7. Pillowtalk

463 31 1
                                    


Hay.. Hay ada yang kangen sama ff ini sana Haera dan Jung?? Oke di part ini dan seterusnya bakal agak sedikit menakutkan atau apalah.

Jadi tolong mengerti yaa!

Untuk 100 readers aku ucapkan terimakasih walau aku tidak terlalu memaksa kalian untuk baca ini tapi ini buat aku terharu!
Kalo bisa kita buat cerita ini 1k seiring berjalannya waktu ok

Vote plis
Karena vote kalian berharga untuk kelangsungan cerita ini
Tingkyu..

Aku sayang kalian dan mari kita mulai membaca part ini!

.

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

Tidak semua yang dilakukan manusia didunia bisa dikatakan berjalan mulus. Semua pasti ada rintangan untuk mencapai semua kesuksesan baik, sukses dalam berkarir ataupun sukses dalam menciptakan kebahagiaan. Manusia tidak pernah tahu, apa yang telah Tuhan rencanakan dengan matang. Terkadang manusia juga merasa jika diri mereka kurang, entah kurang dalam hal materi atau jiwa. Mungkin saja seseorang Lee Taekyung ini menganggap semuanya sudah dia dapatkan dengan hasil kerja kerasnya. Tapi dia lupa untuk mendapatkan kembali kesadaran adiknya yang sudah menjadi gila karenanya.

Di ruangan lembab dan gelap Taekyung memandang warna bening Champage yang ada di dalam gelas ramping cantik dan diteguk oleh seseorang yang duduk di kursi dekat nakas. Dia sudah tidak ingin menghitung dari sekian banyaknya botol yang dihabiskan oleh pemuda kusut yang mulai hilang kesadarannya.

“Sudahlah kau terlalu banyak minum. Tidak baik untuk dirimu, Taehyung” tegurnya.

Lee Taehyung terkekeh pelan, dia mencoba berdiri dan melangkahan kakinya kearah pria yang terikat itu dengan  langkah terhuyung. “Jangan menegurku!” serunya menjambak rambut pria yang memiliki wajah sama dengannya. “Saudaraku… kau- tidak bisa- berbuat apapun- disini. Betul bukan” Mata tajamnya menatap sayu  tetapi tetap mengintimidasi saudaranya yang babak belur dan penuh luka sayatan yang mengangga di sekitar tubuhnya.

Lukanya kelihatannya masih baru, terlihat darah merah terus mengalir dari lengannya. “Aku menemukan dia, dan kau tidak bisa menghalangiku lagi. Kau tidak bisa mengahalangiku!” Taehyung menjambak kasar helaian rambut Taekyung hingga pria itu meringis. Taehyung sudah sangat gila. Atau kalian bisa sebut pria itu sakit jiwa.

Taekyung membelakkan matanya. Menatap Taehyung dengan mata yang tak kalah tajam. “Apa maksudmu?”

“Maksudku, dia kembali. Di Busan dengan Ahn Jungguk”

Haera menikah dengan Ahn Jungguk? Pria muda sukses pemilik warabala restouran makanan? Tidak, Taekyung tidak percaya. Bisa jadi pria itu hanya melatur karena efek alcohol. Bukannya  Haera ada di New York bersama tuan Shin, wanita itu aman disana. Tapi kebanyakan orang bilang jika seseorang yang mabuk bisa mengungkapkan semuanya tanpa sadar. Taekyung mungin sedikit merasa percaya jika Haera kembali datang, wanita itu berhak untuk datang kembali. Tapi jika seperti ini, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.

Hi, VIOLET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang