9

8.3K 835 116
                                    

Setelah melakukan video call semalam, Haechan bisa tidur lebih nyenyak karena rasa kangennya lumayan terobati. Ditambah istrinya terlihat sangat perhatian ke dia.

Pagi harinya Haechan bangun dengan keadaan segar. Dia segera bergegas mandi karena dia harus menjemput istrinya lalu pergi ke rumah Jaemin.

Haechan mencoba menghubungi Ryujin namun tidak ada jawaban. Akhirnya jam 7 dia langsung berangkat kerumah orang tua Ryujin.

Haechan menempuh perjalanan selama 30 menit. Karena weekend jadi tidak ada kemacetan.

Sesampainya didepan rumah orang tua Ryujin, Haechan langsung memarkirkan mobilnya didepan rumah. Lalu dia masuk kedalam dan langsung disambut oleh Pak kebun.

"Pagi Den, tumben pagi-pagi udah kesini?" sapa Pak kebun.

"Mau jemput Ryujin Pak."

"Lho? Non Ryujin udah pergi tadi sama Non Yeji. Barusan aja."

Haechan yang tadinya akan jalan masuk ke rumah langsung berhenti. "Gimana Pak? Yeji jemput Ryujin? Berdua aja?"

"Kurang tau den, yang turun dari mobil cuma Non Yeji, terus Non Ryujin langsung masuk."

Haechan tidak membalas ucapan Pak kebun. Lantas dia langsung mengeluarkan hpnya dan langsung menelpon istrinya.

"Halo Jin, kamu ngga ngasi tau aku kalo sama Yeji? Aku udah jemput dirumah ini."

"Kamu kelamaan."

"Kelamaan gimana? Pak bon bilang aku nyampe kamu baru aja berangkat."

"Tetep aja kan yang nyampe duluan Yeji."

Haechan langsung mematikan panggilannya. Dia emosi kali ini.

Niat Haechan langsung balik lagi kerumah namun batal saat mertuanya memanggilnya.

"Haechan..." panggil Rose sedikit berteriak.

Terpaksa Haechan menghampiri ibu mertuanya lalu salim seperti biasa.

"Masuk dulu yuk..."

"Ngga usah Ma, aku langsung balik aja." tolak Haechan dengan ramah.

"Udah ayo, Mama tau kamu capek. Mama masak banyak, ayo ikut makan. Kamu pasti belum sarapan kan?" Rose merangkul pundak Haechan dari belakang, mengajaknya masuk kedalam rumah.

Dimeja makan sudah ada Jaehyun yang menunggu. Haechan langsung salim juga ke Jaehyun. Kalau sudah begini, sebisa mungkin dia harus menyembunyikan rasa marahnya.

Rose mengambilkan nasi buat Jaehyun dan Haechan secara bergantian. Haechan yang sudah tidak nafsu makan, mengambil lauk seadanya didepannya.

"Ambil yang banyak, Ryujin susah makan masa kamu ikutan juga." kata Rose lalu mengambilkan beberapa lauk dan menaruhnya di piring Haechan.

"Makasih Ma.."

Mereka bertiga mulai makan tanpa bersuara. Jaehyun dan Rose mengerti apa yang kini sedang dialami menantunya itu. Mereka berdua membiarkan Haechan sarapan dulu baru mengajaknya berbicara.

Merasa sudah tidak mampu menghabiskan makanannya, Haechan menaruh sendok dan garpu secara terbalik tanda dia selesai makan. Rose segera mengambilkan air minum yang berada disebelahnya.

"Minum nak." ucap Rose menyodorkan minuman.

"Makasih Ma, maaf ngerepotin."

Jaehyun yang melihat Haechan tidak ceria seperti biasanya langsung menyudahi makannya.

"Chan, kamu capek ya sama sikap Ryujin?" tanya Jaehyun dengan hati-hati.

Haechan hanya tersenyum lalu menggeleng.
Rose mengusap rambut Haechan dengan lembut.

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang