13

15 3 0
                                    

Ig Zhraslsblh1
don't forget to follow me 💗

Happy reading

-
-
-
-
-

Aku memang menyukaimu sangat menyukaimu

Setalah hari libur ya meskipun hanya satu hari, dan kembali lagi menjalankan kesibukan dunianya masing-masing .

hari ini hari Senin hari untuk memulai aktivitas baru setelah acara libur melibur . Mungkin yang berkerja akan bersiap-siap untuk kemacetan di jalan . Untuk seorang ibu yang kerepotan mengurus anak dan suaminya . Dan anak sekolah yang sibuk mencari buku yang entah taruh dimana , kaos kaki yang entah hilang kemana .

" Raka!! Ayo turun sarapan !! " teriak ibu Raka dari bawah yang sedikit sibuk bolak-balik dapur -meja makan .

" Itu anak engga denger denger ya , Raka turun buruan sarapan udah jam set7 "

" Iya bentar ! Raka lagi nyari koas kaki !!" Teriak Raka dari dalam kamar

" Kebiasaan dari jaman SD selalu begitu engga pernah di rubah . Ya udah kamu turun sarapan biar mama yang nyari kaos kakinya " ucap mama Raka .

" Oke Raka turun muchh " Raka yang bergegas turun ke bawah untuk ritual sarapan yang menjadi rutinitas setiap hari Senin wajib untuk sarapan. Katanya takut pingsan pas ikut upacara , emang emak gua ni dikira gua Anak SD kali kalo engga sarapan pingsan. Gimana mau pingsan tanpa sarapan orang gua aja upacara dia kantin .

" Ini apa Raka, padahalnya mama ini nyari tuh di tempat biasa , kamu nyarinya dimana di Antartika .?" Tanya mama Raka yang tepat di depan anak semata wayangnya yang sedang menikmati sepiring nasi goreng campur telor dadar diatasnya .

Ya Raka ini tidak suka dengan telur ceplok atau zaman sekarang telur mata kerbau eh maksudnya telur mata sapi . bukanya tidak suka hanya saja menurut dia berasa makan mata sapi beneran. Memang anak ini sedikit aneh. Sama seperti papanya tidak suka makan telur mata sapi . Maka tidak heran kalau gen bapaknya menurun ke dirinya .

" Kok malah nyalain Raka sih ma , lagian salah mama sendiri kenapa naruh kaos kaki kok pindah-pindah . " Jawab Raka.

" Mama tanya emang berapa banyak lemari dikamar kamu sampe kamu kebingungan buat nyari ?"

" Berapa ya bentar Raka itung dulu " ucapnya dengan tangan yang menghitung mulut yang komat-kamit .

" Ada 14 lemari mah . Lemari pakaian empat, lemari sepatu tiga, meja belajar kan dibawahnya ada lemari tiga , terus lemari bawah kasur empat . Udah sih itu yang Raka inget" lanjut Raka .

" Oh gitu lagi-lagi kamu aja ya yang naruh sendiri biar inget dimana tempatnya " jawab mama Raka.

" Tapi Raka engga mau naruh sendiri mama aja . Ya udah Raka pergi dulu " pamit Raka mencium Pipi Kanan sang mama dan bergegas keluar menuju parkiran motor .

..
-
-
-
-
-.-

Semua siswa sedang mendengarkan amanat dari kepala sekolah.
Dengan anak-anak yang melanggar peraturan tepat di samping tiang bendera dengan tangan yang hormat . Keringat bercucuran di dahinya .

" Oke anak-anak bapak hanya ingin menyampaikan informasi bahwa sebentar lagi kalian akan melaksanakan ujian kenaikan kelas , maka dari itu mempersiapkan diri kalian untuk muka belajar dari sekarang . Jangan malas untuk belajar ingat anak-anak ku semua " ucap kepala sekolah .

" Dan untuk kalian yang tidak lengkap memakai perlengkapan sekolah , bapak tanya ke kalian semua apa yang membuat kalian berdiri didepan teman-teman kalian." Tanya pak kepsek

" kan bapak tau kita engga lengkap kenapa pake segala tanya kalo udah tau jawabannya . Freak " ucap Raka dengan malas-malasan . Sungguh aneh kepala sekolah ini , udah tau jawabannya engga lengkap kenapa malah nanya lagi .

" Raka!! Kamu ini diajarin sopan santun tidak dengan orang tuamu ?" Tanya kepsek dengan mimik wajah yang seakan-akan ingin meledak.

" Dan bapak bisa tidak dan jangan pernah membawa nama orang tua saya . Jelas-jelas orang tua saya sangat mendidik saya .' jawab Raka yang mulai terbakar emosi. Dan ditambah cuaca yang sangat panas .

" Sudah Raka ibu harap kamu tenang dan jangan membantah ucapan kepala sekolah kita, Karna orang tua kedua kamu itu adalah guru ketika di sekolah " ucap ibu Nina guru kimia.

..

Suasana yang begitu khidmat ketika kepala sekolah sedang berdiri didepan  dengan gagahnya memberikan amanat untuk semua murid-muridnya .

Memang aku ini diberikan oleh tuhan dengan tubuh yang mungil tidak tinggi dan tidak pendek juga . Sehingga aku berdiri dibarisan ketiga .
Perlahan-lahan tapi pasti semua orang yang berdiri melaksanakan kegiatan upacara saling berbisik-bisik , tubuh yang digoyangkan kekanan kekiri , akibat rasa bosan dan lelah perlahan datang.

Pandanganku , Pikiranku , dan telingaku seakan-akan terhipnotis dengan suara kepsek yang mulai terbakar emosi akibat salah satu muridnya yang membangkang .
Aku penasaran siapa sih ? Orang yang membuat kepsek sampai semarah itu.

Seketika pandanganku langsung tertuju pada sosok yang berdiri dengan angkuhnya tanpa rasa takut sedikitpun .

" Dasar anak nakal " ucapku dengan suara lirih saking lirihnya angin pun tidak bisa mendengar :p .

"Kenapa sih engga pake ada acara adu jotos gitu biar kaya dilan " ucap siswi di sebelah barisanku .

" Marah aja tetep aja ganteng "

" Raka engga kuat liatnya mau pingsan aja rasanya "

Reflek aku ingin tertawa saat perkataan siswi memuji-muji dan yang ingin pingsan akibat melihat tampang Raka . Sebenarnya aku atau teman-temanku yang tidak normal dengan penglihatannya dengan sosok Raka yang katanya gantengnya sebelas dua belas dengan opa-opa korea yang kerap kali Ririn perlihatkan . Tapi menurutku Raka biasa saja engga seganteng opa-opa korea . Biasa saja.

Dan aku langsung sadar dari acara melamunku saat suara siswa-siswi yang membubarkan diri . Seberapa lama aku melamun sampai-sampai tidak sadar kalo upacara sudah selesai . Ya ampun Kyla apa yang kamu lakukan dengan memikirkan sosok Raka .

" Kil ayo kekantin cacing pita gua udah demo minta di isi bensin , eh salah maksudnya makanan " ucap Ririn . Teman satuku ini ternyata memiliki sisi humor yang begitu tinggi cocok banget jadi pelawak .

" Rin ternyata kamu punya sisi humor juga ya engga nyangka aku "

" Iyalah biar hidup gua warna-warni penuh warna. Iya engga , pasti iya jawabannya " ucap Ririn . Kami berdua berjalan menuju kantin yang terletak di ujung kelas XI IPS , Ririn yang minta sebab katanya banyak cogan yang nongkrong kalo hari senin . Aku sih nurut aja kalo boleh nolak pasti tidak mungkin .

Sesampai nya di kantin aku memilih untuk mencari tempat duduk  pandangan ku tak sengaja bertemu dengan pemilik mata yang sendu nan tendu siapapun yang melihatnya langsung terpikat. Lantas dia tersenyum dan aku melirik kekanan kekiri takut bukan ke aku yang dia senyumin tapi setelah memastikannya aku melihat kearahnya dan tetap sama dia tersenyum bahkan lebih lebar sampai memperlihatkan giginya . Dan perlahan aku membalas senyumannya .

Gimana Ama part ini ???? Ada yang makin penasaran apa memilih untuk mundur ...

Jangan lupa untuk apa ??
Vote
Command

Love you all 💗💗💗

Salam manis dari perempuan yang sedang libur pondok ....🌼

Frnfnsh 3 may 21

He is perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang