Ep.13

200 18 2
                                    

"I-tu aku... Kau tetaplah kau sakura" ucap naruto terbata-bata
Sakura menghela nafas dan berkata"berarti kau belum paham iya perkataan ku kemarin"
"Aku memang sedikit bingung dengan perkataan mu sakura, tapi Walaupun gimana kau, aku tetap menyukaimu"
Deg..
Sakura kaget dan wajahnya pun memerah"wakata, t-tapi nanti malam aku akan menceritakan semuanya dan ku harap kamu tidak membenciku"
"Tidak akan sakura, aku pasti tidak akan membencimu"
"Baiklah dan satu lagi, aku akan memperkenalkan mu sesosok makhluk yang sudah menyelamatkan ku yang mulia, yang jelas sosok makhluk itu adalah makhluk yang mulia kenal" ucap sakura
"Eh, siapa itu sakura"
"Pokoknya nanti aku akan ceritakan semuanya yang mulia, untuk sekarang lebih baik yang mulia istrihat dan pulih kan keadaan yang mulia dulu"
"Ahh aku jadi penasaran yang kau katakan sakura, apa tidak kasih tahu siapa namanya"
"Tidak, sekarang istrihat lah, aku juga mau bereskan pakaianku" ucap sakura
"Ha'i Ha'i" ucap naruto dengan lesu
"Apa baik-baik saja, aku mengatakan langsung atau aku buru-buru mengatakan nya, tapi kalau di tunda begini, masalahnya Tidak akan selesai dan lagi kuro belakangan ini tidak nampakan diri, apa dia baik-baik aja ya" batin sakura

Sementara itu, di kediaman istana dark kerajaan uzumaki, ino menyilangkan kakinya itu sambil melihat bola ajaib yang di tunjukan oleh nagato
"Ah kesel, dia benar-benar enak sekali ya, bisa langsung menerima tunangan yang mulia, apanya sih di lihat orang-orang itu, padahal dia tidak cantik" ucap ino kesal
Nagato mengangkat dagu ino hingga wajah mereka berdekatan"kau benar-benar iri sekali ya dengannya"
"Ah b-bukan iri yang mulia tapi aku membenci nya, aku muak dengan tingkahnya di depan orang-orang"
"Hmm tapi di lihat-lihat kau yang lebih cantik ino"
Blush..
Wajah ino memerah dan berkata "haha t-tentu saja, aku kan lebih cantik darinya" kurama hanya bisa mendengar pembicaraan mereka, Walaupun ia menggelengkan kepala nya
"Tapi yang mulia. Apa anda yakin rencana yang anda lakukan ini berhasil"
"Tentu saja, aku sudah lama memikirkan nya ino dan orang tuaku juga setuju dengan keputusan ku"
"Hmm, ngomong-ngomong soal orangtua yang mulia, aku tidak melihatnya dari tadi, apa mereka sibuk?"
Deg..
Kurama keringat dingin karena perkataan ino dan nagato tersenyum lalu berkata "tentu saja, mereka sibuk, tapi minggu depan mereka pasti datang" ucap nagato

Skip..

Brugh..
Sakura menjatuhkan dirinya di ranjang itu setelah ia membereskan barang-barang nya itu Walaupun ia menolak keras karena maid milik naruto ingin membantu sakura.
"Ternyata seperti ini ya rasanya jadi bangsawaan ala cerita dongeng, haha rasanya seperti mimpi aja" ucap sakura
"Eh iya, kuro, apa aku panggil saja ya dan ceritakan soal naruto" ucap sakura

Lalu kuro, berada di lingkungan hutan terlarang, ia rebahan di atas pohon sambil memandangi suasana hutan itu"uhh sejak ketemunya kurama, aku jadi tidak niat bertemu sakura dulu, sial kurama kenapa sejahat itu sih padahal dulu dia tidak seperti itu, yahh Walaupun aku akui keluarga nya yang ku tahu sih, tidak punya etika yang mereka lakukan cari masalah tidak dengan kurama"ucap kuro mengingat kenangan bersama kurama

Flasback..
Saat itu, sebelum kuro bertemu dengan minato
Kuro biasanya tiduran di lubang pohon itu untuk bersembunyi dari iblis jahat daripada dirinya atau bisa dibilang lebih kuat dari kuro
Srak.. Srak.. Srak..
Kuro mendengar suara di semak-semak itu dan ia mengintip ke arah suara itu
Hap..
Kurama melompat dari semak-semak itu dan kuro meneguk ludahnya lalu ia pun mundur
Kurama melihat kuro dan ia pun menghampiri kuro
"Hallo" ucap kurama
Kuro yang ketakutan dan berkata "j-jangan mendekat, aku mohon ampuni aku" ucap kuro
"Eh, Kenapa kamu, aku tidak akan mengigit mu kok, aku hanya ingin berteman denganmu, namaku kurama, kau namamu?"
"K-kuro" gugup nya
"Kuro ya, nama bagus, salam kenal ya kuro, semoga kita berteman baik" senyum kurama

Now..
"Ah gak tahu dah, memang kan iblis tetaplah seperti itu kan, Tidak akan pernah kata iblis itu baik, yah aku pun juga rasanya tapi minato beranggap aku iblis baik-baik, ah mohh aku jadi pusing memikirkan nya" ucap kuro
Kuro pun bangun dari rebahannya dan berkata pokoknya sekarang aku harus fokus dengan calon majikan baruku, haruno sakura, aku harus lindungi dia, apapun itu terjadi"ucap kuro
Sring..
Kuro pun menghilang..

Dan tak lama, kuro tiba di kamar baru sakura
"Eh, kuro aku baru aja mau memanggilmu tapi sudah datang" ucap sakura
"Sakura, aku merindukan mu" kuro duduk di pangkuan sakura
Sakura menaikan alisnya dan berkata "kau ini, Kenapa sih, dan lagi kau menghilang terus-terusan, aku jadi khwtr denganmu"
"Gommenase sakura, aku banyak pikiran hari-hari ini" ucap kuro
Sakura mengelus kuro dan berkata "kalau ada masalah atau sesuatu yang membuatmu gelisah, ceritakan saja padaku kuro, mungkin beban mu akan berkurang jadinya"
Kuro terdiam sejenak dan ia pun menatap sakura" ne sakura kalau aku menceritakan ini denganmu aku harap kamu jangan marah ataupun membenciku ya"
"Eh?"
"Sebenarnya..." kuro pun menceritakan kejadian saat bertemu nya kuro serta ino
Kedua mata sakura melotot sampai-sampai ia tidak percaya apa yang ia dengar"wari, aku sebenarnya tidak bermaksud menyembuyikan semua ini sakura tapi aku ingin memastikan sebenarnya dengan perkataan kurama makanya kenapa belakangan ini aku sering tidak sering bertemu denganmu sakura"ucap kuro
"K-kuro, aku masih tidak percaya kalau ino mau bekerja sama dengan iblis itu tapi jika itu benar, dia benar-benar akan membunuhku kuro, apa segitunya kah dia membenciku kuro" sakura menangis dan kuro menitikan air matanya "sakura, jangan menangis, aku belum tahu apa kurama bohong dengan perkataannya atau gimana, makanya aku sibuk mencari informasi lebih dalam, tapi..." ucap kuro
Sakura menghapus air matanya lalu ia kemudian memeluk kuro "kuro, gommenase gommenase, aku tidak tahu harus bicara apa tapi kau.. Sudah kuduga kau iblis baik"
"Sakura"
"Kuro, ada yang ku bicarakan denganmu, ini juga demi nama baikmu kuro, soal masalah kurama ino, itu bisa belakangan tapi aku ingin membantumu kuro" ucap sakura

#malam harinya..
"Hoi sakura, kau benaran memberitahu semua sama naruto, bagaimana kalau dia marah dan membunuhku sakura" ucap kuro yang saat ini mereka di balkon kamar sakura
"Jangan khwtr, aku selalu bersamamu kuro" senyum sakura
"S-sakura" kedua mata kuro langsung berkaca-kaca

Ckrieet..
Suara pintu terbuka dan kuro buru-buru bersembunyi
"Sakura" ucap naruto
"Ah iya disini yang mulia" naruto pun menghampiri sakura dan berkata "kau, benaran bicara di tempat ini" kikuk naruto
"Kenapa memangnya?"
Naruto meneguk ludahnya karena situasinya mereka berdua di kamar
"T-tidak ada, jadi gimana sakura"
Sakura tersenyum dan berkata "yang mulia, benar-benar tidak sabar ya, tapi baiklah, itu malah lebih baik" ucap sakura
"Kuro"
Kuro pun keluar dari bersembunyiannya dan naruto terkejut melihat kuro
"Sasiburi tuan naruto" ucap kuro
Naruto melangkah mundur dan berkata "kau.. Iblis sialan, yang sudah berani membunuh ayahku" ucap naruto, naruto berusaha mencari senjata hingga ia menemukan sebuah gunting
"Tenanglah yang mulia"
"Apanya tenang, dia sudah berani membunuh ayahku sakura"
"Aku tahu, tapi tolong dengar penjelasan ku, aku mohon yang mulia"
"D-demo..."
"Kalau yang mulia masih berkeras tidak mendengar perkataan ku, mulai hari ini kita batalkan tunangan ini dan aku juga tidak akan menceritakan semuaanya apa yang ku katakan kemarin" ucap sakura dengan nada serius
"Sakura"
"Tolong, lepaskan guntingku yang mulia" ucap sakura mengambil pelan gunting itu
Naruto pun menurutinya dan sakura menghela nafas
"Sudah tenangkan yang mulia" naruto menganggukan kepala
"Baiklah, aku akan menceritakan semuanya dan lepas itu giliran kamu kuro menceritakan apa yang terjadi sebenarnya soal ayah yang mulia"
Kuro terdiam sejenak dan ia menganggukan kepala
"Sebenarnya apa yang mereka lakukan sih, kenapa bisa sakura bersama kuro" batin naruto


Next part 14....

Kare.. (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang