"Pangeran, kau baik baik saja?"
"Ey Indomie ayo kita main!"
"Kau butuh bantuan Indo?"
"Kau mau ku bom orang itu?"
"Indo-kun! Sudah lama aku tak melihat mu!"
"Tingkah mu aneh Indo"
"Apa itu Uke bang?"
"Halo Indies maksudku Indo, kucingmu berulah lagi :)"
"Selamat pagi Tuan Indonesia"
"Hey Indo, lama sekali jadi apa yang kau pilih? Aku tidak akan memaksa :D" Sosok itu muncul dihadapan Indonesia. Indonesia tidak kaget dan berdiri. Dan dengan tegas berbicara
"Aku memilih untuk mengulang waktu bersamamu!"
"Pilihan yang tepat Indo"
Mereka pun berjabat tangan dan semuanya putih.
"Selamat datang Indo"
"Bang beliin miloooo"
"Kenapa aku tidak boleh berkata kasar?"
"Indo kau mau ketemu dengan Belarus?"
"Terima kasih untuk bunganya Indo"
"Minta rempah rempah dung"
"Kau mau lihat anime buatan ku Indo-kun?"
"Kau ini hanya rebahan terus"
"Tidak apa pangeran kecil, abangmu ada disini"
Indonesia terbangun, seseorang mengelus kepalanya, yap itu PKI. Sekarang adalah saat sebelum Indo mengajak Panca beban itu bermain.
Sekarang kepalanya berada dipangkuan PKI, Indo sangat suka disayang seperti ini, apa lagi dengan kakaknya.
PKI yang tersadar jika Indomesia sudah terbangun pun menyapanya.
"Selamat sore pangeran Indo, kau sudah bangun rupanya" PKI tersenyum manis kepada adik mungil nan imutnya itu.
Indonesia langsung memeluk abangnya itu, apa lagi dia pernah melihat PKI mati saat itu. Dan ia mulai menangis.
"Hey Indo? Kau habis mimpi buruk?" PKI kebingungan oleh tingkah laku adiknya.
Indonesia hanya mengangguk dan tetap menangis. Karena jiwa keabangannya PKI, ia bisa menenangkan adik kecilnya itu.
"Shu shu shu, tenanglah, abang ada disini untukmu"
Sungguh Yukki mau punya abang kek gini, gak yang akhlakless.
Indo terus saja menangis sambil memeluk erat abangnya. PKI masih menenangkan Indonesia dengan lembut, sesekali ia mengecup pipi adiknya.
Gua terhura plis help, maap ye gw potong qwq.
"Abang janjikan tidak akan meninggalkanku sendiri?" Kata Indo sambil nangis (bayangin aja :v).
"Ho'oh"
Panca dan TNI sedari tadi menyimak dari pintu ikutan nangis terharu melihat kelakuan kedua adiknya ini. Kemudian mereka ikut memeluk Indonesia dan PKI.
"Kau berhasil menjadi abang yang baik PKI" batin Panca.
Hari itu adalah hari yang tidak akan dilupakan oleh Indonesia, setelah melihat kejadian yang benar benar membuatnya down, sekarang ia kembali berkumpul dengan orang² yang ia sangat sayangi.
Sudah cukup tertekannya Indo, sekarang berbahagialah.
"Abang, besok ayo kita ke Mansion papa ASEAN! Aku merindukan saudara²ku disana!" Semangat Indo.
Ketiga abangnya hanya mengangguk dan tersenyum.
"Indo, tadi ada Russia, kau tidak ingin bertemu dengannya?"
"Benarkah? Aku ingin bertemu dengannya!"
"Kali ini abang Panca yang gendong yak!"
"Iyak!"
Panca menggendong Indonesia menuju halaman belakang yang tentunya ada Russia :D.
Saat melihat itu, Indonesia langsung melompat kegirangan kearah Russia. TNI pun syok, kenapa adeknya bar bar kek gini.
Russia juga santai kepada Indonesia, memasangkan ushanka miliknya ke kepala Indonesia. TNI hampir pingsan melihat itu, untung ditahan PKI dan Panca.
"Kasian kali kau TNI" kata si Panca beban.
"Kapan kau kembali ke mansion Indo?" Tanya Russia.
"Besok!" Jawab Indonesia girang.
"Ku tunggu ya :D"
1 chapter lagi yak, chapter kepulangan Indo ke mansion ASEAN dan balik ke sekolah :D
Ending yang ku tunggu² karena PKI sangat membuatku ingin menangis qwq
![](https://img.wattpad.com/cover/259640644-288-k144356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Don't Change [Countryhumans] [End]
DiversosIndonesia atau yang biasa dikenal dengan sebutan Indo merupakan sesosok orang yang bersifat agak barbar, banyak tingkah, dan tak berakhlak. Tapi bagaimana jika Indo yang kita kenal berubah menjadi sesosok orang yang sedikit dingin? Bagaimana reaksi...