sekarang mengaguk lalu masuk.

Ketiganya menyusuri setiap kamar letta mencari barang yang disuruh letta hingga akhirnya ketemu,pantas saja tidak ketemu orang benda itu berada di bawah kolong kasur.

Disaat Sella ingin mengambil benda itu tiba tiba saja veno masuk Tampa permisi dengan wajah dinginnya ia Melihat ke arah ketiga sahabat adiknya itu.

"Kalian nyari apa?" Tanya veno curiga.

Ketiganya menenggang namun karena Cila mudah sekali menetralkan dirinya langsung menjawab dengan santai.

"Nyari bukti lain bang kali letta ninggalin sesuatu jejak yang bisa kita temuin" balas Cila santai dan berusaha tidak takut.

"Oh" balas veno lalu keluar kembali dari kamar letta.

Ketiganya bernafas lega ketika veno sudah keluar,bak di terjang singa kali yeh! Lalu ketiganya berkumpul ketika Sella mengangkat benda yang mereka cari cari.

"Nah ketemukan! Haduh jantung gua dah maraton" ujar sekar sembari mengusap dadanya

"Buruan ayo masukin tas biar gak ketauan" kata Cila bisik bisik dan langsung dengan cekatan Sella memasukan ke tas nya.

"Dah beres yuu keluar!" Kata Sekar namun ditahan oleh Cila.

"Tunggu kita buat jebakan biar orangtua letta nyarinya ke tempat lain dan gak fokus sama titik terakhir letta" ide Cila memang selalu cemerlang dan itu membuat senyum miring di wajah ketiganya.

Hemm namun siapa sangka jika ternyata veno masih di depan kamar adiknya mendengar interaksi ketiga sahabat adiknya itu,senyum miring terbit di wajah veno.

"Jadi kucing mau main main sama singa okeh kita mulai sayang" guman veno lalu masuk ke dalam kamarnya

Bodoh memang bodoh ketiganya selalu saja teledor,memang Cila pintar tapi terkadang dia tidak bisa melihat situasi ketika ingin memberi tahu hal penting!.

Ketiga gadis itu mulai berdiskusi,sella siap dengan segala dramanya dan sekar siap menjadi menuntun Boomerang ini,sedangkan Cila dia yang akan memancing orangtua letta.

"Jadi gini Sella lu buat keadaan ini terbalik" jelas Cila yang malah membuat sella cengo.

"Balik gimana cila kan Sella gak punya kekuatan" kata Sella sembari menggaruk kepalanya.

Cila dan sekar memijit kening mereka,sunggu sella tidak bisa diandalkan saat saat seperti ini.

"Sella! jadi Sella pura pura apa gituh kebawah buat rusuh nah nanti kita disini buat petunjuk ke arah yang salah okehh" perjelas Sekar dan diangguki Sella.

Sella langsung keluar dari kamar letta,lalu Cila dan sekar memulai aksi mereka dengan membuat pertanda seperti letta pergi ke Bandung caranya mereka membuat pesan seakan akan letta men chat seseorang lewat email dan mengirimnya ke email Cila yang baru saja dibuat agar orangtua letta mencari anak mereka di Bandung.

Setelah semua beres Cila dan sekar langsung bergegas keluar dari kamar letta namun satu hal yang membuat mereka heran Sella tidak ada disana padahal orangtua letta masih berada di ruang tamu.

Sedangkan 30 menit yang lalu...

Sella keluar dari kamar letta saat gadis itu hendak turun ke lantai 1 dirinya ditarik paksa oleh vano agar masuk kedalam kamar pria itu.

"Heh bocil jelasin!" Gertak vano yang
Membuat Sella takut bukan main.

"Jejelasin apa bang vano?" Tanya Sella dengan polos ditambah rasa takut.

"Lu tau kan dimana Adek gua? JAWAB" ujar vano sembari menekan kata jawab.

"Iiya di apartemen" jawab sella keceplosan lalu menggeleng kepalanya.

"Sella cantik mau ice cream kan gimana nanti bang vano beliin mau tapi ada syaratnya" Kat vano melembut berusaha membuat bocil satu nih menurut.

Sella yang mendengar kata ice cream langsung mengaguk antusias dan memeluk vano.

"Iyaiya mau bang vano ayoo lest Goo" semangat Sella sembari menarik lengan vano agar ikut Dengannya.

Sella dan vano turun dari lantai dua menuju ruang keluarga dimana ada Sekar dan Cila sedang asik mengobrol bersama kedua orangtuanya letta.

Sekar dan Cila bingung melihat wajah dingin vano dan wajah senang Sella yang saling bergandengan tangan.

"Yee Sella mau beli ice cream sama bang vano kalian disini aja yaaa" ujar Sella memerintah layaknya bocah kecil.

Otak Lola Sella ditambah masa kekanak-kanakan nya belum hilang membuat misi yang sudah 89% berhasil mungkin akan gagal.

Tbc
Salam gua😎

•|-Jodoh/Di jodohin?-|•                                            [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang