Maaf ya jika ada salah kata..
Terimaksih sudah mau vote di cerita ini..
Tolong komen sereceh kalian atau jika ada yang typo boleh kalian kasih tahu aku..!Aku sayang kalian
Borahe
Happy reading🍁
Mungkin Haera pikir hari ini dirinya akan pergi ke tempat tes masuk perguruan tinggi dengan persiapan yang maksimal. Berhari-hari dirinya belajar mati-matian untuk bisa masuk Universitas Konkuk yang terbilang sangat sulit sekali sebagian siswa sepertinya untuk masuk kesana.
Haera meremat pensilnya, dia siap untuk menerima kertas ujiannya. Gugup sekali. Jujur saja ini bagian mendebarkan dalam hidupnya. Haera akan berusaha keras untuk lolos dan membuktikan pada ibunya jika dirinya bisa untuk terus bersama ibunya di sini.
Kemarin malam, ibunya sempat berbicara padanya untuk melanjutkan sekolah di Amerika, memaksanya untuk tinggal dengan ayahnya disana. Tapi, dia menolak. Haera tidak ingin meninggalkan ibunya disini, sendirian tanpa orang-orang terkasih di sisinya. Ji Kyuna, ibunya ini terbaring sakit di rumah sakit sesaat dirinya menginjak kelas 12. Dokter bilang jika kanker ibunya sudah ketahap empat dan itu membuatnya sedih. Kenapa dia baru tahu jika ibunya menderita penyakit mematikan seperti itu?
Kenapa dia baru tahu sekarang?
Ibunya benar-benar pintar sekali menyembunyikannya. Padahal dia selalu melihat ibunya yang tersenyum padanya, memarahinya jika dia berbuat salah, dan juga menyemangatinya. Ibunya sangat baik sekali. Tapi kenapa Tuhan membuat ibunya yang baik hati itu menerima kesakitan luar biasa seperti ini?
“Anak-anak waktunya sudah habis. Kalian boleh keluar dari ruangan ini”
Haera meletakan kertas yang berisi jawabannya. Dia sangat yakin sekali dengan jawabannya sekarang. Dia pulang dengan bus menuju tempat rumah sakit untuk menjenguk ibunya.Disetiap lorong dia berguman sendiri. Namun saat itu matanya tidak sengaja menangkap sosok temannya yang dulu dia kenal. Ya Lee Taekyung dan saudara kembarnya.”Oh Taekyung, apa kabarmu…” sapa Haera. Ah dia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Taekyung dan saudaranya di rumah sakit.
“Baik. Kau kenapa ada disini?” tanya Taekyung.
“Ibuku sakit, jadi aku ada disini. Oh hey.. kau Taehyungkan? Bagaimana dengan terapimu?”
Pria di samping Taekyung itu terdiam, menatap Haera dengan muka tak minat. Haera yang diacuhkan mendadak kaku setelah melihat Taehyung yang melangkah menjauhi keduanya. Sepertinya Taehyung berbeda dengan saudaranya yang baik dan selalu hangat padanya.
“Taehyung masih kesal dengan dokter psikiaternya. Tapi jujur saja dia tidak seperti itu”
Haera hanya mengangguk mengerti. “Taekyung. Kau ikut ujian perguruan tinggikan?” tanya Haera hati-hati, takut saja menyinggung hati pria didepannya ini. Taekyung menggeleng. Haera tahu jawabnya, pasti Taekyung lebih memilih untuk bekerja menghidupi dirinya dan Taehyung menginggat mereka tidak memiliki kerabat di Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, VIOLET
Hayran KurguKami diteror! Kehidupan pernikahan Jungguk dan Haera menjadi rumit setelah kembali ke Seoul. *** Ahn Jungguk, seorang milyuner muda yang mencoba bangkit dari keterpurukan hidup. Menjalani hidupnya yang kacau dengan serpihan mimpi yang mulai terpend...