Ep.22

187 14 0
                                    

Sebelum itu, di ruang kerja nagato
Nagato & ino sibuk mengerjakan tugasnya seperti biasa, satu demi satu lembar yang numpuk di atas meja kini menjadi mengecil
"Ah lelahnya" ino memijit pundaknya karena pegal
Nagato tersenyum dan berkata "arigato sudah membantuku ino"
"Yahh mau Bagaimana lagi, lagipula aku tidak ada kerjaan, tapi ngomong-ngomong nih nagato-sama, aku dari kemarin tidak lihat orangtuamu, kemana mereka? Padahal mereka harus lihat anaknya bisa berhasil jadi raja konohagure" ucap ino
"Otou-san dan oka-san sedang pergi bisnis ino, mungkin sebentar lagi mereka akan pulang"
"Ehhh, pantas aja mereka tidak terlihat, ternyata itu iya, tapi aku penasaran bisnis apa di kerjakan keluargamu nagato-sama"
"Itu..."
Tok.. Tok.. Tok..
"Nagato, putraku" ibu sai (matatabi menyamar) & ayah sai (shukaku menyamar) masuk keruangan kerja nagato
"Oka-san otou-san, mite aku sekarang jadi raja"ucap nagato menghampiri kedua orang tuanya itu
" selamat ya putraku, akhirnya kamu mencapai impian kami, ya kan sayang"lirik shukaku
"Hm benar, bagaimana nagato menurutmu rasanya jadi raja di kota konohagure"
"Mocirom menyenangkan otou-san, mereka semua langsung tunduk denganku, mereka tidak bisa meremehkan kita otou-san oka-san"
"Sokka, saa karena kamu sudah mencapai impian kami, jadi sudah saatnya ya"
"Eh maksudnya otou-san oka-san"

Grep..
Shukaku langsung mencekik nagato
"Ot..otou-san"
"Nagato-sama!" ino menghampiri nagato namun matatabi menahan ino"lepaskan, apa yang kalian lakukan, dia putramu"ucap ino
"Hahaha, kalian masih bodoh ya"
Sring..
Shukaku dan matatabi menampakan wujud mereka
"I-iblis" ucap ino kaget
"Mocirom, kami adalah iblis, watashi matatabi dan dia shukaku"
"Apa yang sebenarnya lakukan, kemana orangtua nagato-sama" ucap ino
"Uh l-lepaskan iblis!" nagato berusaha melepaskan cekraman dari shukaku
"Tidak akan kami lepaskan, sebentar lagi kota konohagure akan lenyap" senyum evil shukaku
Deg..
Nagato terkejut
"Hoi hoi matatabi, bisakah kau jelaskan ke mereka sebelum mereka mati"
Ino terkejut dan badannya pun gementar
"Ohya ohya, kenapa kau takut yamanaka ino, padahal kau begitu semangat tadi, kenapa kau jadi takut hmm kau juga pernah kan membunuh seseorang" slep.. Matatabi menjilat pipi ino
"Hiks j-jangan membunuhku, aku tidak boleh mati"
"Hahaha, dasar manusia! Kau memang keras kepala ya, tapi percuma aja kau mengatakan itu, kami sudah menahan hasrat kami untuk memangsamu yamanaka ino, saa sebelum mengakhiri semuanya akan ku ceritakan semua padamu termasuk orangtua mu ne nagato" senyum matatabi

Flasback...

Di hutan terlarang yang hidup damai bagi sepasang iblis matatabi & shukaku
"Ka-san mite" anak kecil memperlihatkan sebuah buah yang ia dapatkan, penampilan yang acak-acakan membuat matatabi khwtr dengannya"astaga isobu, kamu berantakan sekali nak"
Isobu tertawa dan berkata "ini buat ka-san" menyerahkan buah itu ke matatabi
Matatabi pun tersentuh dengan perilaku baik isobu dan ia pun memeluk putranya itu
"Ya ampun isobu" matatabi memeluk putranya itu
"Ya ampun ada apa ini sampai aku terlewatkan momen ini"shukaku tiba di hadapan mereka
" tou-chan, aku baru aja memberikan buah untuk ka-san "senyum isobu
" ya ampun, putra ayah memang pintar ya"

Kebahagian keluarga shukaku sangat harmonis tanpa ada perselisih masalah apapun

Tapi kemudian hari, matatabi melihat putranya tergeletak dengan lumuran darah
"Tidakkkkk!!!" teriak matatabi menghampiri putra nya itu
"Isobu isobu, buka matamu nak" matatabi menitikan air matanya itu
Isobu Tidak beraksi apapun dan matatabi menjerit saking ia sedih karena khilangan putra nya itu, lalu shukaku melihat nya dan tentu turut sedih "isobu"

Setelah matatabi dan shukaku menguburkan isobu, matatabi tak henti-henti nya menangis, shukaku hanya bisa memeluk matatabi agar dia tenang
Namun di balik kesedihan shukaku, ia menjadi dendam

Dan hari-hari itu, shukaku dan matatabi mencari siapa yang sudah berani membunuh putranya itu..
"Fiuh, hari ini menyenangkan sekali ya membunuh iblis-iblis itu"
"Hm benar, tuan kami sangat semangat sekali ya" orang-orang itu melihat tuan nya yang sedang mencari mangsa baru
"Kau ingat waktu itu, bocah iblis itu sangat ketakutan sekali ya pas tuan menebasnya hahaha"
"oh ya sampai tuan tidak ada kasian dengan bocah itu"ucapnya

Shukaku mendengar percakapan 2 manusia itu dan ia geram lalu segera membunuh orang-orang itu..

Saat shukaku akan membunuh laki-laki paruh yang disebut tuan dari 2 orang itu
"I-iblis sialan, berani sekali melukaiku"
"Cih, kau yang membunuh putraku kan, katakan!"
"Hah, maksudmu apa iblis"
"Katakan iya kalau kamu membunuhnya brengsek! Putraku isobu! Beberapa hari terbunuh!" ucap shukaku nada sedih
"Ah dia ya bocah ingusan itu"
"Apa kau bilang! Berarti benar kau membunuhnya!"
"Haha tentu saja! Aku membunuhnya tanpa ampun, dia nangis cegukan memanggil ayah dan ibu! Hahaha iblis macam apa dia, dia lemah dan lagi ingusan"
"Nani!!" teriak shukaku jelb..
"Uhk!" laki-laki paruh baya itu kesakitan pada tubuhnya itu
"Matilah kau brengsek!" laki-laki itu hanya terdiam saja
Tapi...
Ting..
Sesuatu terjatuh di saku laki-laki itu membuat shukaku mengambil nya, lalu ia membuka jam emas itu, di dalam jam emas itu terdapat sebuah foto keluarga"apa ini"ucap shukaku tersenyum
"H-hentikan" ucapnya
"Haha kau punya anak ya"
"J-jangan, ja-jangan macam-macam dengan putraku"
"Memangnya kenapa, manusia sialan! Kau kan sudah membunuh putraku, jadi impasnya aku akan membunuh putramu, saa matilah dan aku akan menggantikan posisimu sebelum kematian berikutnya anakmu" ucap shukaku

Setelah shukaku berhasil membunuh laki-laki itu..
Brugh..
Shukaku mendengar suara di belakangnya"ma-matatabi"
"Shukaku, apa yang kamu-"
"Mereka.. Merekalah yang membunuh isobu matatabi"
"Apa! Mereka.." mata matatabi seperti mengeluarkan kobaran api"ini.. Mereka tidak punya hati, apa mereka pantas disebut manusia shukaku"ucap matatabi
"Itulah, aku ingin membalas dendam ke mereka matatabi, kau mau ikut denganku matatabi"
"Hm tentu saja ini demi kebaikan isobu" ucap matatabi

Now..
"Ayah mu benar-benar tidak punya perasaan yang seenaknya membunuh iblis macam kami, apa kalian tidak punya perasaan hah, manusia!!" kesal shukaku makin mencekik nagato
"Uh"
"Nagato-sama"
"Keluarga mu serta orang-orang yang kamu sayangi harus mati, biar kau tahu Bagaimana rasanya sakit hati kehilangan putraku manusia!!!" teriak shukaku

Cling..

"Shukaku matatabi" ucap kurama

Shukaku dan matatabi menoleh ke kurama
"Osoii kurama, sudah saatnya kita mengakhiri semuanya" ucap shukaku
"N-nani, k-kurama apa maksudnya ini, j-jangan bilang kamu juga sama seperti mereka" ucap nagato
Kurama menundukan kepala "g-gomenase nagato-sama"
"Hahaha, gimana rasanya di khinati ne nagato, yang selama ini kamu bersama pelayan mu itu" senyum shukaku
"Uh, a-aku..."

Duar...

Trang...
Suara ledakan dan getaran di tanah membuat shukaku, matatabi tersenyum bahagia
"Sudah mulai ya, ja saatnya mengakhiri nagato" ucap shukaku

Sedangkan itu di hutan terlarang..

Duar..

Trang..
"Apa yang terjadi?" ucap mei
"Masaka..."

Next part 23...

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang