HAPPY READING
yb.
Soobin baru saja pindah dari ansan, ke seoul karna pekerjaan ayahnya, yah agak sedih karna semua temannya ada disana namun sang ibu berkata bahwa soobin akan memiliki banyak teman lagi di Seoul.Begitu sampai di rumah barunya soobin yang baru berusia 6 tahun tersebut langsung turun dari mobil berlari kecil ke arah perkarangan rumah barunya. Ayah ibunya sibuk dengan barang bawaan mereka. Soobin kecil meminta izin pada orang tuanya untuk berkeliling perkarangan rumah mereka. Yang tentunya di iyakan asal soobin tidak pergi terlalu jauh karna bagaimanapun juga mereka masih baru di perumahan seoul.
" Jangan jauh jauh ya? Ibu dan ayah harus membereskan ini "
" Baik ibu "
Soobin berjalan santai melihat lihat sekeliling nya dengan wajah polosnya. Seoul sangat berbeda dengan ansan.
Tengah asik berkeliling tiba tiba sebuah suara teriakan terdengar di arah belakangnya di ikuti sebuah benda yang terlempar ke arah wajahnya.
" AWASSSS!! "
Sebuah bola terlempar ke wajah soobin, soobin jatuh terduduk lalu menangis, seorang anak laki laki yang sepertinya pelaku pelempar bola itu langsung menghampiri soobin dia berjongkok agar bisa melihat soobin.
" Maafkan aku, jangan menangis "
Soobin masih terisak, mengangkat wajahnya dan bertemu dengan manik bocah laki laki didepannya.
" Aaah! Dahimu terlukaa! " Pekik si bocah
Soobin hampir ingin meraba dahinya namun ditahan bocah didepannya.
" Jangan! Nanti infeksi tanganmu kotor kata ibuku jika terluka tidak boleh sembarangan pegang biar aku obatin ya anak manis, aku punya plester dirumah tunggu disini aku akan kembali "
Soobin merengek ketika si bocah itu akan pergi, namun lagi lagi bocah itu menenangkannya ia tak akan lama.
Benar saja rumah si bocah ternyata berada disamping rumah barunya. Semenit kemudian ia datang lagi berlari cepat dengan sebuah plester di tangan mungilnya.
" Sini aku obati "
Luka di dahi soobin sudah terpasang plester, si bocah membantu soobin berdiri lalu tersenyum lebar. Merasa bangga karna sudah menolong seseorang.
" Sekali lagi maafkan aku, itu bola baru aku sangat bersemangat hingga menendangnya dengan kencang tau tau ia terlempar ke arahmu "
Soobin mengangguk paham. Dan ikut tersenyum menampakan gigi kelincinya
" Terimakasih sudah mengobatiku "
" Sama sama, ayo berteman! Kamu sangat manis siapa namamu? "
" Aku soobin, choi soobin aku baru pindah hari ini "
" Kalau begitu aku teman pertamamu disini! Aku yeonjun salam kenal "
Sejak hari itu keduanya makin dekat, mereka sering bermain bersama hampir seharian, bahkan tak jarang keduanya menginap, kadang dirumah yeonjun kadang dirumah soobin. Dan soobin juga bersekolah disekolah yang sama dengan yeonjun bahkan mereka sebangku, awalnya yeonjun duduk bersama beomgyu, tetapi saat soobin masuk dikelas yang sama dengannya, yeonjun mendorong beomgyu untuk pindah ke tempat lain lalu menyuruh soobin duduk disampingnya.
" Hey bam! Pindah ke tempat lain, sana duduk dengan tyun, aku mau duduk dengan soobin "
" Kau menyebalkan Choi! " Namun beomgyu tetap melangkahkan kakinya menghampiri kursi Taehyun yang berada paling depan dekat meja guru, jujur saja beomgyu tidak menyukai duduk didepan.

KAMU SEDANG MEMBACA
INEFABBLE [YEONBIN]
Fiksi Penggemarone/two/three or more fanfic about yeonbin! free request! pairing : choi yeonjun x choi soobin only!! yeonjun : top! soobin : bottom!