Halu Halu Season 1( Menuju Aladin On The Way)

Jalan Keluar

-----Halu Halu-----
(Menuju Aladin On The Way)
Oleh : Aliyanthi
Jilid 34
.
.

Semua tim yang terlibat proyek Maharatu sedang libur dua hari. Semua karena loyalitas dan kerja sama yang membuat acara launching sukses. Hingga Aldebaran menyetujui mereka untuk libur terlebih dahulu, termasuk dirinya yang menikmati kebersamaan dengan Andin dan keluarga di rumah

"Wah ini bagus Reyna bajunya cantik" Ucap bu Rosa

"Semua bagus. Reyna senang di beliin baju baru sama Papa sama Mama. Makasih ya Ma, Pa!"

"Iya sayang sama sama" Jawab Andin

"Reyna boleh nggak kasih hadiah juga ke teman teman yang ada di panti?"

"Hadiah apa?" Tanya Aldebaran

"Hadiah baju juga"

"Boleh dong sayang, nanti kita kirim pakaian ke teman teman panti ya"

"Reyna perhatian sekali dengan teman teman panti nya. Kalau mendapat sesuatu ia pasti teringat mereka" Ungkap bu Rosa

"Iya, jiwa kepeduliannya sangat tinggi. Sama seperti kamu Din"

"Kamu juga Mas. Kamu sultan loh, tapi kamu ga pernah lupa untuk berbagi sama yang lain, aku salut banget punya suami seperti kamu Mas"

"Mama bahagia melihat kalian juga Reyna. Apalagi nanti kalau anak kalian sudah lahir pasti seru sekali. Gimana kemaren pemeriksaannya?"

"Alhamdulillah Ma semuanya baik. Kondisi aku sama kandungan sehat" Jawab Andin

"Hasil USG nya sih laki laki Ma, tapi kita nggak tahu nanti pas lahirnya sesuai USG atau tidak" tambah Al

"Yang penting sehat Al, mau laki laki ataupun perempuan"

"Mama sama Papa banyak deh belanjaannya"

Reyna masih melihat semua belanjaan yang Al dan Andin beli kemarin

"Iya, kan buat keperluan adik bayi juga sayang"

Reyna mendekati Andin dan mengelus perutnya yang hamil besar

"Adik bayi seneng ga di beliin baju?, Aku juga di beliin baju kok. Kita bilang makasih ya sama Mama sama Papa"

Semua terharu dengan sikap dan ucapan Reyna

"Makasih Mama, makasih Papa" Ucap Reyna lembut.

Al dan Andin tersenyum bahagia. Reyna Putri Alfahri adalah bintang yang menjadi penerang keluarga ini

***

Sementara itu, beberapa waktu tidak muncul. Angga masih merasakan kegalauan dan kesedihan di hatinya. Mishel yang ikut mamanya kembali ke Amerika karena ajakan dan desakan agar tidak berdekatan dengannya mengisahkan kenangan pahit.

Orang tua Mishel sempat ke Jakarta namun tak lama. Angga dan ibunya Mishel pun sempat dekat, tapi karena Masa lalu Angga yang membuat hubungan mereka renggang

"Gue gak boleh nyerah. Mishel ga bisa gue lepasin gitu aja. Apalagi dia sempet bilang kalau dia merasa hal yang sama dengan gue. Gue harus semangat buat ngejar cinta dan restu dari tante Indira. Gue yakin cinta gue gak akan salah. Mishel harus diperjuangkan" Ungkap Angga dalam hati.

Ia terus melihat photonya bersama Mishel di galeri handphone nya. Angga pun mengirim pesan pada Mishel

[Michi, aku tahu saat ini kita jauh. Terpisah oleh jarak. Tapi perasaan aku sama kamu gak akan sirna. Aku akan berjuang untuk kita, untuk masa depan yang lebih baik. Semoga Mama kamu suatu saat akan paham dan sadar dengan apa yang kita rasakan dan perjuangkan]