MC | O4.°࿐

218 44 5
                                    

Happy reading!

Istana dengan kombinasi dark grey, black satin dan red blood itu berdiri kokoh dibalik gerbang setinggi tujuh meter yang membentang panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Istana dengan kombinasi dark grey, black satin dan red blood itu berdiri kokoh dibalik gerbang setinggi tujuh meter yang membentang panjang. Menjulang lebih tinggi daripada gerbang besi setebal 8cm dengan dilapisi ukiran kuno Yunani yang menunjukkan jelas bahwa bangunan tersebut adalah; rumah-milik-Hades.

Well, ada Cerberus didepannya. Sudah pasti ini istana milik the King of Underworld.

Jangan kira selera Hades akan sangat kuno ketinggalam zaman, nyatanya istana milik Lord Jeff itu tercipta aesthetic dengan sangat elegan. Hana bahkan harus menganga lebar mengagumi keindahannya.

Istana Underworld hanya boleh dikunjungi pada waktu tertentu; seperti pesta pengangkatan raja baru, jamuan makan untuk kemenangan perang, ataupun pesta Anniversary raja dan ratunya. Hana tak pernah berkunjung; ini adalah kali pertama. Karena dulu ia tak ikut, Hendery yang diangkut oleh ibunya untuk datang ke sini.

Lord Jeff mengundang rakyatnya secara eksklusif dengan mendatangkan raja kerajaan dari tiap bangsa. Mulai dari witch seperti Hana, dan werewolf seperti Younghoon--ah sial, wajah hana otomatis layu saat mengingat pria itu.

Namun gonggongan milik Cerberus membuatnya tersentak, anjing itu tampak tak suka saat orang orang datang ke kediaman tuannya. Beruntung lehernya diberi rantai yang terikat pada suatu tiang, anjing itu hanya bisa meraung tanpa menyerang. Dan lebih beruntungnya anjing itu tidak bisa mengeluarkan api dari mulutnya.

"Hana, diam!" gadis itu tersentak saat sang ayah meremat bahunya, "jangan tatap mata monster itu jika kau tidak ingin diserang!"

Hana yang tengah menelisik Cerberus itu sempat protes, hey, anjing itu tidak jahat. Ia hanya tak suka saat dikunjungi banyak orang berisik. Lagipula Hana tidak akan dilahap, karena Cerberus sedang menatapnya balik dengan pandangan tak terbaca.

Tiga kepala dengan satu tubuh itu tampak ingin mendekat pada Hana sebelum menggeram lucu.

"Hana cepat masuk atau ibu akan menjadikanmu santapan Cerberus!" sang ibu menegur. Hana terlihat tak terima, ia bukan jiwa yang cocok untuk dijadikan makan malam monster anjing itu. "Ibu," ia merengek, "Cerberus tidak akan memakanku, lihat, dia kagum padaku!"

"Gadis gila, percepat langkah lambatmu!"

Hana terdorong ke depan dan hampir menjatuhkan tiaranya. Ibu sialan, kurang dua detik lagi, Hana akan mematahkan higheels nya. Lalu ia berjalan, dengan diapit ibu ayahnya agar tak kabur untuk kembali ke Cerberus.

Banyak orang yang datang, para bangsawan, Hana tak lagi menanyakan itu. Ayahnya beberapa kali menyapa orang yang ia kenal, ibunya pun begitu. Namun Hana disibukkan dengan suatu aroma yang tak asing.

"Kalian mencium sesuatu?" tanya Hana pada kedua orang tuanya.

"Aroma kematian."

"Aroma neraka."

Mate Competition | Kim Younghoon(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang