Meskipun itu tugas gue, tapi ... selagi orang lain bisa ngerjain, kenapa harus gue yang repot?–Senara
♡Happy Reading♡
🌼🌼🌼
Karena tahun ajaran baru saja di mulai, sekolah di pulangkan lebih awal. Acara pengenalan sekolah juga berjalan dengan lancar. Senara mendapat begitu banyak teman baru karena penampilannya yang cantik. Juga pengagum rahasia yang secara diam-diam memberinya makanan.
Seperti saat ini, ketika Senara sedang genting-gentingnya menyusun rencana untuk kabur dari para bodyguard kiriman sang Papa, Senara malah di kejutkan oleh sebuah boneka besar di hadapannya.
"Hai, cantik."
Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh jam, sudah tak terhitung berapa banyak ia mendapat hadiah. Dari anak kelas sebelas maupun duabelas.
"Hai." Senara menjawab seadanya. Gadis itu berdiri, mengambil kardigan yang terlampir di sandaran kursi. "Ini bonekanya kegedean maaf, gue lagi buru-buru."
Sang cowok yang sudah mempersiapkan bunga di belakang tubuhnya, menghalangi langkah Senara yang hampir beranjak dari tempatnya. "Tunggu dulu. Gua mau ngomong sesuatu sama lo."
"Gak bisa, lain kali aja."
"Tapi ini penting, Senara."
Senara memutar bola matanya. "Gue lagi buru-buru anjirr. Gak ngerti?"
Senara semakin greget ketika cowok bernama Adjie itu malah memajukan tubuhnya. Demi sang Papa yang tak pernah mau mengalah darinya, Senara tidak pernah bertemu dengan cowok seperti ini!
"Lima menit aja," ujar Adjie.
"Gak bisa." Senara melirik jam di tangannya. Pasti para bodyguard itu sudah ramai mengelilingi sekolahan nya.
Kira-kira ada berapa orang yang diutus sang Papa?
Tidak, tidak. Senara bergidik ngeri hanya memikirkan itu saja.
"Dua menit, Ra. Janji cuma dua menit gua ngomong."
"Lima detik atau tidak sama sekali." Senara menatap Adjie lekat. Gerakan kaku Adjie selanjutnya membuat Senara memberikan senyum miring yang sangat tipis.
"Ra, tiga puluh detik dong."
"Satu."
"Senara ...,"
"Dua."
"G-gua mau–"
"Empat."
Adjie memelototkan mata tidak terima. Hitungan Senara di lebihkan satu. Itu namanya korupsi waktu.
"Lo curang, Ra."
Senara tidak mau membuang-buang waktu lagi. "Empat, lima." Gadis itu merampas bunga dari tangan Adjie, lalu membawanya berlari keluar dari kelas setelah ia berteriak, "udah, ya, Adjie! Gue gak suka sama lo, sadar diri aja ya, bay!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Protector
Teen FictionApa jadinya jika kalian memiliki dua bodyguard tampan? Awalnya Senara menolak ketika Sang Papa mengutus dua bodyguard untuk menjaga dirinya di sekolah di tahun pertama. Namun, ketika Senara tau jika dua bodyguard itu adalah 'most wanted' nya sekola...