Buntu

3 0 0
                                    

Dia kembali ke pertigaan itu 
kecewa,muak dengan "Jl.Baik"
Menyesal dengan "Jl. Tidak baik" 

.

.

Dia kembali ke titik awal ia memulai langkahnya 

.

.

.

Dengan membawa luka batin dan tubuh yang 'najis' 

Saatnya untuk memilih jalan lagi 

Jalan yang membawakannya pada kesembuhan hati 

Tempat yang bernama "memaafkan" 
Halte yang bernama "mengikhlaskan" 


Tidak ada jalan pintas menuju sana
keduanya harus dilalui dengan kesakitan 

Jl. Baik atau Jl. Tidak Baik 

.

.

.

Itu kembali pada kekuatanmu

SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang