2

17.2K 1K 157
                                    

Menjelang petang Haechan dan Ryujin kembali ke resort. Setengah hari tadi, mereka berdua jalan-jalan dipantai, ke tempat wisata terdekat. Tapi yang lebih sering mereka lalukan adalah wisata kuliner. Haechan yang mengajak, alasannya dia tiru Ryujin, isi bahan bakar.

Setibanya didalam kamar mereka, Haechan langsung menarik tangan Ryujin menuju kamar mandi.

"Mandi bareng."

"Engga...gantian aja. Aku mau rebahan dulu, capek." tolak Ryujin. Bukan berniat kabur, tapi memang dia capek jalan dari tadi pagi.

Haechan melepaskan genggamannya ditangan Ryujin. Dia lantas membalikkan posisi badan Ryujin, memegangi kedua bahunya lalu menuntunnya dengan sedikit mendorong ke kasur.

"Tiduran, merem, ngga boleh capek dulu." kata Haechan sambil merebahkan tubuh istrinya dikasur.

"Hmm...ada maunya."

"Bobo ya cantik."

"Ngga, pamali tidur jam segini. Udah ah sana..." usir Ryujin.

Haechan keluar dari kamar mandi setelah 15 menit. Dia melihat Ryujin tiduran sambil main hp. Tampaknya Ryujin tidak menyadari kedatangan suaminya itu, membuat Haechan tersenyum miring. Pikiran usil Haechan memang cepat bereaksi.

Pelan-pelan Haechan menindihi tubuh Ryujin yang memang sedang dalam posisi telentang.

"Haechan!!" Pekik Ryujin. "Ngga bisa banget ngga ngagetin?"

Haechan mengecup singkat bibir Ryujin.

"Mandi ngga? Atau aku mandiin?"

Haechan kembali memberikan kecupan dibibir.

"Iya mandi kamunya minggir." kata Ryujin sambil berusaha menjauhkan tubuh Haechan.

"Cium dulu." kata Haechan sambil memonyongkan bibirnya. Matanya berkedip-kedip gemas seperti anak anjing.

"Barusan udah..minggir ah..."

"Ngga kerasa, nempel doang." Haechan mendekatkan wajahnya, namun ditahan Ryujin.

"Nanti...nanti please please beneran nanti terserah kamu, aku mau kamu apain.." Ryujin putus asa hingga berbicara tanpa pikir panjang. Karena dia udah merasa sangat gerah ingin berendam di bathtube.

Haechan menampilkan senyum evilnya. "Ucapan tidak bisa ditarik lagi ya Nyonya."

"Apa sih mukanya ngeselin. Minggir tolong...makin lama mandinya ini nanti." Ancam Ryujin.

Secepat kilat Haechan melepaskan Ryujin setelah mendengar ancamannya.

"Jangan lama-lama, atau aku masukin disana."

"Aku kunci."

"Ngga bisa, pintunya udah aku jebol."

Ryujin tidak menghiraukan suaminya. Dia yakin Haechan juga pasti tau kalo Ryujin atau Haechan mandi disini ngga pernah dikunci, bahkan pintunya dibiarkan terbuka sedikit.

Haechan membongkar isi kopernya yang kemarin belum sempat dia bongkar semuanya. Dia menemukan sebuat kotak kado dari Renjun yang ternyata tidak sengaja kebawa.

Dia mengambil ponselnya lalu menelpon sahabatnya itu.

"Oi Chan...gimana? Mantap?"

"BUEGOOOO!!!!"

"Apa sih?"

"Lo dapat ide dari mana ngasih gue kondom anying??"

"Inisiatif gue sendiri lah."

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang