Ep.09

256 20 1
                                    

Naruto yang sibuk dengan pekerjaan nya, ia menghela nafas beberapa kali dengan mengacak rambutnya itu saking ia frustasi.
"Uh gimana kabarnya sakura ya, apa dia baik-baik aja, ini sudah 3 hari aku tidak bertemu dengannya, kesel!! Coba aja Tidak numpuk pekerjaan ku, aku sudah pasti mencarinya, aku benar-benar khwtr dengannya apalagi saat sakura bertengkar dengan saudaranya itu" batin naruto
"Yang mulia" ucapnya
"....."
"Yang mulia" ucapnya lagi
"Apa aku izin sebentar aja untuk melihat sakura, hmm ah Tidak mungkin, hmm atau aku suruh.."
Brak!
Naruto kaget karena shikamaru (asisten nya) memukul meja
"Ada apa shikamaru? Kau mengagetkanku saja. Bagaimana nanti aku serangan jantung, kau mau tanggung jawab" ucap naruto
Shikamaru menahan emosi nya dan berkata "yang mulia, aku sudah beberapa kali memanggil anda, tapi yang mulia tidak menyaut, hari-hari ini yang mulia tidak seperti biasa, selalu melamun sampai-sampai pekerjaan yang mulia berantakan seperti ini, gimana nanti nya penobatan yang mulia" ucap shikamaru panjang lebar bicara nya
"Shikamaru gomen, aku benar-benar memikirkan sesuatu"
"Siapa? Apa calon tunangan mu yang mulia"
"Hm, aku khwtr dengannya shika, seandainya aku tidak ada pekerjaan segini banyaknya, aku pasti menghampiri nya tapi.. Sekarang tidak mungkin" ucap naruto memijit kepala nya itu
"Yang mulia, sebaiknya yang mulia suruh anak buah yang mulia untuk mengawasi calon tunangan yang mulia, Bagaimana?"
"Aku juga berpikir begitu shika tapi kamu tiba-tiba memukul meja, ada sih sebenarnya kepikiran kesana shika malah ada satu aku suruh pengawal luar sana" ucap naruto

•••
Lalu sakura, sibuk mengikat beberapa sayuran untuk di bawa ke pasar besok pagi
"Fiuhh" Sakura mengelap keringat nya Setelah ia mengikat sayuran itu
Wush..
Angin berhembus dan sakura merasakan angin yang bikin ia nyaman
"Sakura, iko kita pulang"
"Ah iya ka-san" ucap sakura

Sedangkan itu ino sedang membaca buku di kamarnya
"Uh membosankan sekali" ucap ino melempar buku itu yang sekian ia melemparnya sampai kamarnya berantakan
Cling..
"Bagaimana, kau sudah memutuskan nya yamanaka ino"ucap kurama
Ino menghela nafas dan berkata" kau ini.. Apa begitu di ajarkan sama dengan tuanmu, yang seenaknya datang tanpa permisi"ketus ino
"Ah kau ini sombong sekali sih, padahal kami hanya ingin membantumu"
"Membantuku ya, tapi kamu Tidak beri tahu aku siapa majikanmu itu, dan lagi darimana dia tahu tentangku sih" ucap ino kesal
"Aku sudah bilang aku akan memberitahu mu kalau kamu menerima kerjasama kita yamanaka ino"
"Ah mohh! Aku tidak mau pokoknya tidak mau, aku tidak mau juga bekerjasama dengan iblis seperti mu, pergilah dari kamarku iblis" ucap ino
"Ha'i ha'i, wakata aku akan pergi tapi, kau datang ya malam ini di dekat ladang itu"
Ino menaikan alisnya dan berkata "apa maksudmu? Untuk apa aku ke tempat itu, malam-malam"
"Kau pasti akan menyesal kalau kamu Tidak datang yamanaka ino" senyum kurama
Sring..
Kurama pun menghilang..
Ino berpikir perkataan kurama"sebenarnya kenapa aku harus ke tempat itu sih"gumam ino

Ckrieet..
"Tadaima" ucap inochi baru tiba dirumahnya, dan disusul oleh sakura
"Ka-san sudah pulang" ucap ino bergegas keluar
"Okari ka-san" senyum ino Lalu melirik sakura dengan perlahan senyumannya lenyap
"Yahh, hari ini benar-benar lelah sekali ino, panen an kita benar-benar banyak sekali, kau besok ke pasar Tidak ino?" tanya inochi
Ino memasang wajah masam dan berkata "Tidak, besok aku ada urusan"
"Hm begitu, ya sudah biar ka-san sama sakura pergi"

Lalu sakura hanya diam membisu Walaupun ia tidak berani menatap ino, ia tahu ino masih marah dengannya.

#malam harinya..
Sakura mengigit jarinya itu sambil mutar-mutar di dalam kamarnya itu
Kuro melihat nya tentu ia pusing melihatnya "ne, kau kenapa muter Tidak jelas sakura" ucap kuro
"Aku bingung kuro, kau ingat kan apa katanya sai tadi siang"
"Oh itu, iya ingat lalu? Kau akan datang sakura"
"Justru itu aku bingung, kalau aku tidak datang, aku merasa jahat jadinya, kalau datang aku jadi berkhinat dengan ino, mohh aku harus gimana kuro, kasih saran denganku dong" ucap sakura mengacak rambutnya itu
Kuro berpikir dan berkata"menurutku sakura, lebih baik kau datang aja dan katakan saja sejujurnya dengannya, jadi pasti dia paham dengan semuanya sakura"
"Hm benar juga sih tapi aku takut tidak menepati janjiku dengan ino kuro"
Kuro menghela nafas dan ia melompat ke sakura dan sakura langsung menangkapnya
"Baka, aku akan temenin kamu, jika terjadi sesuatu"
"Hmm kawaii kau kuro" sakura memeluk kuro
"Saa, cepatlah ke tempat itu sakura tapi jangan sampai tahu ino"
"Hm wakata"

Skip..
Sai melirik kanan kiri di dekat ladang itu
Ia menunggu beberapa menit Walaupun ia berharap sakura datang

Tap...

Tap..

Tap..
Suara langkah kaki membuat sai menoleh
"Anu, gomen terlambat sai"
Sai tersenyum dan berkata "yokatta, akhirnya kau datang sakura, justru aku minta maaf karena memaksamu kesini, iko kita pergi" ucap sai menarik tangan sakura
"Mate sai"
Sai menaikan alisnya dan berkata "ada apa Sakura?"
Sakura menundukan kepala"sebenarnya aku kemari bukan untuk pergi festival bersamamu sai"
Sai kaget "ja, maksudnya kau datang kesini apa sakura?"
"Aku kesini ingin mengatakan kalau aku tidak bisa pergi bersamamu, dakara gomen" ucap sakura membunggukan badannya
"Sakura, hentikan itu, aku juga salah karena memaksamu, tapi juga ada hal yang ingin ku katakan sebenarnya denganmu sakura" ucap sai menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Eh, kau ingin mengatakan apa sai?"
"Sebenarnya aku..."
Wushh..
Angin berhembus, dan kedua mata sakura melotot apa yang di ucap sai
"S-sonna" ucap sakura

Sedangkan itu ino tidak bisa tidur karena memikirkan perkataan kurama
"Kesel! Gara-gara iblis itu, aku tidak bisa tidur, jadi penasaran dengan kata-katanya itu" ucap ino
Ino pun keluar dari rumahnya, lalu ia bergegas pergi ke tempat dekat ladang itu
"Ah sial, entah kenapa aku punya firasat buruk" gumam ino

••
"Aku benar-benar mencintaimu sakura" ucap sai
Deg..
Ino mendengar suara sai dan ia melihat sai bersama sakura"apa ini"gumam ino mengepalkan kedua tangannya itu
"S-sonna" ucap sakura
"Aku sudah lama menyukaimu sakura, dakara aku mencintaimu sakura, sangat mencintaimu" ucap sai
Sakura mengigit bibirnya dan berkata "g-gomenase sai" sakura pun pergi

"Sakura!" ucap sai
"Kenapa ini, kenapa bisa seperti ini, ahh pantes saja ino membenciku, apa yang harus aku lakukan" batin sakura

Ino menyaksikan apa yang ia lihat, dan tentu saja ia sangat geram dan marah
"Dia memang harus mati, harus mati" ucap ino

••
Di istana dark klan uzumaki

Seorang laki-laki berambut merah, tersenyum apa yang ia tonton di bola ajaib tersebut
"Hm sudah mulai ya" senyum nya

Seorang laki-laki berambut merah, tersenyum apa yang ia tonton di bola ajaib tersebut"Hm sudah mulai ya" senyum nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next part 10..

Wari ne baru up, karena puasa..

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang