Ep.24 (the end)

653 21 1
                                    

Di hutan terlarang..
"Ahhhh sampai kapan berakhir ini, ini sama aja yang dikerjakan yang mulia kesel" gerutu kuro
"Yare yare, itulah tugas mu sebagai tanggung jawab hutan ini kuro" kurama memberikan secangkir susu hangat
"Ahh kenapa aku musti yang melakukan nya sih, kan bisa lakukan yang lain aja, aku benci dengan posisiku sekarang kurama, aku jadinya tidak bisa bertemu sakura dan yang mulia, ahh aku ingin seperti dulu lagi" ucap kuro
"Daripada ngomel tidak jelas, lebih baik kuro lanjutkan pekerjaan nya, jadi kuro bisa ke tempat sakura dan yang mulia"
"Mah mah, wakata, d-demo kau tidak mampir ke tempat Nagato dan ino?" tanya kuro
Gleg..
Kurama meneguk ludahnya "itu.. Aku tidak sempet karena banyak pekerjaan yang belum kuselesaikan"
"Ehhh, yang benar, aku bisa baca pikiranmu kalau kamu juga merindukan nagato kan"
Wajah kurama memerah dan berkata "T-tidak kok"
"Ehhh" goda kuro dan kurama memalingkan wajahnya dan berkata "aku pergi, permisi" blam..

"Ah dasar, bilang aja kau merindukan nya baka" ucap kuro

Sebelum itu, Nagato & ino tinggal di sebuah desa yang sangat terpencil, mereka tinggal disana untuk menebus kesalahan mereka..
"Nagato-sama apa ini cukup?" tanya ino yang sedang memetik tomat
"Ah sudah cukup ino" ucap nagato

Terik matahari yang sangat cerah membuat ino menongakan kepalanya "ah kiree" ucap ino memandangi langit tersebut

Drap.. Drap.. Drap...
"Hoi ino" shukaku berlari kecil dan ino menoleh"ada apa shukaku?"
"Ada surat dari ibumu serta barang di depan rumah" ucap shukaku, ino pun mengambilnya dan ia tersenyum melihat surat itu"oka-san"ucap ino memeluk surat itu

Lalu sakura di dalam kamar, ia merapikan rambutnya dan berharap penampilannya terlihat indah
"Anu.. Apa penampilan ku terlihat menarik atau terlihat mencolok?" tanya sakura ke maidnya itu
Maid nya itu sedikit terkejut dan berkata "tidak nonna, justru penampilan nonna sangat cantik sekali, aku yakin yang mulia akan terpesona dengan penampilan nonna hari ini"
Blush..
Wajah sakura memerah dan berkata "hei hei, aku T-tidak menanyakan soal yang mulia, yang aku tanya itu penampilan ku rika-chan" ucap sakura
"Ah gommenase nonna, aku pikir nonna bertanya itu karena untuk yang mulia, gomen jika itu salah pikiran saya nonna" ucapnya membunggukan badannya
"Tidak perlu minta maaf rika-chan, arigato sudah memilih pakaian ini" ucap sakura tersenyum
"Sebenarnya sih perkataan rika-chan benar tapi aku belum terbiasa aja untuk jujur soal yang mulia, baka! Padahal aku sudah tunangan dengannya, untuk apa aku malu-malu sih" batin sakura

Tok.. Tok.. Tok..
"Nonna sakura, yang mulia sudah menunggu anda" ucap prajurit itu bicara dibalik pintu
"Ha'i, aku akan keluar sekarang, dan rika-chan arigato ya"
"Hm ganbate ne nonna" senyum rika

"Aduh aku jadi doki-doki ini, Walaupun aku pernah kencan di dunia tmpt ku dulu, tpi rasanya baru pertama kali melakukan nya apalagi dia adalah tunanganku, oh ya, ngomong-ngomong aku baru ingat, yang mulia kan mengatakan perasaan denganku tapi aku.. Ya ampun aku belum mengatakan perasaan ku juga" batin sakura menghela nafas
"Apa kesempataan ku untuk mengatakan nya, atau jangan saja, tapi kalau aku tidak mengatakan nya Apa yang mulia baik-baik saja dengan menjalankan hubungan ini, tapi rasanya aku justru menyakitinya" batin sakura
"Sakura" sakura tersadar dari lamunannya dan berkata "yang mulia, gommenase aku terlambat"
Naruto menatap penampilan sakura
Sakura salah tingkah dan berkata "anu y-yang mulia, apa ada yang salah dengan penampilan ku" gugup sakura
"T-tidak justru kau makin cantik sakura"
Blush..
Wajah sakura memerah"haha terimakasih pujiannya yang mulia"
"Iko, kita bersenang-senang" naruto menyulurkan lengannya dan sakura pun meraihnya"Ha'i "

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang