Aku kembali lagi. Ini nggk panjang tapi bikin gimana gitu ya tulisannya. Mungkin sedih, kasihan atau gimana buat Ahn-ssi aduh..
Sub judulnya seperti biasa aneh haha..
Ga Niet Weg, Mama artinya Jangan pergi, mama. Aduh siapa yang pergi dah..
Lebih baik kalian langsung baca aja ya love..Jangan lupa Vote dan komentar (jika perlu komen hehe*)
Happy reading :)
🍁
"Ahn Jungguk! Ku bilang berhenti--"
"Letakkan pistolmu Lee Taehyung!" sahut Jimin yang mengangkat pistolnya mengarah pada Taehyung. Beberapa polisi juga melakukan hal yang sama. Namun anehnya Taehyung tidak takut sama sekali, tidak menyerah, malah tertawa. Terbahak-bahak.
"Kau mengancam tuan polisi?" Taehyung mendekat. Melihat Nam yang tersingkur memegangi lengannya yang tertembak. Meraih rambut Nam, menariknya agar mendongak menatapnya. Meletakkan ujung pistolnya pada kening Nam. "Kalian bisa menembakku kali ini, setelah peluruku bersarang di otaknya" ucapnya menyeringai.
Sial.
Jungguk tidak tahu harus menghampiri siapa? Antara Haera atau Nam yang ada di ambang kematian, tidak tapi keduanya memang ada di ambang kematian. Nam yang hendak di tembak dan Haera mengalami pendarahan, jika tidak segera di bawa pasti akibatnya fatal.
"J-Jung.." suara Haera teramat lirih. Jungguk bisa mendengarnya, dia menatap bagaimana Haera kembali membuka mata. Mata hazel wanita itu yang sering dia lihat indah dan bersinar, kini sayu tidak bersinar lagi. Ada banyak ketakutan dan kehawatiranan yang tersirat dimata Haera. "Na-m.."
Ucapan Haera yang terbata-bata mengucapkan nama Nam seolah menyuruh Jungguk agar dirinya menyelamatkan pria itu. Jungguk memang ingin menyelamatkan semuanya, tidak ingin diantara mereka yang akan pergi. Kepalan tangannya semakin menguat, ketika Haera sedikit tersenyum padanya agar menyelamatkan Nam terlebih dahulu.
Dengan langkah cepat Jungguk segera menendang pistol Taehyung sebelum pelatuknya di lepas, menendangnya sekuatnya sampai terpental jauh. Sesaat Taehyung terkejut, pria itu bahkan tersungkur dengan Jungguk diatasnya memberikan pukulan sampai darah mengalir di hidung dan sudut bibirnya.
Jungguk kalap, dia memukul wajah Taehyung sampai babak belur. Jungguk tidak suka siapapun yang menganggu dan meneror keluarganya karena masa lalu istrinya. Masih memukul meski Jimin atau lainnya tengah menyuruhnya untuk berhenti. Jungguk masih tidak terima jika Haera atau siapapun yang menjadi korban dari kebusukan Taehyung.
"Bajingan!"
"Jung sadar! Kau akan membunuhnya!"
Pukulan itu terhenti dan Jungguk benar-benar merasa dia sangat keterlaluan saat tidak bisa menahan emosinya. Melihat wajah Taehyung yang sudah babak belur dengan darah yang mengalir membuatnya sadar. Jungguk menarik diri, berdiri dan menatap lekat sosok Taehyung yang mengusap darahnya. Pria itu tidak kapok, masih tertawa dengan semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, VIOLET
FanficKami diteror! Kehidupan pernikahan Jungguk dan Haera menjadi rumit setelah kembali ke Seoul. *** Ahn Jungguk, seorang milyuner muda yang mencoba bangkit dari keterpurukan hidup. Menjalani hidupnya yang kacau dengan serpihan mimpi yang mulai terpend...