30

8.6K 879 335
                                    

Hari yang ditunggu telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang ditunggu telah tiba. Akhirnya 4 sekawan semuanya melepas status lajang. Hari ini, Jeno dan Yeji menikah setelah berpacaran selama 5 tahun.

Tamu yang diundang cukup banyak, mengingat Jeno dan Yeji yang juga sudah mulai bekerja. Mau tidak mau mereka mengundang teman kantor. Mereka bisa langsung mendapat pekerjaan setelah lulus karena saat transkrip nilai keluar, mereka langsung apply lamaran ke berbagai perusahaan. Dan beruntungnya mereka dapat pekerjaan.

Seperti biasanya, para sahabat Jeno dan Yeji berkumpul sendiri dibangku pinggiran yang jauh dari kerumunan. Sementara kedua mempelai masih sibuk berbincang-bincang dengan tamu-tamunya dari meja satu ke meja lain. Cuma Chaeryeong yang tidak bisa datang karena dia sedang ada diluar kota.

"Chenle mana belum datang juga?" tanya Renjun.

"Macet mungkin, dia baru nyampe dari luar kota tadi terus langsung kesini." jawab Haechan.

"Jin...betah banget anak lo didalem." celetuk Jaemin.

"Ngga siap ketemu bapaknya yang modelan kayak gitu." sahut Renjun yang langsung dapat lemparan cemilan dari Haechan.

"Berapa minggu sih?" tanya Jaemin lagi.

"41 besok." jawab Ryujin singkat lalu berdiri.

Haechan menahan tangan Ryujin. "Kemana?"

"Ambil buah..."

"Aku ambilin."

"Ngga usah, ambil buah doang langsung balik." balas Ryujin lalu pergi ke tempat deretan makanan.

Bertepatan dengan Ryujin pergi, Chenle datang dan langsung gabung di meja mereka. Layaknya teman pada umumnya, mereka langsung tos khas mereka sendiri. Chenle lalu duduk di kursi kosong yang memang sudah disediakan untuknya.

"Eh mana istri lo?" tanya Chenle ke Haechan.

"Tuh ambil buah." tunjuk Haechan dengan arah pandang ke Ryujin.

"Lama ngga ketemu, makin besar aja itu perut. Betah banget ngga keluar-keluar." celetuk Chenle. "Eh...eh Chan...." Chenle menepuk cepat pundak Haechan lalu berdiri.

"Chan istri lo Chan!!!"

Seketika semua yang berada di meja itu berlari ke arah Ryujin yang kini duduk di lantai dan mulai dikerubungi orang-orang yang mau menolongnya.

Haechan langsung menyibak kerumunan dan menopang tubuh Ryujin.

"Jin..." suara Haechan sangat khawatir melihat Ryujin yang sudah mengaduh kesakitan sambil memegangi perutnya. "Tolong bantu angkat!"

"Mobil siapa aja tolong." Haechan sudah mulai kebingungan.

"Mobil gue." Renjun segera berlari dan membukakan pintu tengah mobilnya.

Haechan dibantu Jaemin dan Chenle membopong tubuh Ryujin masuk ke mobil Renjun. Haechan langsung memposisikan pahanya sebagai bantalan kepala Ryujin.

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang