Happy reading!
Suara getaran ponsel dengan jari jari yang setia menari di atas layarnya adalah hal yang paling menyebalkan bagi witch gaptek; gagap teknologi seperti Hana. Sudah berbulan bulan sejak terakhir kali ia memegang ponsel, ia melupakan segala nama aplikasi dan tata cara penggunaan handphone dengan benar.
Otak Hana sudah di penuhi oleh mantra dan segala urusan kerajaan hingga tak bisa mengingat satupun tentang teknologi. Berbeda dengan Hendery yang selalu memegang benda persegi itu untuk bermain game, Hana malah menyimpan alat teknologi kecil tersebut di lemarinya hingga berdebu.
Saat ia menetap di Groophy Pack, Hana teringat untuk membawanya sebagai alat komunikasi dengan keluarga nya. Mengingat bangsa witch tidak memiliki kemampuan telepati, ditambah mereka hanya saling bertukar pesan lewat jasa pengiriman milik Griffin yang sedikit tidak bisa diandalkan.
Pagi ini Hana ingin menghubungi ibunya, atau setidaknya Hendery, lebih berpeluang untuk aktif dalam jaringan kala Hana menghubunginya. Namun saat ia menekan tombol telfon pada kontak saudaranya, alih alih mendapat jawaban "Aku merindukan mu, Hana!" nona Traison malah mendapat suara operator yang menunjukkan bahwa Hendery menolak panggilannya.
"Aku bisa memastikan bahwa si brengsek ini menolak panggilan karena sedang bermain game." gerutunya pelan. Dan benar saja, panggilan ke tiganya di tolak. Entah karena sedang tidak ingin diganggu atau memanㅡ
"Hana?! Ini nomormu?!" panggilan ke lima baru dibalas. Dengan keterkejutan, yang anehnya kenapa Hendery tidak menyimpan kontak saudarinya sendiri?
"Kenapa kau menolak panggilanku?!" Hana berteriak di telfon. Memarahi Handery karena telah menolak panggilan darinya, membuang kuota dan waktunya di Groophy pack yang sangat susah untuk menemukan sinyal. Tidak mengherankan saat disini tidak ada jaringan, ataupun ponsel, ataupun alat komunikasi canggih. Werewolf punya mindlink untuk berhubungan satu sama lain tanpa memerlukan sebuah ponsel.
"Ini masih pagi buta dan kenapa kau menelfonku? Lagipula aku tidak menyimpan kontakmu, jadi wajar saja pangeran ini tidak mau di teror orang asing di jam tidurnya."
Hana mendengus kesal. Masih belum bisa menghilangkan rasa kesalnya. Dan bisa dipastikan untuk berjam jam kedepan, mood Hana kana benar benar rusak karena pagi yang sangat menyenangkan ini.
"Kau merusak suasana hatiku." protesnya pada sang saudara, "Bagaimana kabar ayah dan ibu?" tanya Hana. Masuk ke dalam topik percakapan setelah dirasa Hendery sudah terhubung dengan kabel di otaknya usai bangun tidur tadi.
"Tidak baik, ibu selalu mengkhawatirkan mu. Ayah belum sembuh, malah semakin sakit saat tahu kau ada di Groophy untuk mengikuti kompetisi itu." jawab Hendery. Hana hanya bisa melipat bibir ke dalam. Rasa bersalah mulai merayap ke benaknya, keputusan yang ia buat semakim membuat orang tuanya terbebani dengan sakit dan pikiran negatif. Tapi ini sudah terlanjur, ingin berhenti pun tak bisa, Hana sudah sepenuhnya di kontrol oleh Younghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate Competition | Kim Younghoon(✓)
Fantasi"Pemenangnya akan menjadi istriku, Luna, dan Queen of Underworld." © 2O21 , Rararely ft. Dejavu's universe.