Halu Halu Season 1( Menuju Aladin On The Way)

Tak Ingin Berpisah [Ending]

-----Halu Halu-----
(Menuju Aladin On The Way)
Oleh : Aliyanthi
Jilid  44 [Ending]
.
.

Rumah Pak Surya, Nino berada di sana cukup lama menunggu. Ia menunggu Pak Surya dan bu Sarah

"Kemana mereka, sebaiknya aku telpon"

Namun tak lama mobil Pak Surya tiba

"Assalamualaikum"

"Waalaikumusssalam"

"Nino..!" Bu Sarah terkejut dengan kedatangan Nino

"Apa kabar, Ma..,Pa?!"

Tanpa menunggu lama akhirnya mereka mengobrol di ruang tamu

"Papa bersyukur, kamu masih perduli dengan Elsa. Terimakasih ya!"

"Sama sama Pa, aku berharap nanti ketika Elsa melahirkan aku bisa mendampinginya"

"Tentu Papa setuju"

"Mama berharap kamu mau memaafkan Elsa, Nino. Mama sangat sedih dengan kondisinya sekarang. Semoga dengan kedatangan kamu bisa memberi perubahan padanya"

"Saya berusaha untuk membantu. Insyaallah"

"Oh ya, barusan kami dari rumah Aldebaran"

"Dari rumah Aldebaran?"

"Iya, Andin sudah melahirkan. Lega sekali Al dan Andin sudah memiliki anak. Reyna juga terlihat senang karena punya adik laki-laki"

"Kapan Andin melahirkan?"

"Tadi pagi Nino"

"Begitu ya" Nino tersenyum tipis

"Selamat ya Pa"

"Makasih"

"Jadi sekarang Andin sudah melahirkan. Reyna tidak sendiri lagi. Dia punya adik laki-laki. Semoga cintanya Aldebaran dan Andin tidak berkurang padanya. Aku tidak Rela jika Reyna merasa dinomor duakan nantinya" Ungkap Nino dalam hati

***

Apartemen, Jasmin pamit pada bu Mayang

"Makasih ya tante, aku pasti bakal kangen sama tempat ini. Sama tante juga"

"Sama sama Nak Jasmin. Jangan lupa walaupun Nak Jasmin sudah di Singapore. Tetap kita saling menghubungi ya!"

"Pasti tante" Mereka berpelukan, kini Jasmin mendekati Rendy

"Thanks buat semuanya ya Rendy. I'm gonna miss you. Kamu selalu baik sama aku. Semoga suatu saat kita bisa ketemu lagi"

"Hati hati ya Jasmin!" Ucap Rendy

"Jangan lupa kamu buka hadiah dari aku ya"

Rendy mengiyakan. Jasmin memeluknya erat. Ia berkaca kaca. Rendy merasa kehilangan

"Non, sudah waktunya berangkat" Ujar seseorang yang menjemput Jasmin

Jasmin pun masuk ke dalam mobil. Rendy mulai berkaca-kaca. Tidak seperti biasanya,ia terlihat sedih

"Kamu gak papa kan Rendy?!"

"Gak papa Ma, aku masuk dulu ya"

Rendy masuk ke apartemen. Ia memandangi semua. Ia juga memeriksa kamarnya yang sempat ditempati Jasmin. Ia terus melihat kotak yang diberikan Jasmin. Rendy membukanya

{{For Rendy;

Ren!, Aku harap kamu gak marah ya sama aku. Karena aku pulang ke Singapore mendadak. Aku benar benar terkejut ketika Dadi bahas tentang kamu. Aku juga terlalu terbawa perasaan. Terimakasih atas semua perhatian kamu, aku suka. Awal aku risih. Tapi kamu lelaki baik yang sudah membuat aku jatuh cinta lagi. Ya Tuhan, aku benar benar jatuh cinta dengan seorang asisten. Kamu bukan asisten biasa, tapi kamu asisten luar biasa. Semoga isi hati aku ini tidak membuat kamu marah sama aku ya. I love you Rendy..I wanna be with you. Semoga kita bisa bisa ketemu lagi
Bye}}