24

14.1K 1.6K 49
                                    

Sudah berbulan² berlalu semenjak penangkapan Ziyuan,wanita itu dijatuhi hukuman 7 tahun kurungan penjara setelah terbukti bersalah dengan penyerangan serta usahanya meracuni Xiao Zhan.

Xiao zhan sedang duduk termenung ditaman, iamengusap perutnya dengan lembut sembari mengajak sang anak dalam kandungannya untuk bicara,diusia kehamilan yg sudah menginjak 7 bulan dengan perut yg sudah sepenuhnya mengembung bulat Xiao zhan terlihat makin indah,namun keindahan itu kini terlihat begitu rapuh,sosok yg dulunya ceria dan berisik kini sudah berubah menjadi lebih pendiam dan sering melamun.

" mama sangat menyayangimu ..." gumamnya sambil terus mengelus perutnya.

" mama akan berusaha menjadi ibu yg baik,merawatmu sepenuh hati,menyayangimu dengan tulus,walopun aku sendiri tidak pernah merasakan itu dari orang yg melahirkaku,baby...kau tau mama lebih senang mengetahui kalo wanita yg melahirkan mama sudah mati ketimbang tau kalo wanita itu masih hidup dan tak pernah menginginkan mama untuk lahir kedunia ini,kenangan masa kecil mama begitu indah tapi wanita itu membuatnya menjadi buruk,mama sangat membenci dia,kenapa mama harus terlahir dari rahimnya,kenapa?....." liquid bening pun kembali menetes,Zhan tidak bisa menahan dirinya sendiri untuk menangis saat mengetahui fakta sebenarnya,kalo sosok ayah yg begitu ia sayangi bukanlah ayah kandungnya,dan ibu yg selama ini ia kira sudah mati malah masih hidup dan berusaha mencelakainya,kenyataan itu benar² menyakitinya,menghancurkan kebahagiaannya hingga membuatnya sangat tertekan.

Seorang pria paruh baya yg masih terlihat tampan kendati umurnya sudah tidak muda lagi kini duduk dibangku panjang yg diduduki Xiao zhan.Zhan segera menghapus jejak airmatanya,malu rasanya ia ketahuan menangis disaat usianya sudah bukanlah anak² lagi.

" bunga yg indah!" Ucap pria paruh baya disampingnya kini yg fokusnya tertuju pada tumbuhan mawar didepannya.

" Mn...." dehem Zhan menanggapi

" mau coklat?" Pria itu menawarkannya sebuah coklat batang yg masih terbungkus rapi.

" tidak!....terimakasih" tolaknya sopan.

" cicipilah....kau tau! rasa manis pada coklat bisa membuat moodmu berubah menjadi lebih baik,makanya kalo orang putus cinta kebanyakan ngemilin coklat" pria itu memaksa,Zhan pun menerimanya tapi dia belum berniat untuk membukanya.

" kenapa cuma dipegang,makan donk!" Pintanya lagi dan Zhan pun menuruti.

" bagaimana rasanya?"

" enak....cuma masih ada rasa pahitnya walopun lebih dominan manisnya" jelas Zhan

" begitulah...rasa pahit dan manis itulah yg membuatnya terasa enak.begitupun hidup, ada senangnya dan pasti ada sedihnya,ada yg melukai dan ada yg mengobati,semuanya terasa selaras dan saling mengimbangi kalo jalan hidup datar² saja tanpa ada gelombang walopun cuma sedikit maka hidup akan terasa hambar,saat cobaan hidup terasa berat maka kita akan dihadapkan pada 2 pilihan meratapi dengan kesedihan hingga terpuruk ato mencoba bangkit untuk melupakan semua masalah dan kembali menata hidup untuk menyongsong masa depan yg lebih baik dan buang semua kenangan buruk." Papar pria itu yg membuat Zhan mulai berpikir.

" kenapa paman berbicara seperti itu padaku" tanyanya heran.

" cuma ingin bicara begitu saja,karna paman rasa kau memerlukan sedikit motivasi"

" paman seperti cenayang saja?"Zhan terkekeh

" benarkah? Tapi sayang paman tidak mempunyai bakat seperti itu" jawabnya sambil tersenyum pada Zhan,keduanya pun terus berbincang dan itu membuat Zhan merasa nyaman,rasanya beban dan kesedihan yg menyesakkan dadanya kini sudah menguap entah kemana.

" ayah! Aku mencarimu kemana²! Ternyata ayah malah disini" pekik seorang perempuan berparas cantik yg mengganggu obrolan keduanya.

" kan ayah sudah bilang padamu dalam telpon kalo ayah ingin mencari udara segar sebentar" terangnya pada Xuanlu putri satu²nya itu,wanita itupun menyadari keberadaan pemuda manis disamping ayahnya yg kini terus menatap kearahnya.

"Tapi tetap saja aku khawatir,saat aku pulang tapi ayah belum ada"

" ayahmu ini buka anak kecil nak,jadi tidak perlu mengkhawatirkan ayah secara berlebihan!" Pinta pria itu pada putrinya,melihat interaksi anak dan ayah itu membuat Zhan kembali merindukan sosok ayahnya,Walopun Xioa yuan bukanlah ayah kandungnya tapi pria berhati malaikat itu begitu menyayanginya sayang kebersamaan mereka harus berakhir disaat usia Zhan masih 4 tahun.

" didi siapa namamu? Kau terlihat sangat menggemaskan?" Ucap Xuanlu tiba² dengan sedikit mencubit gemas pipi chubby milik Xiao zhan.

" astaga Xuanlu!!! Jangan sembarangan mencubit pipi orang kau ini!" Peringat pria bernama Lu jiang ming itu pada putrinya.

" maaf...tanganku sering bergerak tanpa sadar kalo liat yg lucu² dan menggemaskan" sesalnya.

" tidak apa jie,namaku Xiao zhan" zhan memperkenalkan dirinya.

" aku Xuanlu dan ini ayahku Lu jiang ming,kami warga baru di kota ini,maklum kami selalu² berpindah² tempat mengikuti dimana suamiku ditugaskan"jelasnya

" suami jijie berprofesi sebagai apa?"

" dia seorang polisi,dan baru saja menjabat sebagai kepala polisi di distrik ini"

" wah keren sekali suami jijie" puji Xiao zhan.

" Didi mau mampir kerumahku? Kebetulan rumahku tidak jauh dari sini?" Tawarnya

" maaf tidak bisa sekarang jie,ini sudah sore,aku takut orang rumah mengkhawatirkanku karna belum pulang"

" ya sudah lain kali Didi harus mampir kerumahku,maaf sekarang aku harus membawa ayahku pulang dulu,angin semakin kencang dan itu tidak baik bagi orang tua disampingku ini,maklum sudah berumur jadi kena angin dikit bisa langsung masuk angin ha..ha.." guraunya yg langsung mendapat jeweran ringan dari sang ayah yg seolah tak terima dibilang sudah berumur.

" tentu jie" perempuan itu pun melambai kearah Xiao zhan,dan dia terus memperhatikannya sampai kedua orang itu menghilang dibelokan,tiba² sebuah seseorang menyampirkan mantel tebal ketubuh Xiao zhan dari belakang.

" siapa yg kau lihat,kenapa terus memperhatikan jalan?" Tanya sang suami yg kini tengah merangkulnya.

" seseorang,mereka warga baru dikomplek ini"

" laki² ato perempuan?" Selidiknya.

" laki² dan perempuan"

" kenapa kau bisa mengenal mereka?" Nadanya mulai datar.

" kebetulan saja"

" apa mereka yg mendekatimu? Mau apa mereka?"

" gege....mereka cuma sepasang ayah dan anak,dan mereka tidak mendekatiku,kami tak sengaja bertemu disini dan mengobrol sudah itu saja.gege....jangan pasang wajah lempeng gini ah! Gantengnya jadi berkurang lho,sudah jangan cemberut lagi!.... posesif sekali suamiku ini" ledeknya tapi Wang yibo masih pura² merajuk.

" jangan ngambek gitu ah....percaya deh tidak akan ada orang yg tertarik pada orang gendut sepertiku,kau tidak lihat perutku yg seperti teletubies ini" Zhan mengusap perutnya.

" tapi kau tetap saja cantik,dan ini membuatmu semakin menggemaskan"

" benarkah?"

" Mn...yasudah sekarang kita pulang ya! Langit sudah hampir gelap dan udaranya juga semakin dingin,aku tak mau istri manisku ini sampai jatuh sakit"

" gendong~....kakiku kesemutan" rengeknya manja

" tentu saja sayang" dan Wang yibo pun menggendong Zhan ala brydal hingga masuk kedalam area Mansionnya,Wang yibo tak keberatan dengan itu semua selama ia masih bisa melihat senyum itu melekat diwajah manis istrinya semua yg Zhan pinta pasti akan ia lakukan.the power of BUCIN.














Tbc.






Istri  Manis sang CEO (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang