1. Kecelakaan

654 47 0
                                    

Enjoy this story guys ^^

__________

Siang hari yang terik, di sana terlihat ada 2 gadis sedang duduk di atas pohon sambil mendengar lagu menggunakan earphone. Mereka bernama Vera dan adiknya Bernama Farah.

Mereka sedang berada di taman dekat balai kota. Mereka berdua ke sana bersama dengan ayah mereka yang bernama Rian.

"Sayang, yuk kita pulang. Sudah hampir sore. Takut nya nanti ada tugas yang akan di berikan oleh Jendral Utama kepada kalian." Kata ayah mereka.

"Baik ayah.." di jawab oleh kedua putri Rian dengan nada yang tegas.

Malam hari..

"Ayah, aku dan adik mendapatkan misi yang sama dari Jendral Utama. Dan kebetulan aku sebagai pemimpin di misi ini. Jadi kami harus pergi agar tidak telat untuk mengikuti rapat. Mereka bilang ini adalah misi tingkat SS. Jadi kita bardua harus merencanakan strategi yang matang agar tidak gagal." Kata Vera. Ayah mereka berdua pun mengangguk kan kepalanya. Mereka berdua langsung pergi ke tempat tersebut untuk mengadakan rapat.

Ruang Rapat..

Mereka semua sudah selesai membuat rencana. Tentu saja itu berkat bantuan Vera, si ahli stategi. Strategi Vera tidak pernah gagal dan selalu berhasil.

"Ayo cepat. Sebelum kita terlambat menangkap mereka." Kata Farah dan di angguk kan oleh semua orang yang ada di sana, termasuk Vera.

Di tempat Kejadian..

Mereka melihat ada beberapa orang yang di sandra di sana. Sekitar 15 orang yang disandra di sana. 4 pria, 7 wanita, 3 anak remaja, dan 1 anak kecil. Jadi mereka tidak bisa bertindak gegabah. Vera pun memberi kode kepada rekan-rekan nya untuk berhati-hati.

Vera dan rekan-rekan nya langsung bertindak dengan hati-hati. Salah satu rekan Vera ada yang ketahuan. Tidak ada pilihan lain selain melindungi diri sendiri dan rekan satu tim mereka masing-masing. Suara tembakan saling bertabrakan tak menentu. Banyak rekan Vera yang menjadi korban karena serangan tembakan dari pemimpin dan komplotan Mafia itu.

Mereka saling tembak menembak dengan sangat lama. Mungkin sudah hampir tengah malam. Sangat sulit mencari celah pada pasukan yang sedang ia incar. Area tersebut sudah seperti lautan darah. Sampai-sampai bau amis tersebut sangat menyengat. Tetapi mereka menghiraukan bau tersebut agar tetap fokus pada misi tersebut.

Namun pada akhirnya mereka bisa membebaskan para sandra dan menangkap pemimpin dan komplotan nya yang masih hidup.

"Akhirnya ketangkap juga kau." Kata Vera sambil menodongkan sebuah pistol ke kepala pemimpin tersebut dan menggenggam kedua tangan si pelaku dengan erat yang berada di belakang punggung si Mafia tersebut.

"Ck, bagai mana bisa Mafia terkuat di kota ini bisa tertangkap oleh seorang gadis kecil ingusan seperti dia? Sungguh memalukan. Eugh-." Batin ketua Mafia tersebut sambil memasang wajah marah.

"Wahh, kakak ku sangat hebat. Aku bangga punya kakak seperti mu." Teriak Farah kegirangan sambil menekan kata Wah. Vera hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan menghela nafas.

[Author : Farah itu tipe orang yang periang. Jadi jangan heran kalau dia tuh sifatnya kek bocil :v]

"Ikat dia dan komplotan nya. Lalu kita kembali ke markas. Bawa mereka juga. Dan katakan kepada jendral utama untuk mengirim pasukan yang akan mengambil mayat rekan kita yang gugur." Kata Vera sambil memijat jidat nya yang sedikit pusing.

Time Travel Of Rose Flower : Xiao Ran YiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang