INEFABBLE [YEONBIN]

possessive

HAPPY READING

yb.

⚠️⚠️ 18+

Mempunyai pacar yang posesif itu tidaklah benar benar menyenangkan, awalnya soobin kira sifat posesif yeonjun adalah tanda bahwa pria itu sangat menyayanginya. Namun beberapa bulan itu sifat itu menjadi gangguan untuknya.

Yeonjun benar benar seperti mengekangnya dalam segala hal, soobin tidak di izinkan keluar dengan temannya entah pria atau wanita, soobin tidak dibiarkan pergi sendirian harus ada yeonjun yang menemaninya, bahkan soobin merasa tidak bebas ketika berbicara dengan teman temannya yeonjun selalu mengawasi gerak geriknya. Padahal mereka sudah tinggal dalam apartemen yang sama, apartemen milik yeonjun, pria itu memaksanya untuk pindah tinggal bersamanya dibanding tinggal di kamar sewa.

Awalnya soobin membiarkannya, sampai saat dimana soobin pergi untuk mengunjungi keluarga sepupunya tanpa izin yeonjun, malamnya yeonjun marah besar padanya mungkin jika hanya amarah soobin akan mengalah tapi yeonjun tidak sebaik itu, yeonjun menghukumnya mengikat soobin ditiang ranjang mereka. Dan mengunci pintu kamar soobin tidak dibiarkan kemana mana. Selama itu juga soobin tidak diberi makan minum, dan itu berlangsung selama 5 hari lamanya.

Soobin menangis, pedih rasanya kini sifat posesif yeonjun malah membuatnya menderita, apa yang dipikirkan yeonjun hingga melakukan ini padanya?

Dalam posisi terikat pada ranjang itu, soobin menunduk sembari terisak.

Ia membenci yeonjun yang seperti ini.

.

.

.

.

.

.

" Bie? Aku datang "

Soobin mengangkat wajahnya saat suara yeonjun terdengar di ikuti suara kunci pintu yang terbuka, kemudian yeonjun masuk dengan senyuman hangat.

Jika soobin dalam kondisi normal ia akan senang, namun kali ini berbeda.
Jadi soobin hanya tetap mempertahankan ekspresi datarnya.

" Oh? Ada apa sayang? Kenapa wajahmu basah dengan air mata? " Ucap Yeonjun khawatir sembari mengelap bekas bekas air mata diwajah soobin.

" Kau terlihat sakit bie, ayo kita makan malam, aku membuka hambuger steak untuk kita kau akan menyukainya "

Soobin hanya diam walau pria di depannya terlihat antusias. Soobin menatap yeonjun dengan mata sendu.

" Yeonjun.. "

" Ya sayang? Ada apa? "

" Kenapa kau seperti ini? Kau tidak seperti dulu kau menyiksaku hiks membiarkan diriku selama 5 hari tersiksa lalu datang kembali seperti tidak ada apa apa? Apa kau gila?!! "

Soobin menaikan nada bicaranya di akhir kalimat, masih dengan isakannya.

Wajah lembut yeonjun kini tergantikan dengan wajah intimidasinya, ia menatap soobin tajam. Dan itu membuat soobin menciut takut.