"Tine!" Ketukan di pintunya membangunkan Tine dari tidurnya.
"Tine.... Buka pintunya!"Dengan terkantuk-kantuk Tine bangun dari tempat tidurnya. Ia melihat ketiga temannya sudah ada diluar pintu meminta masuk.
"Hai Tine" Phuak tersenyum, diikuti oleh Ohm dan Fong.
"Hari libur nih. Mau pada ngapain sih?" Tine mendengus kesal.Tine membuka pinta membiarkan ketiga temannya masuk ke kamarnya.
"Ada acara panggung musik di Fakultas Teknik, banyak cewek ceweknya nanti. Ya sekalian lah nonton, kali aja dapet cewek cakep." ajak Ohm.
'Kenapa harus di FT sih'
"Jam berapa acaranya?" tanya Tine."Malem sih tapi jajan jajan aja dulu kita dari sore." ujar Fong.
"Cuci mata meung.""Euh... chai..." ujar Tine sebelum membanting tubuhnya ke kasur hendak melanjutkan tidurnya.
"Yah dia tidur lagi." ujar Ohm sambil melirik Phuak dan Fong.
Drt. Drt. Drt.
Tine mengangkat telfonnya, "Ya?"
"Tine? Baru bangun tidur?"
Samar-samar Tine mendengar suara Mil.
"Iya phi."
"Nanti malam ada acara gak?" tanya Mil.
"Teman-temanku mengajak nonton acara musik di FT." jawab Tine.
"Aku jemput selesai acara ya?"
"Chai phi" jawab Tine, mendadak kantuknya berubah menjadi cemas.
"Sampai nanti malam, Tine"
"Sampai nanti malam, phi""Itu phi Mil ya?" tanya Ohm, "Kok gue ngerasa lo pacaran sama phi Mil gak ada muka senengnya Tine?"
"Tine... cerita sama kita. Sejak nerima phi Mil, lo bukannya jadi happy malah cemberut mulu." ujar Fong."Sebenarnya..... gue....."
"Lo kenapa?" sahut Fong.
"Kalo gue cerita, jangan ngejudge gue ya."
"Ya...tergantung." kata Phuak.
"Yaudah gak jadi.""Eh... becanda meung. Cerita aja lah. Kalo disimpen sendiri malah tambah pikiran kan." lanjut Phuak.
"Sebenarnya..... gue..... gue suka phi Sarawat." jawab Tine menundukkan wajahnya.
"ALAIWA?" Phuak kaget begitupun Ohm dan Fong.
"CING CING?" ujar Fong tak percaya."Gila ya meung? Phi Mil kurang?" sindir Ohm.
"Bukan begitu... Dengerin dulu, kemarin gue nerima phi Mil karena kesel liat phi Sarawat pelukan sama phi Earn."
"Kan emang mereka pacaran." tanya Phuak heran.
"Tapi sebelumnya phi Sarawat habis bilang suka sama gue. Gue kira dia bakal selesaiin hubungannya sama phi Earn. Ternyata malah mesra-mesraan depan gue."
"Diyao (Bentar)... jadi ceritanya lo sama phi Sarawat saling suka nih?" tanya Ohm.
"Mai roo wa, mungkin dia bohongin gue." ujar Tine, "Gue nya aja cepet banget percaya sama dia."
"Tapi gue liat phi Sarawat bukan tipe playboy gitu kok. Dia aja awet sama phi Earn. Gak keliatan deket sama orang lain apalagi mau selingkuh. Yang gue liat, dia sayang sama phi Earn." Phuak mencoba menenangkan Tine, tapi justru kata-katanya malah lebih menyakitkan Tine.
'Dia sayang phi Earn.'
Kata-kata itu berputar di pikiran Tine."Entah... seneng kali dia mainin perasaan gue." kata Tine.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Love so Pure ( Sarawat x Tine )
RomanceKurang apa sih Sarawat Gunthitanon. Ganteng gak usah ditanya, pintar standard sih, tajir juga standard, pacar udah perfect banget. Tapi kenapa masih pengen gebet anak fakultas Hukum, Tine Teepakorn.... kan jadi ribet urusan. Banyak huru-haranya. Yan...