Nerd 2

3.3K 302 70
                                    

HAPPY READING

yb.

Soobin berada di situasi sulit, saat si pria rambut merah yang berwajah sangar ini menarik tangannya membawanya ke gudang peralatan olahraga. Mendorongnya ke tembok memojokkan tubuhnya hingga soobin tidak bisa pergi kemana pun.

" Apa.. yang akan kau lakukan? "

" Hm? Bukankah sudah jelas? Aku akan memasukimu disini, jangan takut ini akan terasa enak "

Soobin awalnya tidak mengerti, sampai tiba tiba si rambut merah tergesa gesa membuka seragamnya, dan soobin tau bahwa ini bukan bertanda baik ia dalam masalah.

" Hentikan! Jangan lakukan itu "

Si rambut merah menulikan pendengarannya, dan masih berusaha menangkalkan pakaian soobin.

Dan kemudian ia bersiul nakal, kala melihat tubuh atas soobin, mulus putih tanpa cacat bahkan seputih salju apa lagi nipple pinknya, dada soobin juga agak berisi.

" Hey, apa benar kau seorang pria? Dengan tubuh ini? Hee? "

" L-lepaskan aku .. "

" Tidak sayang, kita sudah setengah jalan, jadi diam dan menurutlah seperti pelacur yang baik "

Soobin merasa sesak saat si rambut merah makin mendekat ke arah tubuhnya soobin tidak mengerti apa yang dilakukan si rambut merah, hanya ketika benda tidak bertulang menempel di sekitar lehernya soobin merasa darahnya berdesir, rasanya panas juga perutnya merasakan goosebumps.

Ini aneh, tapi soobin tidak ingin si rambut merah berhenti.

" Anhh.. " desahan itu lolos dari bibir plum soobin, ketika si rambut merah bermain main didadanya.

" Hey.. berhentilah.. ah! "

" Panggil aku yeonjun sayang, tak apa bersuaralah sekeras yang kau mau, tidak akan ada yang mendengar kita disini hm"

Okay, pria berambut merah yang katanya bernama yeonjun itu, kini melepaskan celana soobin membiarkannya turun dari pinggang ramping soobin, tangan besarnya menampar pipi bokongnya keras hingga soobin memekik lagi.

Yeonjun masih sibuk memberi tanda pada tubuh soobin, tangan kirinya memeluk pinggang soobin dan sebelahnya lagi masih dengan acara menampar bokong sintal soobin.

Soobin hampir menangis, tidak mengerti kenapa tubuhnya hanya diam saat diperlakuan seperti ini. Yeonjun mengangkat wajahnya untuk melihat wajah soobin yang sudah merona dengan mata berkaca kaca. Yeonjun menarik senyum miringnya soobin tampak kacau dan ia menyukainya!

Yeonjun kembali mendekatkan wajahnya untuk meraup bibir plum soobin, menyesapnya tak sabaran dan Yeonjun akui bibir ini super duper sangat manis. Ia melepasnya sebentar untuk memberikan soobin waktu bernafas lalu meraupnya lagi. Kini tangannya berani masuk ke dalam boxer soobin meremas bokong itu secara langsung. Yang mana membuat kaki soobin lemas tapi yeonjun menyangganya agar tetap berdiri.

Yeonjun juga menurunkan boxer itu, melirik dengan ekor matanya bokong bulat soobin yang memiliki tanda merah bekas tangannya. Yeonjun terus meremasnya sampai ia mengelus hole soobin.

INEFABBLE [YEONBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang