Aku update sekarang ya. Biar kalian suka hehe..
Kasih vote dan komen dong biar semangat gitu hehe. Satu part lagi + epilognya nih butuh semangat hehe, sebenarnya udah ku tulis dari kemarin sistem kebut gitu biar bisa updet langsung.
Happy reading :)
🍁
Jungguk melihat bagaimana berkas kebun anggur yang sekretarisnya bawa. Mungkin sekretarisnya tidak mengerti mengapa dirinya menyuruh mengambil semua berkas tentang pembelian tanah anggur yang dia beli delapan bulan lalu. Ini bukan haknya untuk memiliki kebun anggur yang dia beli tanpa sepengetahuan orang yang jelas memilikinya.
Ahn Jungguk telah tertipu, ternyata kebun anggur itu membuat masalah ini mulai. Andai saja dirinya tidak terlalu menggebu untuk memiliki produk minuman anggur sendiri mungkin tidak akan seperti ini. Haera yang kembali menjalani terapi atau anak mereka yang telah lebih dahulu pergi.
Iya Ahn Jeonggu. nama cantik yang Jungguk berikan pada calon anak mereka kini tinggal nama. Haeun mengatakan padanya sesaat Haera tidak sadarkan diri dari komanya. Dia bahkan tidak mau membicarakan ini pada Haera takut jika kemungkinan akan terjadi, tapi malah sebaliknya Jeonggu datang pada Haera dalam mimpi.
Memang Jungguk hampir frustasi dimana berita buruk saling bersautan, setelah Haeun mengatakan perihal putranya yang sudah tiada, perawat yang menangani istrinya pun juga mengabarkan jika detak Haera di bawah sadar. Kondisi lemah dan hampir sekarat karena kekurangan darah.
"Daepyo-nim"
Jungguk membuyarkan lamunannya, dia tidak fokus dalam melihat berkas-berkas ditangannya. "Maaf, ah ini berikan pada tuan Lee di ruang rawatnya dan sekaligus tolong katakan pada Pak Han untuk mengembalikan dana pembuatan minuman anggur itu 95% pada tuan Lee" suruhnya tegas.
"Baiklah daepyo-nim saya akan temui tuan Lee. Tapi jika boleh saya tahu kenapa?"
Jungguk tahu jika sekretarisnya akan bertanya perihal ini. Jadi mau tidak mau dia harus mengatakan kalau mereka ditipu karena penjualan tidak sah. "Kita di tipu karena pemilik tidak sah. Padahal minuman anggir kita akan di ekspor ke Amerika dan eropa, tidak apa tidak jadi. suruh hentikan semua prosedurnya sekaligus tarik semua edarannya"
Mungkin ini akan berdampak pada perusahaan, nilai jualnya akan menjadi turun. "Baiklah tuan, saya akan temui tuan Lee sekarang" ucap Sekretaris itu. Jungguk hanya melihat pria di sebelahnya pergi menjauhinya.
Taman rumah sakit, yang di penuhi pasien, perawat atau pengunjung rumah sakt yang datang guna mengunjugi kerabat atau teman mereka yang sakit. Hembusan nafas yang berat Jungguk hempaskan dari pernafasannya. "Semuanya tidak apa-apa. Bukankah hidup seperti ini?" monolognya.
Bunga kehidupannya kini layu, entah karena matahari sangat terik atau kekurangan air. Tapi Jungguk berusaha untuk membuat bunganya kembali mekar, entah bagaimanapun itu dia harus bisa melakukannya.
"Tuhan masih mengujiku"
🍁
Lee Taekyung sudah menjalani perawatan di rumah sakit dari empat hari. Dokter mengatakan jika dirinya hanya perlu makan makanan bergizi agar tenaganya bisa kembali pulih. Itu tidak masalah, tapi yang menjadi pemikirannya saat ini ialah bagaimana dia bisa mengunjungi Taehyung jika dia masih ada di rumah sakit guna menjalani terapi berjalan.
Sore ini kembali lagi terapi setelah pagi hari melakukannya dengan kucuran keringat karena dia ingin kembali bisa melangkah. Dia ingin mengunjungi Taehyung yang sudah dikirimkan ke rumah sakit jiwa ternama di Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, VIOLET
FanfictionKami diteror! Kehidupan pernikahan Jungguk dan Haera menjadi rumit setelah kembali ke Seoul. *** Ahn Jungguk, seorang milyuner muda yang mencoba bangkit dari keterpurukan hidup. Menjalani hidupnya yang kacau dengan serpihan mimpi yang mulai terpend...