Can you hear me?

3.4K 336 50
                                    

HAPPY READING___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
___________

yb.

Pagi itu, tepat pukul 8 pagi tidak biasanya aku mau datang ke sekolah tepat waktu, entahlah tiba tiba aku ingin bangun pagi dan pergi ke sekolah.

Well, keputusanku tidak buruk, lalu saat membuka lokerku, aku melihatnya.

Dia terlihat sangat cantik, dia laki laki omong omong ya untuk seukuran seorang pria dia cukup manis. Rambut hitam dengan poni yang hampir menutupi matanya. Pipi bersemu kemerahan karna cuaca dingin lalu bibir mungil warna ranum. Dia sempurna.

Bahkan diriku tidak berkedip saat melihatnya. Tubuhnya tinggi ramping, aw bahkan ukuran pinggangnya sekecil tas tangan para perempuan.

Selama itu aku terus memuji paras indahnya, saat ku tengok bagian atas kantong seragamnya. Aku tidak menemukan name tag disana. Kalau begitu aku perlu berkenalan bukan? Sepertinya dia murid baru tentu saja, selama 2 tahun dihigh school ini dan ini tahun ketigaku, aku belum pernah bertemu pemuda cantik ini.

Aku sedikit berdeham untuk menarik atensinya ke arahku.

" Ekhem, kau murid baru? "

....

Tidak ada jawaban dari orang disebelahnya, pemuda manis itu masih sibuk dengan lokernya.

' ya ampun sombong sekali ' batinnya.

" Aku Choi Yeonjun, siapa namamu kawan? " Ulangnya lagi berusaha sok akrab.

....

Dan lagi dia tidak mendapatkan jawaban, pemuda itu menoleh ke arahnya saja tidak. Oke Yeonjun sudah cukup bersabar jika di depannya adalah beomgyu dia akan langsung memukulnya, Tapi dia adalah murid baru jadi Yeonjun harus tahan.

" Hey!, kau mendengarku? " Kali ini disertai dengan tepukan dibahu pemuda itu.

Pemuda itu menoleh ke arahnya dengan tatapan terkejut. Kemudian gelagatnya Seperti kebingungan. Dia berkali kali melirik ke arah Yeonjun dan objek lain.

Yeonjun menyeritkan dahinya,
' ada apa dengannya? '

" Kau ini kenapa? Aku hanya ingin berkenalan kenapa gelagatmu seperti ketakutan begitu? Tenang saja aku bukan salah satu preman sekolah "

Pemuda di depannya diam, sembari menatap Yeonjun dengan mata menyipit. Kemudian menghela nafasnya.
Ia menutup lokernya, lalu mundur dua langkah dan membungkuk minta maaf pada Yeonjun. Tanpa suara.

INEFABBLE [YEONBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang