Don't forget me
IG Zhraslsblh1
Happy reading
I need to talk with you please
-
-
-
-
-
-
Sesampai nya di kantin aku memilih untuk mencari tempat duduk pandangan ku tak sengaja bertemu dengan pemilik mata yang sendu nan tendu siapapun yang melihatnya langsung terpikat. Lantas dia tersenyum dan aku melirik kekanan kekiri takut bukan ke aku yang dia senyumin tapi setelah memastikannya aku melihat kearahnya dan tetap sama dia tersenyum bahkan lebih lebar sampai memperlihatkan giginya . Dan perlahan aku membalas senyumannya ."Kil ! " Panggil Ririn . Membuyarkan pandanganku dan mengalihkan pandanganku
" Hah kenapa Rin udah ?" Tanyaku sedikit tidak fukos
" Lu ngapa sih kil , udah selesai gua terus juga lu ngeliatin apaan dah mana sambil senyum-senyum engga jelas gitu " jawab Ririn dengan alis yang mengerut .
"Kila engga liat apa-apa kok . Ya udah Rin ayo duduk yu " ucapku mengalihkan pertanyaannya . Tapi pandangan ku se-sekali melihatnya .
"Lu liatin apaan sih kil ? " Tanya Ririn sambil melihat kekanan kekiri mencari objek yang sedang aku liat .
" Eh Rin kayanya ini enak banget tau " ucapku sambil meraih tangannya agar melihat kearah ku. Jujur aku takut kalo Ririn tau apa yang sedang aku liat .
" Iyalah ini tuh salah satu makanan terfavorit banget dan recommended banget " jawab Ririn semangat .
" Iya ini enak " kami berdua melanjutkan makan dengan diam hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu .
-----
Berbeda dengan segerombolan orang yang sedang duduk di bagian pojok kantin . Katanya ini tempat terfavorit dan enak buat liat cewek-cewek .
" Ayo Nang lu kocok kartunya yang bener " ucap Wahyu kepada Danang . Ya mereka sedang main kartu Uno untuk menghilangkan rasa gabut .
" Lah lu liat gua udah bener banget nih " jawab Danang dan memberikan satu persatu kartu kepada mereka .
" Rak lu mau ikutan kaga nih ? " Tanya Danang
" Kaga "
" Lu masih kepikiran yang tadi Rak ? Engga biasanya lu diem- diem gini " ucap Rendi se-sekali tangannya mengaduk-aduk minuman yang di pesannya .
" Apaan sih najis banget gua pikirin udah biasa gua begini ,jadi engga usah heran. " jawab Raka dengan pandangan ke depan tanpa melihat lawan bicaranya .
"Oh " Jawab Wahyu seadanya
"Udah gua mau cabut " ucap Raka tiba-tiba
" Ren nih bayarin pesenan gua , sisahnya bayarin yang lain sekalian " lanjut Raka dan memberikan dua selembar uang berwarna merah ke Rendi.
" Okee siap " jawab Rendi
" Mau kemana lu ? " Tanya wahyu
" Ada urusan gua " Ucap Raka berlalu pergi entah kemana .
***
" Rin ayo buruan ke kelas kan jarak kelas kita lumayan jauh " ajak ku sedangkan orang yang ku ajak malah enak-enak menikmati makanannya tanpa meladeni ucapan ku .
" Rin ayo " aku menggerak-gerakkan tangannya .
" Iya-iya ini udah ,sabar dikit dong kil gua lagi makan sayang kalo engga di habisin gini. kata emak gua namanya mubajir kalo ngga di abisin " ucap Ririn.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is perfect
Teen Fiction[ BUDIDAYAKAN SEBELUM MEMBACA TERLEBIH DAHULU FOLLOW] Ucapannya yang selalu menyakinkan ku Kata-kata yang selalu membuatku percaya Caranya yang selalu membuatku melayang akan rasa cinta yang selalu membuatku terlena " Kenapa sih kamu ini selalu...