--------Halu Halu Season 1-----

7.5K 228 4
                                    

*Inspirasi dari sinet Ikatan Cinta Halu Version*

--------Halu Halu Season 1-----
(Menuju Aladin On The Way)
Oleh : Aliyanthi
(Menuju Aladin  On The Way)
Jilid 1
Kamu Mau Kan..?

*Malam Hari -Algonama Resident-Pukul 00.00*

Duar !!!

Suara petir terus menggelegar. Hujan malam itu  begitu deras. Aldebaran dan Andin tiba di Algonama Resident. Mereka keluar dari mobil menuju ke dalam rumah dengan basah kuyup. Aldebaran membuka pintu rumah

"Ayo masuk." Ajak Al pada Andin
"Hujannya deras mas, kamu yakin kita nginep disini?"

"Andini Karisma Putri, mau ga kita nginep disini, atau kamu mau tidur di mobil? silahkan !"
Jawab Al ketus

"Nggak Mas"Jawab Andin dengan senyum khas nya
"Ya udah sekarang kamu ke kàmar  yah, saya telpon Mama dulu."

"Ya deh, sekalian aku mau bersih-bersih. Baju aku basah semua mas"
"Hem..,"Jawab Al singkat

Andin pun menuju kamar terlebih dahulu, sedang Aldebaran berusaha menelpon Mama Rosa.

"Hallo Ma, malam ini saya sama Andin ga pulang ya. Tadi kejebak macet trus jalan menuju ke Pondok Pelita ditutup Ma. Mama ga usah khawatir kita ada di Algonama Resident kok. Kita berdua nginep disini ya Ma., oke malam Ma!"Singkat Al menelepon.

Dia pun menghela nafas sambil memandang ke arah pintu yang belum ditutup. Al pun menutup dan mengunci pintu tersebut. Malam ini pasti akan semalaman hujannya karena begitu deras. Ia mengebas-ngebas pakaiannya yang lumayan basah kemudian menyusul Andin ke kamar.

----------Di kamar - Algonama Resident-------

Al sampai di kamar. Ternyata Andin masih di kamar mandi pikirnya. Al menaruh handponnya di sudut meja samping tempat tidur. tersedia satu handuk disana. Al mengambil dan mengusap wajahnya yang basah dengan handuk tersebut. Belum selesai Al membersihkan dirinya, terdengar pintu kamar mandi terbuka. Al membalikkan badan dan terkejut ketika melihat Andin yang keluar dari kamar mandi  menghampiri dirinya. Ia terkejut sambil menahan bibir keluhnya. Al memandangi Andin karena Andin memakai kemeja putih miliknya. Al tertegun diam. Seketika ia merasa ada getaran aneh di dadanya.

"Mas,"Panggil Andin
"Aku tadi nyari baju di lemari. Adanya baju kamu yang ini, Aku pakai aja sih. Tadi baju aku basah banget mas..ga enak low tidur pakai baju basah, tar masuk angin. Trus aku sakit yang ada kamu ngomel lagi!"
"Hem..,"jawab Al dengan sedikit  kaku dan juga grogi.

Andin semakin mendekati Al, ia agak risih juga karena hanya memakai kemeja suaminya. Al pun mulai salah tingkah ia menggaruk-garuk alisnya sambil tersenyum melirik Andin.

Suara hati Aldebaran "Duh!! Andin kok pake baju itu sih, bikin ga karuan aja. Mana transparan lagi, come on Al...yang kuat"

Tiba-tiba Duuaar...!!!suara petir terdengar. Sontak mereka kaget. Andin justru semakin mendekati Al, ia merasa ketakutan. Al berusaha menenangkan

"Cuma petir"
"Iya Mas"

Ujar mereka sambil terus saling  pandang. Suasana sedikit kaku rupanya. Ditambah lagi listrik pun padam.

"Mas, kok mati lampu?"
"Bentar, Din, saya nyalain senter di hp aja ya biar terang."

Senter hp pun menyala, meski suasana tidak begitu terang oleh cahaya dari handpon. Sungguh membuat suasana semakin membius. Apa malam ini????

Suara hati Andin "Apa malam ini aku dan Mas Al akan menjadi suami istri seutuhnya"
Tak mau terlena Andin mencoba membuyarkan lamunannya.

"Tidur mas, udah malam "Ucap Andin sambil menyiapkan selimut di kasur.

Al tidak menjawab ia hanya memandangi Andin sejenak. Kemudian Al membunyikan play musik di handpon nya. Terdengar nada musik yang begitu syahdu

🎶Aku masih ada disini
     Masih dengan perasaanku yang dahulu
     Masih dengan setia menunggumu
     Aku masih yakin nanti milikmu...🎶

Al mendekati Andin, ia memegang tangan Andin dan mengajaknya berdansa. Al menaruh tangan Andin ke pundaknya sedang kedua tangan Al memeluk pinggang istrinya itu. Tentu saja Andin tak ingin menolaknya. Mereka akhirnya berdansa romantis di iringi lagu Tanpa Batas Waktu. Rupanya mereka mulai hanyut dengan suasana

"Makasih ya Mas, kamu selalu ada buat aku. Menemani setiap duka aku mas. Menjadi pahlawan buat istri kamu."lirih Andin pelan pada suaminya itu

"Seharusnya saya yang berterima kasih Din,karena kamu mau memberikan saya kesempatan, kamu yang selalu membuat saya tersenyum setiap saat."

Mereka saling melempar senyum, berpandangan mesra. Terhanyut dengan suasana juga musik yang menggoda. Tangan Andin yang semula dipundak Al berpindah ke bagian dada suaminya, ia mencoba melepas kancing kemeja suaminya
"Baju kamu basah mas" ujar Andin pelan.

Aldebaran tak kuasa menahan sentuhan istrinya itu. Al dibuat bergairah olehnya. Ia pun mendekatkan keningnya ke kening Andin. Hasrat itu benar-benar memuncak. Al memegang pipi kiri Andin dengan tangan kanannya. Ia bergumam "Andini Karisma Putri, jadi istri saya seutuhnya. Kamu mau kan?." Andin terdiam sejenak, ia mencium aroma hangat suaminya.

Andin pun tak ingin menolaknya "Aldebaran Alfahri, aku milik kamu seutuhnya."Balas Andin
Perlahan tapi pasti. Aroma hangat keduanya semakin tercium dekat. Ya..semakin dekat semakin hangat...hingga Andin memejamkan matanya.

Aldebaran bersiap untuk mencium bibir merah istrinya itu. Dengan bibir paraunya ia sedikit menelan ludah. Aldebaran pun akhirnya mendaratkan ciuman mesranya kepada Andin. Mereka hanyut....hanyut dalam cumbuan mesra penuh asmara. Bukan nafsu, namun hasrat yang selama ini terpendam akhirnya tercurah..

🎶Aku merindu...ku yakin kau tahu...
     Tanpa batas waktu...ku terpaku..
      Aku meminta Walau tanpa kata..
      Cinta berupaya.....🎶

Musik semakin membuai keduanya dalam pelukan dan ciuman hangat. Malam itu, rintik hujan menjadi saksi menyatunya dua insan yang tak ingin terlepas, hingga desahan pun semakin merebahkan rasa dan aura sepasang merpati cinta.

Malam untuk Aldebaran Alfahri
Malam untuk Andini Karisma Putri
Malam penuh kehangatan di Algonama Resident yang menjadi kenangan terindah sepanjang waktu 😌😌😌

Halu Halu Season 1( Menuju Aladin On The Way)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang