PART 6

591 18 0
                                    

   “Aku menyayangimu seperti aku menyayangi ibu ku, tidak akan ku biarkan lelaki lain mengambil dirimu dariku. ”
~Alvaro Ghifari.

°°°

Seiring bertambah usia kandungan dina, kini varo semakin berubah menjadi lebih baik dan tidak seburuk seperti dulu saat mereka pacaran dan awal menikah, dina sudah berhasil membuat cwo ini luluh kepadanya.
"Sayang, kalau kamu ingin sesuatu, bilang aja ya". Ucapan varo ini membuat dina tercengang, dan tersenyum.
" iya sayang, makasih ya". Sambil memeluk varo bahagia.

Segala sesuatu yang kita sayang harus di jaga, tidak hanya untuk memiliki seutuhnya, terkadang ada yang sudah memiliki tetapi tidak di jaga dengan baik, dan menumbuhkan rasa kebencian dan berfikir semua hanya berjuang diawal saja.

"Ayo ajak aku pergi jalan²". Pinta dina karena ia bosan hanya duduk diam di rumah.
" tapi mau kemana sayang, jalan² kota aja gimana?". Kata varo dan di balas anggukan oleh dina, mereka pergi menaiki mobil, karena ini sudah memasuki waktu magrib dan mereka berhenti di sebuah masjid untuk melakukan ibadah.
5 menit kemudian...
Mereka kembali ke mobil dan varo mengendarai mobil nya, sepanjang jalan, dina melihat ke jendela untuk menikmati pemandangan malam.
"Sangat indah"... Gumamnya.
Tiba² dina melihat tukang susu jahe dan rasa ingin dina muncul.
" aku mau ituuu". Kata dia sambil menunjukkan jari nya ke abang susu jahe.
Varo berhenti dan melihat "itu pasti kotor din, bahaya buat kandungan kamu, kita cari tempat yang strategis aja ya". Kata nya varo.
Dina mendecak kesal " ga! Aku mau yang ini, terlihat lebih enak, tenang aja aku gapapa kok, dulu juga aku suka sama mama beli jajan atau minum pinggir jalan gini, seru tau". Perjelas dina dan varo menghela nafas panjang.
"Oke". Hanya berkata begitu lalu langsung keluar dari mobil, dina tersenyum melihat suami nya menuruti nya.
Di sebrang varo baru saja selesai membayar dan ingin kembali ke mobil, dan berhenti karena ada mobil yang jalan.
Tetapi mobil itu malah mengarah ke varo dan membuat kecelakaan tabrak lari.
Dina yang melihat suami nya di tabrak langsung histeris keluar mobil sambil berlari.
" varoooo....!" memeluk varo yang sudah berlumur darah, dan langsung membawanya ke rumah sakit karena takut varo kehabisan darah.

Di sebrang jalan yang agak gelap, ada sebuah mobil berhenti dan sepertinya sedang menelfon seseorang.
"Aku berhasil membuat nya mati". Kata  itu.

🌹🌹🌹

Keluarga sedang menunggu varo yang sedang di tangani oleh dokter, dan orang tua dina menenangkan nya.
Dina menangis terus menerus sampai dokter keluar dari ruang pemeriksaan.
" dok gimana keadaan suami saya?". Dina bertanya kepada dokter sambil menangis.
Dokter memasang wajah sedikit cemas yang membuat keluarga semakin panik.
"Maaf Bu, karena pendarahan yang sangat banyak, membuat pak varo koma, hanya Allah lah yang tau bagaimana selanjutnya, kita hanya bisa berdo'a untuk pak varo". Kata dokter itu.
" saya permisi dulu". Lanjut nya.
Dina berdiri lemas mendengar pernyataan dari dokter itu.
"Maahhh, mas varo mah". Dina terus menangis di dekat kedua ibunya dan tiba-tiba dina tak sadarkan diri.
Melihat kondisi dina yang sedang mengandung, membuat seluruh keluarga bertambah tingkat kepanikan nya.
" suster tolong anak saya". Kata mamah mertua nya agar dina beristirahat.
"Kuatkan keluarga kami ya Allah untuk menghadapi ujian ini". Mama dina berdo'a sambil menangis.
" sabar mah". Ucap papa dina.

Dina membuka matanya dan ia berada di ruangan rumah sakit, tangan nya di impus, dan badannya terasa lemah sekali, tetapi ia memaksakan untuk melihat suami nya yang sedang terbaring lebih lemah dari nya.
Dina duduk di samping varo sambil mengelus kepala nya dengan lembut dan kasih sayang, sebegitunya dina menyayangi lelakinya.
"Bangun sayang, aku janji ga akan minta aneh² lagi, lihat, semua ini karena aku, kamu jadi begini". Isak tangis dina semakin kuat.
Ibu nya masuk ke dalam ruangan untuk menyuruh dina makan dan membiarkan varo beristirahat, namun dina menolak dan akan tetap menunggu varo.
" din, kalo kamu gini juga ga baik, kan juga kan lagi mengandung anaknya varo, kamu tidak kasian sama baby kamu? Makan dulu sebentar dan sholat, do'a kan suami mu"Kata mamah mertua nya sambil meneteskan airmata nya.
"Mamah tau kamu sedih, begitupun ibu sebagai mamah nya varo, tapi jika memaksakan seperti ini, malah varo tidak senang". Lanjut nya dan kemudian dina beranjak menuruti mamah nya untuk makan.

My posesif husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang