PART 2

1.4K 45 7
                                    

Hallo Hai... Kita up lagi ya
Jangan lupa vote and comment sebanyak" Nya✨
Dan jangan lupa follow IG aku
@adndareza_
Author sayang kalian❤❤

🕊🕊🕊

Dina tidak mengerti, kenapa akhir² ini varo selalu melarang dina untuk bepergian sendiri dan ada batas waktu keluar untuk nya.
Tapi dina tidak mempermasalahkan hal itu, menurut nya varo melakukan itu karena dia sayang kepadanya.

Tapi yang berlebihan itu tidak baik kan?

Kini Dina dan varo sedang mempersiapkan pernikahan mereka.
Dengan sebuah gedung yang megah dan menawan, membuat semua yang memasuki nya terpesona.
"Wah gelasehhh! Gede bnr ni gedung, brp M din?" Kata reka
"Jelas mahal lah rek, jual ginjal lo 2 aja kurang buat ni gedung" Saut sinta

Dina dkk menertawakan kelakuan reka dan Sinta ini.
Setelah mempersiapkan semuanya dan tinggal menunggu H-2 pernikahan mereka, Dina dan Varo pergi untuk refresing katanya supaya tidak tegang saat ijab kobul.
"Kita ke Bali yuk var, aku pengen bgt ni liburan kesana, wisata nya bagus²." Pinter dina
Varo tidak menjawab apapun, mereka langsung berangkat menuju bali bersama keluarga nya.

Yaa... Keluarga mereka berdua ikut karena semua persiapan pernikahan sudah diserahkan dengan yang varo percayai.
Setelah 3jam sampai di bali, mereka berada di hotel bintang lima.
Keren bgt bintang lima! Ya memang nya kenapa? Varo adalah pemuda sukses yang mempunyai banyak perusahaan.
"udah ganteng, pinter, kaya, cuma rada cuek dan dingin aja, untung sayang. " Batin dina

Dina menempati kamar hotel nya yang mewah itu.
Tidak, varo dan dina tidak satu kamar, kan belum sah:v
Tapi kamar mereka sebelahan, karena varo tidak ingin perempuan nya ini kenapa².

Dina, varo dan keluarga nya kini berada di sebuah pantai yang ada di bali.
Saat menikmati indahnya pemandangan, dina meminta varo untuk membelikan es diganti segar dan varo menuruti nya.
"Halo cantikk! " Saut seorang pria berbadna besar dan gagah.
"I...iya Halo" Jawab dina yang gugup.
Bagaimana tidak gugup, pria itu lantas langsung duduk mendekati dina.
Dina kemudian bangun dan beranjak dari tempat itu, tapi sayangnya tangan dina ditahan oleh pria itu.
"Lapas, gue bilangin laki gue baru tau rasa lo! " Bentak dina
"Hei cantik, kamu sendirian disini, mari ikut dengan saya" Ajak pria itu.

Disisi lain, varo melihat nya dari kejauhan, namun yang ada dipikiran varo berbeda dengan realita nya.
Varo melihat dina sedang menggoda lelaki tersebut.

"Ehem... Nih. " Celetuk varo yang kemudian langsung meninggalkan dina sendiri, pria tadi sudah pergi meninggalkan nya.
"Perasaan tdi gpp, knp tu anak tiba² pergi, masa ninggalin gue si" Batin dina kesal.

"Dina..." Panggil mama nya dari jauh yang sambil menghampiri nya.
"Ada apa mama ku cintaa"
"Yuk kita makan dulu, abangmu juga baru dateng"
Abang? Yap dina juga punya abang, selama ini abangnya itu sibuk kerja di London.
"HAAAA! ABANG!!!. " teriak dina gembira.
Karena sudah lama sekali tidak bertemu abang nya itu, dulu mereka selalu bermain bersama.
Dina langsung berlari menghampiri abang nya yang duduk di meja makan.
"Abangggg dina kangen abang." Kata dina sambil memeluk abangnya.
"Abang juga kangen sma kamu dek" Sambil mengelus kepala adiknya itu.
"Bang Rei tau kan kalo dina mau nikah minggu besok?" Tanya dina

Rei hanya tersenyum, kini adiknya yang dulu selalu ia gendong dan manja nya minta ampun sudah mau menikah.
"Iya lah tau, ya kali adek gue sendiri mau nikah kagak tau." Ledek Rei.
"Yeuh mulai deh ngeselin nya" Dina memutar bola mata nya.
Dan serentak keluarga nya itu tertawa.
"Mana calon laki lo dek?" Tanya Rei
"Maa varo mana?." Dina bertanya kepada mama nya.
"mungkin di kamar nya din" Jawab mamah varo.

My posesif husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang