Kami diteror! Kehidupan pernikahan Jungguk dan Haera menjadi rumit setelah kembali ke Seoul.
***
Ahn Jungguk, seorang milyuner muda yang mencoba bangkit dari keterpurukan hidup. Menjalani hidupnya yang kacau dengan serpihan mimpi yang mulai terpend...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Happy reading
.
Menurut Jungguk, Haera adalah wanita cantik yang telah memikat hatinya yang beku. Empat tahun Jungguk tidak pernah merasakan cinta yang menggebu seperti ini semenjak dirinya menjabat direktur utama menggantikan kedudukan sang ayah yang telah berpulang ke sisi Tuhan, meninggalkan dirinya dan sang kakak Haeun berdua.
Jungguk merasa jika hidupnya dulu hanya sekedar pagi pergi ke kantor bergulat dengan laporan dan meeting, itu saja hingga hari telah habis. Dirinya jadi jarang pergi ketempat hiburan malam hanya untuk berkenalan dengan wanita lain. Pikirannya kacau dan dirinya sering kena stress. Tapi setelah ini dirinya tidak melakukan hal gila dalam berkerja, saran Shin Daejoon kerap kali dia terapkan. ‘Jadikan visi sebagai tujuan hidupmu berbisnis, tetapi kau perlu untuk melihat hari yang cerah di keesokan harimu kelak.'
Saat Haeun sang kakak pergi untuk mengurus pernikahannya, Jungguk hanya tinggal sendirian di New York. Tuntutan pekerjaan dan relasi kerja sama pada berbagai pihak untuk membuat cabang perusahaannya di New York kembali pulih. Untuk di Korea dia hanya mengandalkan sepupunya untuk mengurusnya beberapa waktu ini.
Di malam tahun baru mungkin Jungguk akan menjalanunya sendirian. Jalan-jalan ke times square hanya untuk melihat kemeriahan orang-orang menanti jam besar itu tepat diangka dua belas malam. Semua orang menanti saat-saat melihat bagaimana jarum jam itu akan menunjuk pada angka dua belas malam.
Suara jam berbunyi, semua orang bersorak bergembira. Kembang api dan lampu-lampu dinyalakan seketika, menambah kemeriahan disana. Jungguk hanya terdiam memandang langit yang di penuhi kembang api. Menurutnya tidak ada yang menarik selain satu pesan di ponselnya. Jungguk mengeratkan mantelnya dan berjalan berlalu, meninggalkan hiruk pikuk kemeriahan orang-orang yang sedang menikmati indahnya perayaan tahun baru yang dingin.
🍁
Salju menumpuk di sepanjang perjalanan ke west village, ini memang tidak seperti biasa. Sehari sebelum perayaan tahun baru, salju turun dengan deras. Membuat semua jalan terlihat putih. Namun, untuk saat ini jalanan sudah bisa dilalui. Jungguk mengendarai mobilnya dengan hati-hati takut jika nanti bisa saja tergelincir karena jalanan masih membeku.
Rumah Shin Daejoon menjadi tujuannya. Memang, tengah malam di suasana hiruk pikuk kota New York dia mendapat pesan dari sang pemilik rumah untuk datang hanya sekedar menikmati tahun baru. Jungguk keluar dari mobilnya dan melihat banyak orang yang tengah bersenda gurau di samping rumah itu. Jungguk ingin tahu, dia melangkahkan kakinya menuju tempat itu dan melihat bagaimana orang-orang rumah itu merayakan hari awal tahun baru mereka.
