Ep.15

190 16 1
                                    

"Ino, yokatta akhirnya aku menemukan mu" ucap sai mendekati ino
"Mate sai"
Sai pun berhenti melangkahkan kakinya
"Kenapa kau mencari ku sai, kenapa!!"
"Kenapa gimana ino, ba-san khwtr denganmu, makanya aku membantu ba-san mencarimu dan membawamu pulang ino, iko ino kita pulang"
"Tidak"
"Eh, Kenapa ino, kau sekarang ini aneh sekali, Kenapa? Kalau ada masalah, ceritakan saja denganku, aku pasti akan membantumu ino" ucap sai
Ino mengepalkan kedua tangannya dan berkata "aku.. Berubah karena siapa sai! Kau tahu kan siapa!"
"Apa maksudmu ino?"
"Ahhh mohhh!! Memuakan sekali, aku sudah lihat kemarin, kau mengatakan perasaan mu kan dengan sakura jalang itu"
Deg..
Sai terkejut "ino. Jaga bicaramu dia saudaramu"
"Uruse uruse, dari dulu aku tidak menginginkan dia Jadi saudaraku sai, aku ingin membunuhnya sai, kalau saja dia tidak ada di dunia ini, aku pasti tidak akan seperti ini"
"Ino, sadarlah"
"Diam sai!! Kau tahu selama ini aku menyimpan perasaan dengan mu! Tapi Kenapa! Kenapa kau mengalihkan pemandangan mu ke jalang itu!! Dan lagi di depanku kau mengatakan kalau kau suka dengan sakura"

Flasback..
Saat itu acara besar-besaran di kota konohagure setiap acara itu di adakan setahun kali.
"Sakura, cepat kita tidak kebagian loh" ino menarik tangan sakura untuk pergi ke kedai takoyaki tersebut
"Hoi kalian ino sakura-chan" memanggil mereka
Ino & sakura menoleh bersamaan dan ino kaget lalu ino memalingkan wajahnya saking ia malu
"Ah sai, oso (lambat)" sakura mengembungkan pipinya
Sai mencubit pipi sakura dan sakura berusaha menepis yang di lakukan sai
Ino sudah terbiasa yang di lakukan dengan sai, karena mereka sama-sama dari kecil dan juga pastinya selalu bermain sama
"Kalian mau beli takoyaki?" tanya sai
"Tentu saja, gara-gara kau telat datangnya, kami sampai kelaparan" manyun sakura
Sai kembali mencubit pipi sakura dan berkata "baiklah, sebagai permintaan maafku, aku akan membelikan untuk kalian mate ne" ucap sai berlari kecil

Ino memandangi terus punggung sai yang kian menjauh
"Ino, kita cari tempat duduk dulu ya"
"Oh hm"

Mereka pun berjalan hingga mereka menemukan sebuah tempat duduk kosong
Sambil menunggu sai sedang membeli takoyaki, sakura & ino sibuk ngbrol, canda hingga tertawa bersamaan

Sampai-sampai, mereka tidak menyadari sai sudah ada di hadapannya itu
"Ehmm! Kalian asyik sekali bicara nya sampai-sampai aku di depan kalian Tidak sadar" sindir sai
Ino & Sakura kaget bersamaan
"Hehe sai, okari" cengar-cengir sakura
Sai menghela nafas dan berkata "ini, pesanan mu ojo-sama" ucap sai memberikan ke sakura lalu terakhir ke ino
"Arigato sai" ucap ino

Mereka pun memakan takoyaki itu, hingga ada seseorang laki-laki paruh baya memanggil sakura"ji-san" sakura pun menghampiri paman itu hingga tertinggal lah ino & sai di tempat itu
Ino grogi karena situasi nya mereka hanya berdua saja.
"Ne ino, kau seperti nya sudah mulai akrab ya dengan sakura, dulu pertama datang ke rumahmu, dia sedikit pendiam sekali"
"Ah iya, karena yang ku tahu dulu kehidupan nya sangat amat menderita, dia juga pernah di bilang hampir kena perdagangan anak"
"S-sonna"
"Hm, ka-san jadi simpati dengannya waktu kami pergi ke panti asuhan sai"
"Ehh, berarti beruntung nya ya sakura bertemu keluarga yamanaka, apalagi kalian baik dengannya" ucap sai
Blush..
Wajah ino memerah"betseni sai"kikuk ino
Sai tersenyum dan berkata "ne ino, aku ingin bicara denganmu tapi ku harap kamu merahasiakannya ya"
"Eh apa itu?"
Sai sedetik salah tingkah membuat ino merasa memiliki firasat buruk
"Sebenarnya, aku.. Aku suka dengan sakura-chan ino"
Jtar...
Petir tiba-tiba menyambar di kota konohagure, ino terdiam mematung
"Ino, tolong rahasiakan ya" ucap sai
Ino mengepalkan kedua tangannya dan perlahan ia memaksakan dirinya tersenyum "Ha'i"

Setelah mereka puas dengan acara di kota konohagure, dan kini mereka pun pulang bersamaan
"anu minah-san, aku pergi duluan ya" ucap sai
"Ha'i hati-hati sai" sakura melambaikan tangan nya
Ino hanya diam aja hingga sakura meliriknya"kau kenapa ino, dari tadi kau diam saja"ucap Sakura
"Brengsek" umpat ino
"Eh?"
Ino pun menarik tangan sakura dengan kasar"ino mate, kau mau kemana"
Namun ino tidak menjawabnya
"Ino, lepaskan, sakit ini"
"Kenapa.. Kenapa.. Kenapa sai!! Aku selalu diam-diam menyukaimu selama ini, kenapa kau musti suka dengan dia sih!!!" batin ino
"Ino"
Brugh..
Ino mendorong sakura hingga sakura terjatuh
"Ah lebih baik dia mati saja, jadi Tidak ada siapapun yang akan menyukaimu bodoh" batin ino tersenyum evil

Now..
"Tidak mungkin, tidak mungkin kamu melakukan itu ino"
"Haha sai sai, ini semua salahmu kau begitu mudahnya menyukai jalang itu, padahal aku.. AKU SELAMA INI MEMPERHATIKAN MU! Mah sudah terlambat, aku muak semuanya" ucap ino mengepalkan kedua tangannya itu
"Ino, yamate! Sadarlah"
"Aku mencintaimu sai, dakara matilah" senyum evil ino

Sementara itu, naruto, sakura & kuro berada di ruangan tempat kerja nya naruto
Sudah 5 menit, kuro berbicara panjang, dan sakura hanya menemani kuro
Sakura melihat expresi wajah naruto yang sangat syok sekali
"Yang mulia.. Anda baik-baik saja kan"
"Hm sedikit tapi.." naruto meremas kepalanya itu dan sakura menyuruh kuro untuk mendekati naruto"d-demo sakura, aku takut"bisik kuro
"Jangan khwtr, aku disini kok kuro"
Kuro menghela nafas dan ia pun menuruti perkataan sakura

Sakura tersenyum bahagia melihat kuro mulai berbaikan dengan naruto
Jtar..
Suara petir menyamar dan tiba-tiba sakura menitikan air matanya "eh kenapa aku menangis? Kenapa?" batin sakura mulai panik
"Sakura" ucap kuro & naruto panik melihat sakura
"Perasaan ini.. Sesuatu yang hilang tapi apa" batin sakura

••
Ino mencabut pedang di dada sai
"Uckk uckk" sai terbatuk-batuk sampai mengeluarkan darah
"Ino k-kenapa..." brugh..
Sai ambruk dan disekujur tubuhnya mulai mengeluarkan darah yang mengalir sampai mengenai sepatu ino
Tes.. Tes.. Tes..
"Seandainya kamu menyukai ku sai, aku tidak akan seperti ini, sudah ku duga kau lah penyebab nya semua ini" ucap ino menitikan air matanya itu
Ino menongakan kepalanya dan ia melihat langit malam hari itu"mah, tinggal selanjutnya"
Cplak.. Cplak.. Cplak..
Ino pun pergi dan berkata "sayonara sai" ucap ino

••
Di kediaman istana dark uzumaki
"Uahh perempuan itu hebat juga ya, gk tanggung-tanggung sekali" ucap ayah nagato
"Ha'i benar sayang, lama-lama dia bikin aku jadi ingin memakannya"
Kurama hanya menundukan kepala tanpa menatap dua orang pasangan itu
"Hoi kurama, Kenapa kau diam aja, Bagaimana dengan perempuan itu menurutmu"
Kurama meneguk ludahnya dan berkata "i-ya, menurutku dia wanita hebat shukaku-san" ucap kurama
"Haha mah mah.. Kau memang seleramu cukup tinggi ya, tapi setelah rencana nagato berhasil, akan ku berikan sedikit daging untukmu, tidak apa-apa kan matatabi"
"Ha'i" senyum matatabi
"Sialan! Seandainya aja aku lebih kuat lagi, aku sudah pasti dari dulu membunuh mereka, tapi.. Aku sekarang" batin kurama mengigit bibirnya itu

Next part 16...

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang