Ep.18

153 16 0
                                    

"Grrrrr aghhhhh!!!!" monster raksasa berbulu hitam, mengamuk di tengah kota konohagure
Duakk..

Brakk..

Bummm..
"Kyaa!!" semua warga kota konohagure berusaha menyelamatkan diri mereka masing-masing
"Uahhh oka-san oka-san" tangis anak kecil
Laki-laki dengan membawa pedang menghampiri anak itu
Ia membawa anak itu ketempat aman pastinya
Duakk..
Runtuhnya bangunan itu, dan hampir saja mengenai mereka, jika aja laki-laki itu dengan cepat membawa anak kecil itu dari tempat bahaya itu.
"Saa cepatlah lari" ucapnya
Anak kecil itu menghapus air mata dan ia menganggukan kepala

Laki-laki itu uchiha obito menoleh ke monster raksasa itu"kenapa bisa-bisa nya ada iblis disini"ucap obito
Monster itu terus menghancurkan bangunan itu
"Eh, tunggu aku pernah melihat monster itu, tunggu dimana" ucap obito berpikir (kalian ingat lah di Ep. 04)
"Eh itu kan neko milik sakura" ucap obito

Skip..
Di hutan terlarang, kuro menarik nafas pelan-pelan setelah ia sampai di tempat kelahiran nya
"Ah tadaima tempat kelahiran ku" ucap kuro, kuro pun berjalan hingga masuk ke gua gelap gulita itu "etoo, kata oka-san dulu kalau gak salah, mereka menyimpan mutiara milik klan iblis kami, aku pikir itu hanya mitos tapi karena mendesak apalagi masalah 3 iblis itu, aku harus mencari mutiara itu, dan semoga aja apa kata ka-san benar, ini bisa membantuku untuk mengalahkan 3 iblis itu" ucap kuro

Lalu di istana kerajaan uzumaki
Naruto dan sakura keluar dari istana, mereka kaget melihat monster raksasa menghancurkan bangunan tersebut
"Kuro" ucap sakura
"Yang benar saja itu.." naruto tersadar di posisi mereka di seklilingi orang-orang bangsawaan
"Apa itu, bukannya itu peliharaan mu sakura" saut ino
Deg..
Sakura terkejut "itu.. Itu b-bukan dia.." gugup sakura
"Yang benar saja, itu persis loh peliharaan mu, benar tidak nagato-sama"
"Oh hm benar" balas nagato

Semua orang langsung berbisik-berisik
Dan sakura langsung bergetar hingga naruto mengigit bibirnya "jangan menuduh tidak-tidak ino, itu belum tentu peliharaan sakura" bela naruto
"aku kan hanya perkiraan saja, habisnya mirip sekali" ucap ino
"Sakura, tenanglah" naruto berusaha menenangkan sakura

Drap..

Drap..

Drap..
"Yang mulia, kita harus hentikan monster itu, sakura apa kau bisa hentikan neko itu, bukan kah itu neko milikmu" ucap obito
"Obito" ucap naruto sedikit meninggi nada bicara nya
"Yang mulia itu.." obito tersadar situasinya saat ini
"Dia.. Berarti pengikut iblis, dia harus menerima hukuman mati" saut salah satu dari orang-orang bangsawaan itu
"T-tidak. Aku..."
"Kalian, jangan percaya, sakura tidak seperti itu"
"Yang mulia, sebaiknya nyonya sakura harus di tahan, karena dia pengikut iblis"
"Tidak sakura tidak seperti itu,, kuro.. Kuro tidak seperti itu, dia sudah-"
"Apa ini, yang mulia sudah tahu kuro adalah iblis" ucap nagato tersenyum
"Itu..."
"Apa yang kalian tunggu, bawa 2 orang itu di kurungan penjara, mulai besok kita hukum lebih setimpal" perintah nagato
Beberapa orang sedikit ragu untuk menangkap naruto
"Kenapa kalian diam, yang mulia juga salah satu pengikut iblis, kalian lihat kota kita jadi hancur karena mereka"tegas nagato
" benar itu benar" semua orang perlahan menyetujui perkataan nagato
"Ji-san, aku bukan pengikut iblis, percayalah" ucap naruto
"Kalian harus sadar diri atas perbuatan kalian, bawa mereka" orang-orang itu pun membawa sakura & naruto
"Ji-san, ji-san" ucap naruto

Nagato tersenyum dan ia melirik monster itu, dan monster itu menoleh ke istana itu dan ia pun langsung pergi meninggalkan kota itu
"M-monsternya pergi" ucap nya
"Berarti tuan raja kita.. Benar-benar pengikut iblis"

Nagato senang mendengar orang-orang bangsawaan membicarakan Naruto
"Nah, semuanya berjalan dengan lancar" batin nagato

••
Brugh..
2 penjaga itu mendorong naruto & sakura di dalam penjara itu
"Hoi lepaskan kami, kami bukan pengikut iblis" naruto berusaha membuka pintu penjara itu namun itu Tidak berhasil
"Tidak mungkin, kuro melakukan itu, aku tahu dia seperti apa, itu bukan kuro, bukan.. Bukan" sakura memeluk lututnya itu
Naruto melihat sakura sedih dan ia pun menghampiri sakura "sakura, aku juga begitu, tapi percayalah pasti monster itu bukanlah kuro, apa sebaiknya kita memanggil kuro saja untuk memastikan nya sakura"
"Yang mulia, untuk saat ini jangan, berbahaya jika kita memanggil kuro" ucap sakura melihat situasi dalam penjara
"Ah baiklah" ucap naruto menghela nafas
"Gommenase yang mulia, gara-gara aku.. Yang mulia.."
"Mah mah jangan menyalahkan dirimu sendiri sakura, itu bukan salahmu"
"Yang mulia"
"Sekarang ini, kita fokus gimana caranya kita keluar dari sini" ucap naruto

Skip...

Kurama, termenung di kamarnya, karena ia masih membayangkan saat ia menghancurkan bangunan kota konohagure
Orang-orang kota konohagure berteriak jerit serta anak-anak kecil meraung nangis
"Tidak-tidak, untuk apa aku memikirkan mereka, mereka sudah membunuh keluargaku, sudah pantasnya mereka..." batin kurama kurama termenung lagi dan berkata "kenapa aku jadi begini sekarang" ucap kurama
Ckrieet..
Suara pintu terbuka membuat kurama membuka kedua matanya
Shukaku dan matatabi baru masuk ke kamarnya
"Yahh, lumayan menganjalkan perut" ucap matatabi mengusap perutnya yang sedikit buncit
"Kau jangan terlalu banyak makannya matatabi, kita harus makan itu perempuan itu, pasti lebih enak daripada yang kita makan itu"
"Oh benar juga ya, tapi yg kita makan itu lumayan loh shukaku-kun, daging nya segar sekali"
"Yayaya" shukaku melirik kurama dan berkata "hoi. Sampai kapan kamu tidur terus, sana kamu makan, kami sudah sisakan untukmu" ketus shukaku
"Ha'i"
Kurama pun pergi ke tempat belakang halaman
Saat ia sampai di belakang halaman, ia terkejut melihat mayat seorang anak kecil
"S-sonna" kurama berlari dan ia muntah melihat nya"tidak-tidak, aku tidak mau seperti ini"ucap kurama

Sepintas, kurama teringat kuro
"Kuro.. Ah mohh kenapa tiba-tiba aku memikirkan bedebah itu sih tapi.." kurama menitikan air mata nya"sudah ku duga aku benar-benar menyesal melakukan ini, sekarang apa yang ku lakukan"ucap kurama

#malam harinya..
Di penjara bawah tanah, sakura mengigil alias ia kedinginan
Naruto membuka jas nya lalu menyelimuti tubuh sakura, sakura tentu kaget
"Yang mulia" ucap sakura dengan wajah memerah
"Ini bisa menghangatkan tubuhmu sakura"balas naruto
Sakura memerat jas milik naruto dan berkata "arigato yang mulia" kikuk sakura
Naruto menghela nafas dan ia menatap langit penjara itu"ahh padahal hari ini adalah hari tunangan kita tapi ada aja masalah terjadi seperti sekarang ini"ngeluh naruto
"Gommenase yang mulia, ini salahku, seandainya aku tidak masuk kehidupan yang mulia pasti tidak akan seperti" ucap sakura
Naruto tersenyum dan ia mengelus rambut sakura hingga sakura kaget
"Sakura, justru aku senang kamu masuk kehidupan ku, ini bukan salahmu tapi ini salahku juga karena Tidak bisa melindungi mu, gomen ne sakura"
Sakura menggelengkan kepala lalu ia perlahan bersandar di pundak naruto"aku penasaran di luar sana, apa baik-baik saja yang mulia"
"Entahlah, semoga aja baik-baik saja" ucap naruto

Tiba-tiba...
Brak.. Brugh.. Brak.. Brugh..
Suara gaduhan di atas bawah tanah membuat sakura & naruto berdiri dari duduknya "apa yang terjadi" ucap sakura

"Hoi penjaga, iblis itu datang lagi!!, cepat kita bunuh dia" pengawal yang menjaga penjara itu, berlari meninggalkan tempat itu
"apa itu kuro yang mulia"
"Mungkin, Tapi aku harap kuro baik-baik saja" ucap naruto

Sementara itu, kuro yang baru sampai di kamar sakura, tiba-tiba saja pengawal di dalam kamar sakura berteriak yang mengatakan iblis.
Kuro pun panik, dan ia pun bergegas kabur dari tempat itu
"Apa yang terjadi ini, kemana sakura dan naruto" batin kuro

Next part 19....

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang