Second Meeting

1.5K 128 3
                                    


"Itu dia...." bisik Sarawat pelan, namun tetap terdengar oleh Man.
"Hah? Kenapa Wat?"
"Oh nggak. Gak apa apa." jawabnya panik. "Duduk sini yuk."
Mereka pun duduk dengan jarak 3 baris dari Tine dkk yang berada di depan mereka.

Sesaat Sarawat duduk, kantin langsung dipenuhi mahasiswi-mahasiswi yang ingin menikmati pemandangan langka di kantin tersebut.
Biasanya mereka ramai jika ada Mil, itu pun tidak seramai seperti saat ini ketika Sarawat lah yang duduk di salah satu kursi kantin.
Mungkin pemandangan seperti ini sudah biasa di kantin FT, tapi di FH jarang sekali.

"Ada apa nih nong Wat bisa kesini? Kok tumben?" tanya seorang wanita semester 7 dengan gerakan gemulainya menggoda Sarawat.
"Phi Wat, mau makan apa? Mau nong pesenin?" goda wanita lain yang baru saja datang.

"Boleh, boleh, aku mau nasi goreng chicken basil ya." ucap Man menjawab wanita itu.
"Aku juga samain aja. Makasih banyak loh..." ucap Boss nyengir.
"Maaf.... tapi kalian siapa ya?" balas wanita yang menawarkan makanan tadi.

Man mendengus mendengar jawaban wanita itu "Haduh, gak di kantin fakultas sendiri, fakultas lain. Begini mulu responnya."

Tanpa disadari, pandangan Sarawat terkunci pada Tine yang sedari tadi asik ngobrol dengan temannya.

Tak lama kemudian, pandangan mereka pun bertemu.

——————— Tine

Melihat kantinnya yang tiba-tiba ramai di satu meja, Tine dan teman-temannya berpaling melihat keramaian itu.
"Rame banget sih tuh cewek-cewek pada ngapain coba?" tanya Ohm celingukan mencari sumber keramaian itu.
"Ada apaan ya, jarang-jarang nih kantin begini. Kalo ada phi Mil juga ga sebegininya." balas Ohm yang juga penasaran dengan pemicu keramaian itu.

Tine pun mencari-cari penyebab keramaian itu. Tak lama matanya terbelalak melihat sosok yang ia kenal sedang berbalik menatapnya.

"Shiaaaa!" teriak Tine
"Alaiwa? Alai Tine?" balas Phuak heran temannya kaget seperti melihat hantu.
"Itu senior yang gue tabrak kemarin. Abis deh gue, jangan-jangan mau dikeroyok nih." sahut Tine panik.
"Hah? Itu mah Sarawat. Dia kapten team sepakbola FT kemarin." ungkap Phuak sambil mengucek matanya seolah tak percaya Sarawat disini.
"Banyak fansnya dia, fansnya nyebut diri mereka teammiaSarawat." lanjut Ohm.

"Jangan panik Tine, kita kan berempat." kata Fong.
"Kalian mau bantuin gue? Khop chai na meung!" jawab Tine terharu sambil menepuk punggung teman-temannya.
"Ya nggak dong, kita berempat tapi lo maju sendiri kesana." jawab Fong sambil menyunggingkan senyumnya.
"Ai Sat! Gue kira mau bantuin." ucap Tine mendengus kesal.
"Hahaha" serempak mereka bertiga meledek Tine.

"Lagi pede banget sih, kali aja cuma makan doang?" ucap Phuak sambil meminum es teh manisnya.
"Dari FT kesini? Gak yakin gue meung." balas Fong sambil mengunyah makan siangnya.

"Cabut yuk. Perasaan gue gak enak nih." ajak Tine yang seketika menarik tangan Fong yang sedang memegang ayam gorengnya.
"Oit duh lagi tanggung." ucap Fong yang seketika berdiri karena ditarik oleh Tine. Disusul oleh teman-temannya.

Sarawat pun berdiri dan ....
"TINE!" meneriakan namanya.

"Ai sat! Ai sat! Ai sat!" bisik Tine kemudian menoleh, "Sawadee krub, phi." sambil tersenyum.

The Love so Pure ( Sarawat x Tine )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang