bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, tapi pemuda manis bername tag choi soobin ini masih betah berdiri dilorong kelasnya.
Bukan apa apa, dia tengah menunggu kakaknya datang, sebenarnya ia bisa saja pulang lebih dulu atau pulang bersama hueningkai juga beomgyu dan taehyun. Tapi kakaknya tak pernah mengijinkannya.
Soobin dilarang keras untuk berdekatan dengan orang lain, entah apa alasan kakaknya melakukan itu, jika soobin menolak maka ia akan mendapat hukuman dari kakaknya.
Tentunya bukan hukuman yang normal.
.
.
.
.
Soobin mulai bosan menunggu, ia melihat jam lewat ponselnya. 4.30pm
Langit senja mulai nampak,tapi kakaknya belum datang. Akhirnya dia jengah menunggu hingga berani pergi meninggalkan lorong kelasnya.
Kemudian dirinya berpapasan dengan kakaknya, soobin tahu dari raut wajah tak bersahabat kakaknya pasti pria itu akan memarahinya.
" Apa yang kukatakan untuk menunggu saja didepan kelasmu huh? "
" Tapi kau terlalu lama, bahkan sudah mau petang.. aku takut berdiri sendirian disana "
Orang di depannya menghela nafasnya tak jadi marah, adiknya sangat lucu ketika cemberut begitu.
Ia menawarkan tangannya kearah soobin.
" Ayo pulang "
Soobin menerima uluran tangannya dan mereka pulang dengan tangan saling menggenggam.
.
.
.
.
.
.
" Soobinie! Apa makan malamnya sudah siap? " Teriakan dari arah ruang tv membuyarkan fokus soobin yang tengah menyusun alat makan meja dapur.