Dikamar, Indonesia hanya duduk disudut dan melihat tangannya.
Tangan ini yang telah melukai semua orang,
Aku tidak ingin seseorang terluka lagi,
Jadi aku harus melakukan ini.
Maaf... kakak.
...
"Apa kau benar benar mau melakukan itu?"
Tiba tiba sosok yang mirip Indonesia muncul dihadapannya. Owh itu adalah jiwanya sendiri.
"Buat apa kau menanyakan hal itu hah?"
"Hey aku ingin kenunjukan mu sesuatu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Huaaaa""Ada apa Indo?!"
"Lutut Indo lukaaa"
"Cup cup cup, jangan nangis ya pangeran"
"Pangeran?"
"Iya, pangeran kecil abang pki jangan nangis"
Pki mengecup lutut indo yang terluka :'v omegat aku iri.
"Itu adalah obat agar lutut mu cepat sembuh"
"Woaaahhh abang pki hebat!"
"Iya dong, ayo pulang pangeran"
"Gendong!"
"Naik ke punggung abang ya"
"Iyaaaa"
"Pangeran lututnya masih sakit?"
"Nggakk karena abang udah gak sakit"
"Syukurlah pangeran sudah baikan."
Krek
"Kau tau pangeran?"
"Apa?"
"Kau adalah adik yang paling berharga dikeluarga ini, kami siap menolongmu walau nyawa taruhannya"
Prang
Mimpi itu retak dan kemudian hancur, membuat Indonesia kembali terbangun
"Pa... pangeran....?"
"Bagaimana? Indah bukan?"
"Ya... sungguh"
"Hey Pangeran"
"Diam, hanya abangku yang boleh memanggilku seperti itu."
"Aku hanya membuatmu nyaman"
"..."
"Kau tau kan sebuah jiwa yang tidak didalam tubuh itu akan menghilang?"
"Iya..."
"Jika aku menghilang kau benar benar akan menjalani hidup dengan kehampaan ini"
"Lalu?"
"Aku hanya bertahan sampe tengah malam ini. Dan aku terus bertanya hal yang sama, apakah aku boleh masuk ketubuhmu?"
"Apa untungnya bagiku?"
"Kau pasti akan senang mendengar ini! Jika aku bersatu denganmu lagi kita bisa mengulang waktu!"
"Mengulang waktu?!"
"Iya! Kita akan mengulang sampai pada saat kau masih dikeraton dan tertidur disana! Dan tentunya semua saudaramu masih lengkap!"
"Be-benar kah kau bisa?! Tapikan waktu tidak bisa diulang"
"Hey ini spesial, kita akan mengulang waktu, seakan akan ini semua tidak pernah terjadi! Mereka semua tidak akan ingat dengan kejadian ini, hanya kau yang tau!"
"Apabila aku menolak?"
"Selamat menjalani kehidupan hampa mu :)"
".... boleh ku pikirkan dulu?"
"Oh tentu! Mari kita keluar melihat matahari terbenam bersama!"
"Baiklah..."
Indonesia menikmati matahari tenggelam bersama jiwanya sendiri. Ia sedang berkelahi dengan pikirannya sendiri membuatnya tertidur.
Dimimpi Indonesia, ia berada diruangan serba putih, tidak ada apa apa selain....
"Indo pangeran kecilku, selamat datang"
"Abang!" Indonesia sontak langsung terbangun dan membuatnya jatuh kebelakang.
"Hey kau kenapa?"
"Haha.... hanya bermimpi"
"Aku pergi dulu ya! Jika kau sudah tau jawabannya, kau bisa panggil aku! Dadah!" Lalu sosok itu menghilang.
Indonesia pulang dan membersihkan badannya, makan bersama keluarganya yang benar benar hampa, dan kembali ke kamar. Pikiran Indonesia masih berkelahi sampai jam 11 malam.
"Pangeran, kau baik baik saja?"
"Ey Indomie ayo kita main!"
"Kau butuh bantuan Indo?"
"Kau mau ku bom orang itu?"
"Indo-kun! Sudah lama aku tak melihat mu!"
"Tingkah mu aneh Indo"
"Apa itu Uke bang?"
"Halo Indies maksudku Indo, kucingmu berulah lagi :)"
"Selamat pagi Tuan Indonesia"
"Hey Indo, lama sekali jadi apa yang kau pilih? Aku tidak akan memaksa :D" Sosok itu muncul dihadapan Indonesia. Indonesia tidak kaget dan berdiri. Dan dengan tegas berbicara
"Aku memilih ....."
>:) kalian yang pilih ya!
A. Aku memilih untuk mengulang waktu bersamamu!
B. Aku memilih untuk tetap menolak! karena waktu mustahil diulang!
->- Yukki mah diem aja gak mau kasih tau yang mana yang hepi yang mana yang bad. Tapi Yukki sangat bersemangat buat ngetik happy endingnya >:)))))))))))
Plis gw kebelet pengen hepi ending cuk
Oke ku tunggu :D
HEPI ENDING OR U DIE >:( ato maksudku OR INDO DIE >:(
Indo: (。•́︿•̀。) plis happy ending, gw gak mau mati.
Indo: (T▽T) aku bener bener berharap dapet happy ending
![](https://img.wattpad.com/cover/259640644-288-k144356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Don't Change [Countryhumans] [End]
DiversosIndonesia atau yang biasa dikenal dengan sebutan Indo merupakan sesosok orang yang bersifat agak barbar, banyak tingkah, dan tak berakhlak. Tapi bagaimana jika Indo yang kita kenal berubah menjadi sesosok orang yang sedikit dingin? Bagaimana reaksi...