Ep.12

230 18 1
                                    

Di kediaman yamanaka, sakura berkemas barang-barang nya itu dengan bantuan inochi, ia sebenarnya tidak menginginkan untuk meninggalkan rumah ini tapi inochi berkeras untuk menyuruh sakura pergi dan tinggal bersama calon tunangan nya itu
"Ne ka-san, aku tidak lihat ino, kemana ino ya?" tanya sakura
"Ah katanya dia nginap dirumah temannya"
"Eh teman, dare? Aku baru tahu ino punya teman, biasanya kan sama aku aja ka-san"
"Ka-san tidak tahu siapa nak, tapi dia seperti nya buru-buru sekali waktu itu"
"Hm begitu" ucapnya dengan nada sedih, inochi mengelus rambut sakura dan berkata "jangan bersedih sakura, suatu saat pasti ino mau berbaikan denganmu"
"Ka-san"
"Saa, kita harus cepat berkemas lepas itu istrihat ya"
"Hm iya ka-san" ucap sakura

Sementara itu, naruto berada di ruang kerjanya itu, ia menguap beberapa kali (mungkin tidak terhitung berapa kali) "uamm, ne obito besok pagi kau jemput Sakura ya"ucap naruto dengan keadaan lesu
"Ha'i?"
"Besok dia akan tinggal bersamaku, Jadi tolong jemput dia"
"B-baik yang mulia" ucap obito dan naruto menulis sesuatu di kertas itu lalu ia tidak tahan kantuknya itu
Obito melihatnya tentu merasa kasian dengan naruto yang sudah bekerja keras
"Anu yang mulia, yang mulia mau kopi tidak?" tawar obito
"Hmm boleh lah, lagi pula seperti nya aku akan mengerjakan nya sampai larut malam, tolong ya obito"
"Ha'i yang mulia" ucap obito

Setelah kepergian obito, naruto melihat surat yang ia dapatkan dari maidnya itu, ia memandangi surat yang ada logo bunga mawar
"Sudah lama sekali, nagato ji-san mengirimkan surat untukku, aku pikir nagato ji-san dan nenek kakek juga masih marah dan dendam orangtua ku, tapi seperti nya Mereka sudah memaafkan kami" ucap naruto, dan naruto pun membuka surat itu, dan tentu naruto kaget apa yang ia baca
"Salam hormat yang mulia, maaf baru sekarang saya mengucapkan selamat atas penobatan anda dan maaf saya tidak bisa menghadiri acara anda, karena saya sangat sibuk belakangan ini tapi minggu depan saya akan datang untuk mengucapkan langsung dengan yang mulia, jangan khwtr yang mulia, kami sekeluarga sudah melupakan masa lalu, dan kami ingin memperbaiki hubungan kami dengan yang mulia, jika yang mulia menerimanya"
"Sudah ku duga" ucap naruto tersenyum usai membaca surat itu
"Mak, aku senang jadinya kalau permasalahannya Jadi selesai, aku juga tidak sabaran bertemu nagato ji-san, seperti apa dia, Walaupun ka-san selalu menceritakan nagato ji-san dan memperlihatkan foto terakhir nya" sambung naruto

Keesokan harinya..

Shikamaru melihat naruto tertidur di ruangan kerjanya itu
"Astaga, yang mulia" ucap shika

Naruto yang masih terlelap tidurnya, dan shikamaru Tidak kuasa untuk membangunkan naruto
"Seperti nya dia kerja keras" senyum shika

Lalu sakura, menenteng koper itu untuk membawanya keluar dari rumah itu
"Selamat pagi sakura" senyum obito
"Obito-san" ucap sakura membalas senyuman itu
"Ara ara obito, kau menjemput sakura kan?"saut inochi
" Ha'i ba-san. Ini perintah dari yang mulia"ucap obito
"Sokka, memang yang mulia sangat perhatian ya, ya kan sakura"
"Eh.. Etoo.. Hm mun-mungkin" ucap sakura malu-malu
"Ara ara, sakura tidak usah malu-malu dengan calon tunangan nya ya, dan baik-baik lah disana ya, ka-san selalu mendoakan dirimu"
"Ka-san, sudah ku duga, aku lebih baik tidak usah pergi" sakura berhambur pelukan
"Ya ampun, jangan begitu nak, kau bisa main kemari lagi" ucap inochi mengelus punggung sakura
"D-demo.. Pasti ka-san kesepian"
"Jangan khwtr, ka-san disini baik-baik saja, dan yang penting kau baik-baik lah disana dan jangan sampai calon tunangan mu kecewa denganmu ya"
"Hm i-ya ka-san" ucap sakura

Drap.. Drap.. Drap..
Sai ngosh-ngoshan setelah ia berlari dengan buru-buru
"Sakura-chan" ucap sai
Deg..
Sakura kaget dan ia menoleh ke sai"s-sai"
"Aku baru dengar dari orang-orang kalau kamu menerima tunangan dari yang mulia kan"
Sakura memalingkan wajahnya dan sai memasang wajah sedih
"G-gomen" ucap sakura
Sai memaksakan dirinya untuk tersenyum dan berkata "kau Tidak perlu minta maaf sakura-chan, yang penting berbahagialah, aku selalu mendukungmu" ucap sai
"Sai"
"Jangan khwtr soal ba-san, aku akan temenin dia kok hehe" sai cengar-cengir
Sakura menahan tangisan dan berkata "arigato sai, arigato"
"Ha'i sama-sama sakura-chan"

Setelah Sakura berpamit dengan inochi, sai serta orang-orang sekitarnya
Kini sakura pun berangkat pergi ke istana kerajaan
"Sudah siap sakura"
"Hm"
Obito pun tersenyum dan ia pun menjalankan kereta kuda itu
Sakura melirik inochi dan ia melambaikan tangan nya"ah aku belum pamitan dengan ino"gumam sakura

Di tengah jalan, sakura diam aja dengan wajah sedih, obito melirik nya dan berkata "semalam, yang mulia benar-benar sibuk sekali sakura, ia sampai rela bekerja keras agar bisa menemuimu, yang mulia benar-benar berubah ya"
"Eh?"
"Yang ku tahu, dulu yang mulia orangnya ceria sekali tapi setelah kecelakaan yang mulia ratu, yang mulia jadi sedikit murung sekali" ucap obito
"Yang mulia ratu kecelakaan?, kapan itu terjadi obito-san?"
"Etoo kalau gak salah waktu umur yang mulia 10 tahun, jadi kurang lebih 10 tahun yang lalu Sakura, yang mulia ratu kecelakaan waktu dia dapat tugas dari negeri sebelah, tapi tiba-tiba saja kuda yang di kendari yang mulia ratu jadi aneh, hingga yang mulia ratu meninggal karena tertimpa kuda, yang jelas kasus itu belum terungkap apa penyebabnya sakura" ucap obito
"Tapi sakura.. Aku benar-benar kasian dengan yang mulia, dia hidup sebatang kara sekarang, Walaupun sebenarnya dia punya keluarga dari yang mulia ratu, tapi keluarga dari yang mulia ratu di usir oleh raja dahulu"
"Hah, apa yang terjadi, kenapa bisa di usir?"
"Mereka tidak terima saat itu raja dahulu memilih yang mulia ratu jadi penerus tahta istana, sebab itu salah satu dari keluarga yang mulia ratu melakukan percobaan bunuh ayahanda yang mulia, tapi raja dahulu datang dan menyeret keluarga dari yang mulia ratu keluar dari istana, dan lepas itu hingga saat ini mereka menghilang begitu saja sakura" ucap obito
Sakura terdiam namun ia juga kasian dengan keluarga uzumaki terutama naruto
"Ternyata naruto punya kehidupan sangat sulit daripada aku, ahh jadi ingat perkataan sakura, melindungi naruto kah, apa aku bisa melakukan nya" batin sakura

Setiba mereka di istana kerajaan uzumaki
Sakura melihat naruto berdiri di depan pintu istana itu"dia menunggu ku ya, tapi.. Kantung matanya.."gumam sakura
Obito membuka pintu kereta kuda itu lalu menyulurkan tangannya untuk membantu sakura keluar dari kereta kuda itu
"Selamat datang sakura, aku senang sekali, kau memutuskan tinggal bersama ku" ucap naruto mengecup tangan sakura
Wajah sakura memerah dan berkata "hm i-ya"
"Iko, kita masuk kau pasti lelah kan"
"Tidak kok, justru aku lihat kau yang lelah yang mulia"
Naruto kaget dan ia cengar-cengir "haha kelihatan ya"
"Hm, kantung mata anda tidak berbohong yang mulia"
"Yahh habisnya aku harus cepat-cepat selesai kan pekerjaan ku sakura, kalau tidak selesai, aku tidak bisa menyambut kedatanganmu sakura" ucap naruto
Deg..
Sakura memalingkan wajahnya dengan malu-malu
"S-sebaiknya yang mulia, cepat-cepat istrihat"
"Ha'i Ha'i, tapi aku ingin banyak ngbrol denganmu sakura apalagi soal rencana tunangan kita" ucap naruto
"A-apa secepat itu?"
"Mocirom, karena sebentar lagi juga keluarga ku akan kemari sakura, aku tidak sabaran" senyum naruto
"K-keluarga yang mulia.."
"Ha'i, sebenarnya mereka di usir dari istana sakura tapi seperti nya kami ingin memperbaiki hubungan ini" ucap naruto
"Jangan-jangan.. Yang di ceritakan obito-san tadi" batin sakura
"Sakura" ucap naruto
"I-ya?"
"Gomen perkataan ku kemarin yang sudah menyingungmu tapi aku benaran ingin melindungi mu, aku tidak mau kehilangan mu sakura karena aku benaran menyukaimu" ucap naruto
Deg..
Sakura kaget dan berkata "apa benaran kau tidak mengerti perkataan ku kemarin yang mulia" ucap sakura dengan nada serius


Next part 13....

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang