Ep.04

551 35 1
                                    

"Arigato untuk makan malamnya nenek tuma" ucap sakura membunggukan badannya
"Ya, harusnya aku berterimkasih denganmu cuk, saa bawa ini dan berikan inochi dan ino" tuma memberikan sekeranjang apel tersebut
"Aduh merepotkan nenek, Tidak usah"
"Udah ambil ya cuk"
"Hm baiklah nenek"

Nenek tuma melirik obito"obito, tolong anter dia pulang ya"
"Hm ya nenek"
"Ayok sakura biar aku anter kamu pulang"
"Eh i-ya, nenek aku pergi ya, ja ne nenek" ucap sakura

Sakura pun berlari kecil karena obito lebih duluan jalan.
"Sakura, terimakasih kau sudah banyak membantu nenekku, aku berhutang denganmu" ucap obito
"Sama-sama obito-san, aku juga senang membantu nenek" senyum sakura
"Oh ya aku dengar-dengar kau hilang ingatan ya"
"Hm begitulah"
"Sokka, aku berturut duka ya, tapi suatu saat pasti akan kembali ingatanmu"
"Ya, semoga aja"
"Duh apanya semoga, aku memang Tidak tahu" batin sakura
"Sakura"
"Ha'i?"
"Itu.. Yang kamu pegang, benaran neko kan?"
Sakura yang saat ini sedang memeluk kuro"eh, i-ya" gugup sakura dan kuro berkeringat dingin
"Memang nya kenapa obito-san?"
"Yahh, habisnya aku pernah lihat neko ini di luar sana, makanya aku memastikan apa dia benaran neko atau dia pura-pura jadi neko" ucap obito menatap kuro dan kuro meneguk ludahnya
"Haha, dia benaran neko kok obito-san, memang di luar sana apa terjadi sesuatu?"
"Oh iya, belakangan ini banyak iblis menyerang dan merusak para pedagang dari luar kota sakura, ahh padahal sebelum nya Tidak seperti ini setelah beliau ada" ucap obito
"Beliau?"
"Raja minato hinata, dia satu-satu nya beliau yang mendirikan kerajaan ini tanpa ada gangguan dari iblis"
"Terus kemana raja minato obito-san?" sakura melirik kuro dengan wajah sedih
"Baru-baru ini aja dia meninggal karena serangan iblis"
"S-sonna"
"Iya, sekarang ini kami kstria dan penyihir berusaha mengalahkan iblis itu, dan juga sebentar lagi pangeran akan di tobatkan sebagai raja"
"Hn begitu, ku harap setelah pengobatan pangeran, semuanya kembali seperti dulu" ucap sakura melirik kuro
"Ya, semua orang juga berharap begitu sakura" ucap obito

Setiba mereka di rumah yamanaka
"Sakura-chan" ucap sai
"Sai, mau pulang?"
Sai melirik obito dan berkata "hm iya,  aku cuma datang kesini untuk memberikan pie apel ke ba-san sakura" ucap sai
"Oh begitu"

"Ya udah sakura, aku pulang dulu ya"
"Ha'i arigato obito-san sudah menganterkan ku pulang"
"Hm ya sama-sama ja ne" ucapnya dan sakura melambaikan tangan nya itu

Lalu ino diam-diam mengintip di luar sana dan ia mengepalkan kedua tangannya itu"uh dia selalu di kelilingi cowok, brengsek "umpat ino

Keesokan harinya..

Di pasar..

" oba-san, saya bawakan beberapa sayuran dan buah ya"ucap sakura"Ah sakura, aku dengar kau hilang ingatan ya""I-ya ba-san""Hm turut berduka ya""Ha'i terimakasih sudah mengkhwtrkanku ba-san" senyum sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" oba-san, saya bawakan beberapa sayuran dan buah ya"ucap sakura
"Ah sakura, aku dengar kau hilang ingatan ya"
"I-ya ba-san"
"Hm turut berduka ya"
"Ha'i terimakasih sudah mengkhwtrkanku ba-san" senyum sakura

"Ohayo sakura"
Semua orang menyapa sakura dan ino yang saat ini menemani sakura ke pasar, justru ia merasa di abaikan
"Hahaha ya ji-san, terimakasih ya" ucap sakura mengambil 1 ekor ayam
Sakura melirik ino dan ia menyadari kalau dia melupakan ino"ino, maaf ya lama, pasti membosankan"
"Tidak" ketus ino
"Ino, kau marah denganku karena aku mencuekimu, tapi b-bukan maksudku seperti itu kok, serius"
"Menjijikan"
"Eh"
Ino tersenyum dan berkata "ahh aku mau beli sesuatu sakura disana" ucap ino nunjuk toko asesoris
Sakura kebingungan dan tiba-tiba seseorang memanggil sakura
"Obito-san"
"Selamat pagi sakura, kau habis nganter barang ya"
"Ya, tapi sudah selesai kok, kau sendiri jaga disini ya"
"Tidak sakura, saya disini di tugaskan mengawasi pangeran, dia mau jalan-jalan katanya" bisik obito
"Ehh, pangeran mau jalan-jalan?" ucap sakura
"Mate-mate, pangeran dimana?" tanya ino
"Disana" ucap obito nunjuk pria memakai jubah coklat dengan 2 pengawal
Ino pun bergegas ke tempat itu"ino"ucap sakura mengejar ino
"Kalau aku bertemu pangeran, pasti dia terpesona denganku, aku kan cantik daripada dia" batin ino dengan pede
"Selamat pagi pangeran, namaku yamanaka ino" ucap ino dengan lembut
2 pengawal itu mendekati ino dan berkata "ada urusan apa kau dengan pangeran?"
"Sudah-sudah, kalian mundur saja" dan 2 pengawal pun mundur dan ia membuka tudung jubahnya itu, ino langsung berdebar melihat wajah tampan laki-laki itu

"Ohayo sakura"Semua orang menyapa sakura dan ino yang saat ini menemani sakura ke pasar, justru ia merasa di abaikan"Hahaha ya ji-san, terimakasih ya" ucap sakura mengambil 1 ekor ayamSakura melirik ino dan ia menyadari kalau dia melupakan ino"ino...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"P-pangeran, aku sangat mengagumi pangeran, dan saya berharap pangeran bisa menjadi raja terhebat untuk kota konohagure" ucap ino

Drap..
Drap..

Drap..
Sakura menyentuh pundak ino dengan sedikit ngosh-ngoshan "ino, ayok kita pulang"
"Hei, kau tidak ingin melihat pangeran sakura" bisik ino
"Eh tapi, kita tidak boleh menganggu nya" ucap sakura

Laki-laki itu memperhatikan sakura dan sakura kaget karena laki-laki itu melihatnya
"Kau..."
Sakura meneguk ludahnya saking ia takut jika ia melakukan kesalahan
"Kau rupanya yang menyelamatkan ku kemarin kan" ucap nya
"Eh?"
Ino yang diam mematung dan ia mengepalkan kedua tangannya itu
"Apa maksudnya pangeran?"
"Kau datang lah ke istanaku, aku tunggu" ucap nya
"Ayok kita lanjutkan perjalanan kita" perintahnya ke 2 pengawal itu

Dan sakura menoleh ke laki-laki itu"apa maksudnya dia, menyelamatkan kan nya? Kapan?"batin sakura
"Sakura hoi sakura"
Sakura tersadar lamunan nya dan berkata "gomen, iko kita pulang"
"Mate sakura, kata pangeran kau menyelamatkan nya, maksudnya apa itu?  Apa benaran?"
"Aku Tidak tahu ino" balas sakura
Ino menghela nafas dan berkata "ah aku lupa kau kan hilang ingatan, ya sudah sebaiknya kau datang aja ke istana nya sakura, siapa tahu dia ingin ngbrol denganmu atau memberikan sesuatu denganmu karena kamu sudah menyelamatkan nya" ucap ino
"D-demo.. Aku tidak tahu masalahnya apa yang terjadi dengan pangeran"
"Yah kau bilang aja dengannya kalau kamu hilang ingatan kan, pasti dia maklumi kok, kalau kamu kesana aku akan temenin sakura, hm bagaimana"
"Hm boleh" ucap sakura

••

Malam hari, sakura bengong di kamarnya itu sambil ia melihat langit tersebut
Cling..
"Kau sedang memikirkan apa sakura?"
"Ah kuro, kebetulan sekali tadi aku bertemu pangeran loh, dan dia mengundangku ke istana nya"
"Ehh bagus dong, biasanya pangeran jarang loh mengajak orang asing ke istana"
"D-demo, katanya aku pernah menyelamatkan nya, apa kau tahu apa yang terjadi?"
Kuro menggelengkan kepala "aku Tidak tahu sakura"
"Ehhh, benaran tidak tahu, biasanya kau paling tahu jika aku banyak nanya"ucap sakura
"Sakura, aku juga punya kesibukan loh" ucap kuro menghela nafas
Sakura menatap kuro dan berkata "ne kuro, apa majikanmu itu adalah raja minato?"
Deg..
Kuro kaget dan ia mencueki prtanyaan sakura
"Ne kuro, kenapa diam aja sih"
Kuro menghela nafas dan berkata "hm benar"
"Astaga, sudah ku duga semalam aku pikir saat obito-san menceritakan raja minato, ah gak nyangka sekali kalau dia majikanmu kuro, saa kenapa tidak kembali aja, dan juga pangeran kan mau di nobatkan sebagai raja kuro"ucap sakura
Kuro memalingkan wajahnya
"Kuro"
"Aku Tidak bisa"
"Kenapa?"
"Sebenarnya..."



Next part 5....

Gomen minah-san telat up

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang