Semuanya, menganggap aku bisa meraih segalanya
Aku dianggap memiliki segalanya
Nyatanya, aku tidak pernah memiliki apapun
Aku tidak bisa memilikimu
Banyak lidah yang menusukmu
Tatapan mata yang mendorongmu
Mencemooh dan menghinamu
"Si Pincang Buta Cacat!"
Matamu yang selalu terpejam
Dengan langkah yang tertatih
Kamu orang yang kucintai
Seperti kupu-kupu yang harus kuraih
Pujian, senyuman, penhargaan datang padaku
Terlihat sempurna namun aku tidak bebas
Banyak yang ingin mendapatkan cintaku
Tapi cintaku adalah jaring untuk meraihmu
Tulus perasaanku padamu
Jaring-jaring yang kamu patahkan berkali-kali
Kamu adalah bukit kokoh
Akan terus tertiup dengan sayapku

KAMU SEDANG MEMBACA
Sejenak
PoetrySebelum jarum detik berdetak Dijalan yang hampa Sebentar ku bersinggah